Yang Tidak Saya Suka Dari Menyusui..

..kurang tidur, lapar melulu, badan pegal karena harus tidur menghadap salah satu sisi, dijadiin empeng, kalau mau tidur nggak bisa seenaknya karena ada manusia lain yang tergantung sama kita, harus memerah ASI, minum jus pare, buka bra di depan bidan dan dipijat-dilihatin ASI-nya ada apa nggak, nyusuin di depan umum, menyapih...

Ada yang mau nambahin daftar hal apa yang nggak disukai saat menyusui?

*Iya, ini lagi nyusuin, begitu ibunya ngomong si bayi langsung melotot dan ikut dengerin lagi ngomong apa *sigh*

Perjuangan menyusui saya memang nggak terlalu berat. Alhamdulillah lancar, walaupun memang not as easy as 1-2-3 juga.

Siapa sih yang suka lagi enak-enak tidur tau-tau ada bayi nangis minta disusui? Si Bayi enak, digendong, dipeluk, disusui. Lah kita ngantuk-ngantuk, harus bangun, nyesuain posisi, belum lagi kalau suami nggak ikut bangun *tendang guling* haha.

Sampai beberapa saat lalu, bahu kanan saya sempet agak bergeser karena saat menyusui dulu saya selalu menghadap kanan. Rasanya? Ih, nyebelin! Sudah selesai masa menyusui saja masih nggak enak dibawa tidur lho!

Sebelum punya anak, saya anti banget makan pare! Tau-tau saya harus minum jus pare, baca deh ceritanya di sini.

Kalau ngantuk, nggak ada cerita deh bisa langsung tidur. Ada manusia mungil yang harus saya susui dulu, belum lagi kalau setelah kenyang menyusu dia belum tidur, haduh!

Belum lagi perkara memerah ASI. OMG, 2 jam sekali harus menghilang dari meja kerja, kalo telat sedikit, payudara bisa sakit nyut-nyutan atau bahkan rembes *sigh*. Mana dulu kantor saya nggak ada nursing room, alhasil memerah ASI ya harus ke toilet. Duduk di lantai supaya posisinya rileks. Duh!

Lalu, masalah menyapih. Weaning with love terdengar romantis ya? Praktiknya? Duile, drama! Untuk bisa tidur, selama 3 hari saya harus gendong Langit naik turun tangga karena sama bapaknya nggak mau. Dia sih nggak nangis minta susu, cuma ya nggak tidur saja kalau cuma tiduran di kasur. Lumayan, betis kenceng!

Tapi apakah segitu sebalnya saya dengan menyusui? Klik ke halaman selanjutnya!

Ah, bercanda!

Seberapa kesalnya kalau mengingat dulu saat menyusui, memori di kepala saya selalu kembali ke momen-momen indah.

Saat mata bening si bayi kecil menatap mata saya..

Saat tangan mungilnya memegang jemari saya..

Saat ia masih bisa didekap sepuasnya dan belum bisa protes, "Ini pelukannya kapan dilepasnya, ya, Bu?"

Saat saya bisa humming lagu apapun sambil menyusui tanpa ada yang request, "Ibu lagunya Frozen dong!"

..dan banyak lagi..

Belum lagi berbagai keuntungan yang telah saya buktikan dan rasakan dari menyusui. Coba baca di bawah ini:

 

Dari masalah kesehatan sampai penghematan *uhuk*. Kalau bicara bonding, nggak usah ditanya :) menurut pengalaman saya, 10 poin di atas, terbukti! Nikmat mana lagi yang kamu dustakan? :)

Jadi, apakah saya menyesal dan masih kesal kalau mengingat saat-saat menyusui? YA TENTU TIDAK!