Sorry, we couldn't find any article matching ''
Jangan Menyimpan Sikat Gigi Di Kamar Mandi!
*Gambar dari sini
Dari ujung rambut sampai ujung kaki, saya selalu berusaha menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh. Sebut deh, apa yang tidak saya lakukan. Membersihkan wajah, rambut, luluran, olahraga, konsumsi makanan sehat, dan seterusnya. Semuanya apa lagi kalau bukan demi tujuan sehat sampai tua?
Tapi kalau saya pikir-pikir, ada satu hal yang kerap saya lewati (baik secara sengaja ataupun tak sengaja) yaitu perawatan mulut dan gigi. Perawatan yang saya lakukan untuk mulut dan gigi sangat standar, sikat gigi minimal 2 kali sehari. Itu saja. Periksa ke dokter gigi? Aduh, berhubung pernah punya pengalaman kurang enak saat kecil dengan dokter gigi, jadi bawaannya saya males (padahal takut, haha).
Tapi setelah datang ke Formula Media Talk dengan pembicara Prof. Dr.dr. Melanie S. Djamil yang biasa dipanggil Prof Mel ini, saya benar-benar jadi mikir ulang perihal perawatan mulut dan gigi. “Dari satu sikat gigi, dapat muncul berbagai macam penyakit. Mulai dari bau mulut, karies, kelainan pada sekitar gigi dan jaringan lain penyangga gigi hingga penyakit sariawan yang tak kunjung sembuh”, begitu kata Prof Mel. Duh, saya merinding! Nggak usah bicara jauh-jauh ke dokter gigi, ya, masalah perawatan gigi di rumah saja, deh.
Ini beberapa hal yang saya catat:
Lalu bagaimana supaya kesehatan mulut dan gigi kita terjaga? Simak di halaman selanjutnya!
Untuk membuat sikat gigi kering salah satu caranya adalah menyimpan sikat gigi di luar kamar mandi. Cara lainnya adalah dengan mengganti sikat gigi Mommies dengan Formula Nano Charcoal yang baru saja diluncurkan. “Kelebihan sikat gigi Formula Nano Charcoal ini terletak pada bulu sikatnya, yang telah diproses dengan nano charcoal yang memiliki daya serap 3x lebih cepat. Dengan demikian sikat gigi secara otomatis akan lebih cepat kering sehingga menghambat pertumbuhan bakteri dan membuat sikat gigi lebih higienis,” ucap Danny Tanurahardja, product development Sikat Gigi Formula. Charcoal sendiri adalah senyawa karbon yang dikenal memiliki daya serap tinggi yang dapat menyerap air dan kelembaban udara dengan cepat dan kemudiannya melepaskannya pada kondisi kering
Charcoal yang digunakan pada sikat gigi Formula Nano Charcoal adalah bincho-tan atau white charcoal yang berasal dari kayu ubame oak (tanaman khas dari Wakayama, Jepang). “Dengan ukuran pori sebesar 200- 600 nm, bincho-tan mampu mengontrol kelembaban, memiliki sifat yang lebih cepat kering, dan serta merta menurunkan kemampuan bakteri untuk tumbuh,” cerita Danny. Bincho-tan juga memiliki benefit unik lainnya seperti menyerap bau tidak sedap dan zat berbahaya serta menetralisir ion negatif.
Untuk saat ini, karena sikat gigi saya tersimpannya di dalam kamar mandi (PR nih, harus nambah washtafel di luar kamar mandi) jadi saya berusaha mengeringkan sikat gigi semaksimal mungkin setelah dipakai. Secara ya, sikat gigi baru benar-benar kering setelah 24 jam dari pemakaian terakhir.
Bagaimana, cara apa saja yang sudah Mommies lakukan di rumah untuk menjaga kesehatan mulut? Saya sih nggak mau, sudah susah-susah sikat gigi, eh malah cuma mindahin bakteri doang. Hiiih!
PAGES:
Share Article
COMMENTS