Mencari kegiatan seru untuk liburan sekolah itu gampang tapi susah. Apalagi kalau liburannya bertepatan dengan bulan puasa. Berenag dan kegiatan outdoor sudah pasti dicoret. Tapi mal juga tentu dihindari. Film tidak selalu ada yang menarik di bioskop. Jadi, waktu salah satu Ibu teman sekolah Aidan mengajak berkunjung ke RS Omni Alam Sutra untuk jadi Dokter Cilik, saya langsung setuju.
Begitu mendengar kata ‘Dokter Cilik’ saya sih langsung ingatnya kegiatan Dokter Cilik jaman SD dulu, belajar tentang P3K dari buku hitam putih gak menarik, lalu berjaga di barisan belakang saat upacara, termasuk tugas periksa kuku adik kelas. Jadi bayangan saya kurang lebih begitu, belajar P3K. Ternyata saya salah, kegiatan Dokter Cilik di RS Omni Alam Sutra seru banget, semacam versi edukatif dari jadi Dokter di Kidzania. Ditambah peserta yang ikut teman-teman sekelas Aidan cukup banyak, jadi tambah seru lagi.
Ternyata mereka punya area khusus untuk kegiatan Dokter Cilik ini di dekat poli anak. Anak-anak kemudian dibagi menjadi kelompok yang akan melakukan kegiatan yang berbeda. Nantinya mereka total akan melakukan 5 kegiatan ala dokter sungguhan. Di tiap ruangan anak-anak akan mengenakan perlengkapan yang sesuai dan belajar berbagai hal yang berkaitan. Misalnya, jas putih dan stetoskop di unit gawat darurat dan mencoba mendengarkan detak jantung pasien (mereka bergantian menjadi pasien) serta belajar membalut luka. Membuat ‘obat’ di tempat farmasi juga seru. Kemudian ruang bayi tentu menjadi favorit anak-anak perempuan, tetapi ternyata anak laki-laki pun mau belajar membedong bayi dan menggendong dengan cara yang benar.
Favorit saya adalah ruang operasi. Di sini anak-anak mengenakan scrub operasi, komplit dengan topi, masker, dan sarung tangan. Lalu mereka mempelajari nama-nama organ tubuh di boneka peraga yang ceritanya sedang dioperasi. Selain itu, sejak awal anak-anak diajari cara mencuci tangan yang benar dan melakukannya di setiap awal kegiatan.
Semua perlengkapan yang disediakan ‘serius’ untuk memberikan pengalaman jadi dokter sungguhan bagi anak-anak. Dekorasinya pun menarik. Kami orangtua yang mendampingi saja, yang tadinya cuma mau nunggu di luar, akhirnya ikutan ke dalam menyimak dan melihat anak-anak jadi dokter selama 2 jam. Seru banget! Oh ya, apa saya sudah bilang kegiatan ini gratis? Iya, gratis! :)