banner-detik
NEWS

Samsung GALAXY Tab4, Gadget Ramah Anak

author

nenglita20 Jun 2014

Samsung GALAXY Tab4, Gadget Ramah Anak

Photo Caption 1

Beberapa waktu lalu, saya datang ke peluncuran Samsung GALAXY Tab 4 Series. Yang seru dari peluncuran kali ini adalah, Samsung tak hanya meluncurkan gadget-nya, tapi juga mengenalkan fitur khusus di tablet ini yaitu Kids Mode.

Ya, seperti kita ketahui, rasanya belakangan ini anak-anak semakin lekat saja dengan gadget dan teknologi. Apakah ini salah? Ya tidak juga. Biar bagaimanapun, kita nggak bisa mengelak atau menghindarkan anak-anak kita dari teknologi. Tentu saja, asalkan dimanfaatkan secara positif dan pendampingan dari orangtua.

Setelah acara peluncuran selesai, saya pun berdiskusi dengan 4 narasumber yang hadir yaitu Ersa Mayori, selebriti yang punya 2 anak dan mulai akrab dengan teknologi, Selvia Gofar, Product Marketing Senior Manager Samsung Mobile – SEIN, Bapak Luhur Budiyarso dari APSAI (Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia) dan Bapak Wahyu Hartomo selaku Deputi Menteri Bidang Perlindungan Anak dari Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia.

Bagaimana menurut bapak mengenai penggunaan tablet untuk keluarga ini?

Bapak Wahyu Hartomo: “Dari sini, yang pertama kita siapkan (dalam penggunaan gadget- red) orangtua harus tau persis dulu, menguasai dulu, sehingga nanti dalam rangka memberikan edukasi ke anak bisa tepat dan sesuai sama umurnya. Kalo 2-3 tahun, bisa mewarnai, menggambar sama orangtua. Mungkin kita sadar sebagai bapak, jarang sekali komunikasi sama anak. Pengalaman kami “kamu perlu apa, ini”, kami tinggal ngasih, haha.. tapi dengan ini kita juga komunikasi ke bapak-bapak supaya mau lagi ke anak-anak..”

Kalau Ersa sendiri, gimana? Ada kekhwatiran nggak?

Ersa Mayori: Suami saya, awalnya takut. Apalagi anak saya yang sulung marak-maraknya tablet di sekitar dia. Kita parno banget karena ini anak belum bisa bedain mana yang boleh dan tidak. Kalau mau egois, kita doang yang boleh kok nggak adil. Kan anak selalu meniru apa yang kita lakukan. Kita selalu jadi teladan mereka, jadi kalau kita nggak ngebolehin anak, fair-nya kita juga nggak melakukan. Tapi kan kita juga nggak mungkin menutup mata dengan perkembangan teknologi apalagi kalau dimanfaatkan bisa jadi sesuatu yang positif.

Jadi daripada kita parno ga habis-habis, kenapa nggak kita manfaatkan jadi sesuatu yang positif, ambil yang baiknya. Kalau kita takut ini anak jadi fokus ke gadget aja takut interaksi berkurang, kenapa ga kita gunakan permainan/ aplikasi di sana untuk main bersama. Kan kita selalu bisa lihat dari arah yang beda. Kaya games, saya selalu bertiga, misalnya tebak gambar, anak bantu. Jadi permainan bersama. Jadi kalau gara-gara gadget anak sekarang asik sendiri, nggak ngobrol, kalau saya sih nggak setuju. Tergantung dari mananya.. jadi kalau dulu takut, karena ngerasa nggak boleh.

Setuju banget nih, sama pendapatnya Ersa. Bagaimana dengan Samsung, kok fokus juga ke anak-anak ya? Simak di halaman selanjutnya!

Photo Caption 3bDi Samsung sudah berapa lama fokus pada perkembangan teknologi dan anak?

Selvia Gofar: Sebenernya tahun lalu Samsung udah ngeluarin tablet untuk anak-anak khusus. Tapi untuk di beberapa negara saja, tapi ternyata tahun ini semakin banyak anak-anak dekat dengan teknologi dan bisa dielakkan lagi anak-anak harus belajar sama teknologi itu sendiri. Dan dari situ, ditambah lagi sama hasil riset yang mendukung bahwa anak-anak semakin dekat dengan teknologi tapi ada juga kekhawatiran seperti yang Ersa alami. Karena internet terlalu bebas. Bisa jadi kata di indonesia artinya apa, di negara lain artinya apa. Jadi yang diperoleh nggak sesuai dengan apa yang dicari dan usia mereka. Di sini pas banget momennya, kods mode diluncurkan bersamaan dengan tab4. Ini untuk bantu orangtua mengobrol, menambah kreativitas sesuai dengan usia anak masing-masing.

Perkara gadget dan internet sepertinya nggak bisa dipisahkan, nah, kalau di Indonesia seberapa urgent pembatasan akses internet sih, Pak?

Bapak Wahyu Hartomo: Kami sudah mencoba, tapi rupanya belum efektif. Kami blok 1 situs porno, muncul seribu. Kalau di China, ada staf yang khusus mengawasi hal ini, kalau di sini belum bisa.. sehingga kami turun langsung ke keluarga. Ikatan keluarga harus kita kuatkan, di mana orangtua sebagai figur untuk teladan anak-anak. Yang kedua, anak-anak juga kita bekali ilmu bagaimana memanfaatkan teknologi, teknologi kan ada 2 sisi positif dan negatif. Sehingga kita bisa betul-betul memilih..

Saya contohkan anak saya, sejak SMA udah saya ingetin “Jangan pernah coba-coba membuka situs porno, karena bahayanya ini-ini-ini..”, Alhamdulillah dia nurut. Harus ada komunikasi yang positif dari orangtua, mungkin sekarang frekuensinya kurang, tapi kualitas komunikasi itu yang penting.

Kalau dari luar nggak bisa kita stop, harus dari keluarga yang kita kuatkan. Makanya akhir 2013 kemarin sudah ada instruksi menteri untuk pembangunan keluarga. Di situ salah satunya. kami menggandeng 6 organisasi perempuan, untuk melakukan pencegahan kekerasan seksual terhadap anak. Mulai dari PKK, dan seterusnya.

Kita nggak bisa menyetop internet atau sinetron-sinetron tersebut, makanya memilih untuk menguatkan keluarga.  Mimpi saya nanti, kita lawan dengan kekuatan masyarakat.

Bapak Luhur Budiyarso Kalo pemerintahan nggak bisa melawan, tapi asosiasi bisa karena semi LSM. Saya rasa udah banyak yang tau ya, bahwa pornografi merusak Prefrontal Cortex, bagian otak yang berfungsi antara lain untuk membedakan benar atau salah. Kalau bagian itu saja rusak, bagaimana orang bisa membedakan benar atau salah?

Ersa Mayori: Reparasinya bingung ya.. hahaha..

Bapak Luhur Budiyarso: Nah itu lah yang bikin orang jadi koruptor, pencuri, itu di situ. Jadi kalau dibilang, seberapa mendesak, saya bilang ini a  matter of life dari negara ini, bangsa ini. jadi bukan urusan pemerintah saja, semua orang harus bertindak.

Bapak Wahyu Hartomo: Kalau narkoba itu hanya 3 bagian otak, pornografi ini merusak 5 bagian otak. Ini penelitian global lho!

Nah kalau masalah televisi, pak, bisa nggak ada policy pembatasan tayangan? Simak jawaban Bapak Wahyu Hartomo di halaman selanjutnya!

samsung-galaxy-tab-s-01*Gambar dari sini

Bapak Wahyu Hartomo: Kalo jam tayang sudah, ya. Untuk dewasa di atas jam 10 malam. Tapi nyatanya anak-anak kita masih nonton sampai malam sekali. Ini memang segala cara sudah ditempuh, tapi memang menurut saya baliknya ke keluarga lagi..

Makanya, menurut saya, media juga bisa membantu. Misalnya ada kejadian seperti kekerasan seksual, jangan diulang-ulang. Sekali saja, sudah. Kalau diulang-ulang ya bisa diikuti daerah lain.. nah itu lah, makanya kita harus sama-sama maju. Ini nampaknya sudah banyak sekali, anak 9 tahun perkosa anak 5 tahun. Ini emmang dari inet pornografi sangat mengkhawatirkan kita semuanya.

Sebenarnya masih banyak sekali perbincangan kami sore itu. Termasuk juga bagaimana Ersa mengajari anaknya dalam bersosial media. Alih-alih melarang si sulung yang berusia 10 tahun untuk bersosial media, Ersa malah mengizinkan saat anaknya ingin membuat akun di Instagram. Tapi dengan catatan, anaknya tidak diberikan gadget sendiri, jadi hanya mengaksesnya dari gadget milik Ersa. Dengan ini, Ersa jadi bisa mengontrol kapan dan apa saja yang diunggah oleh putrinya ke sosial media.

----

Anyway, Samsung GALAXY Tab 4 ini sudah diluncurkan dengan bandrol harga mulai dari 3,5juta dan tersedia 3 pilihan layar 7, 8 dan 10 inch. Catatan dari saya, nih, jika Mommies tertarik membeli tablet ini, jangan sampai mentang-mentang sudah ramah anak, Mommies jadi tidak mendampingi anak saat mengoperasikan tablet ini, ya!

Kalau menurut saya, justru jangan jadikan tablet sebagai ‘baby sitter’ anak, tapi jadikanlah ia sebagai jembatan komunikasi antara anak dan orangtua. Kalau kita kecil dulu mungkin mainnya congklak atau bekel sama orangtua, nah sekarang boleh juga sih main games di tablet sebagai penggantinya!

PAGES:

Share Article

author

nenglita

Rock n Roll Mommy


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan