Pentingnya Manajemen Waktu Untuk Ibu Rumah Tangga

*Gambar dari sini

Kebanyakan orang berpendapat, Ibu Rumah Tangga (IRT) sering memiliki waktu luang untuk menyenangkan dirinya sendiri. Padahal, sama saja seperti ibu yang bekerja di kantor, IRT pun memerlukan jadwal atau pengaturan waktu agar semua pekerjaan harian bisa diselesaikan tepat waktu.

Meski terdengar sepele, seorang IRT memerlukan pengaturan waktu yang tepat. Terutama bagi IRT yang tidak memiliki asisten rumah tangga. Ketepatan waktu dalam menyelesaikan berbagai pekerjaan rumah tangga, memberikan bonus tersendiri seperti memiliki waktu bermain dan belajar yang lebih banyak bersama anak. Di samping itu, seorang IRT yang mampu mengatur waktunya dengan baik, dapat meluangkan waktu untuk dirinya sendiri lebih sering.

Pun yang terjadi dengan diri saya. Jika saya tidak memiliki manajemen waktu, bisa dipastikan pekerjaan harian saya akan keteteran. Termasuk untuk menyelesaikan pekerjaan lain di luar rumah tangga. Lalu berasa 24 jam itu tidak akan pernah cukup (oke, ini terdengar lebay). Namun sejak belajar menerapkan manajemen waktu, tidak ada lagi waktu yang terbuang percuma dan tidak ada lagi drama mengenai pekerjaan rumah tangga yang keteteran. Anak dan suami pun dapat diperhatikan dengan maksimal. Saya pun bisa tenang menghabiskan waktu untuk diri sendiri tanpa adanya gangguan.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan dalam melaksanakan manajemen waktu. Klik halaman berikutnya, ya!

Untuk saya, bangun lebih pagi dan memulai pekerjaan rumah tangga sejak subuh bisa memberikan bonus waktu luang lebih banyak di siang hari. Misalnya, setelah sholat subuh, saya mulai mencuci pakaian sembari menyiapkan bahan makanan untuk sarapan dan perbekalan suami. Sambil menunggu cucian kering, saya pun memulai acara bersih-bersih rumah. Dalam waktu satu jam, cucian telah dikeringkan, sarapan telah siap dan sebagian rumah sudah disapu. Setelah anak dan suami bangun, kami sarapan bersama sambil berbincang. Hingga akhirnya, tepat pukul delapan pagi, semua pekerjaan rumah tangga saya pun selesai.

Seringnya saya terpaksa ber-multitasking ria. Misalnya, saat menunggu pengering mesin cuci bekerja, saya pun sambil memasak sarapan atau menyapu rumah. Atau sambil bebersih rumah, saya pun ikut menemani anak bermain sekaligus belajar. Banyak pekerjaan yang saya lakukan secara bersamaan. Jelas saja, saya bisa menghemat banyak waktu dengan multitasking.

Pada intinya, kita semua perlu mengatur waktu dengan sebaik-baiknya. Dengan manajemen waktu yang tepat, maka semua pekerjaan dapat diselesaikan tepat waktu, bahkan bisa menambah waktu untuk leyeh-leyeh sejenak. Mulai sekarang, atur-atur waktu supaya lebih efisien yuk!