banner-detik
SELF

Inside HQ : Cara Menikmati Me Time

author

adiesty10 Jun 2014

Inside HQ : Cara Menikmati Me Time

Semua pasti setuju, ya, kalau profesi ibu rumah tangga itu merupakan pekerjaan paling mulia sekaligus melelahkan. Gimana nggak, dari melek mata, sampai kembali merem, perkerjaan rumah itu nggak ada henti-hentinya. You name it-lah. Mulai dari nyuci baju, jemur, nyiapin makanan, beberes rumah,  seterika baju,  ataupun pekerjaan lain yang sering kali dianggap remeh padahal justru sebaliknya. Buat nyelesain semua tugas di atas  pun  butuh energi khusus.

Itu baru sebatas pekerjaan rumah. Belum termasuk urusan anak dan suami atau pun pekerjaan di kantor.  Nggak aneh, ya, kalau seorang ibu rumah tangga itu harus punya fisik sekaligus mental yang kuat untuk mengurus semuanya. Kalau nggak kuat, bisa stress sendiri :D

Makanya, sesibuk apapun, me time itu sebuah keharusan. Bisa jadi obat paling yang mujarap buat ngilangin rasa lelah . Memang, sih, definisi me time mungkin akan berbeda di setiap individu. Tapi kalau buat saya pribadi, sih, definisi me time ini bisa dilakukan kapan pun juga, tanpa perlu nunggu punya waktu luang ataupun uang lebih!

Kalau banyak orang punya persepsi melakukan me time lewat liburan, nyalon berjam-jam, atau bahkan nonton film di bioskop, saya sedikit berbeda. Tapi, bukan berarti saya nggak mau melakukan kegiatan yang saya sebut di atas, lho! Mau banget! Tapi kalau iya pas lagi ada waktu? Gimana juga kalau kondisi kantong lagi pas-pasan? Masa iya, me time harus tertunda sampai batas waktu yang kita sendiri nggak tau kapan bisa merealisasikannya. Duh, yang ada bisa tambah kebeban dan stress, ya.

Buat nyiasatin supaya me time kita nggak terlewat, saya pun bisa melakukannya saat mengerjakan perkerjaan rumah seperti masak. Syaratnya, waktu masaknya nggak harus terburu-buru. Biasanya, sih, saya baru bisa melakukannya saat akhir pekan, itu pun menu masakannya masih sangat sederhana.

Ternyata pekerjaan rumah yang sering kali dianggap membosankan, buat beberapa orang justru jadi momen di mana bisa menikmati me time. Jadi, tanpa perlu buang waktu, dan biaya ekstra, kita pun bisa memanjakan diri sendiri untuk mengusirkejenuhan juga rasa bete alias bad mood. Dan yang terpenting dalam waktu bersamaan, daily duty juga nggak terbengkalai.

Mungkin salah satu syaratnya, memang harus punya waktu yang sedikit longgar. Ternyata versi me time seperti ini nggak cuma saya saja yang merasakannya. Beberapa teman di Female Daily juga punya  definisi serupapa bagaimana mereka memaknai me time. Lengkapnya di halaman berikut, ya.

berkebun

Irma – Accounting Female Daily

Setelah menikah dan pindah rumah sendiri, mau nggak mau waktu me time memang jadi berkurang. Tapi bukan berarti saya nggak punya waktu  me time. Biasanya, nih, kalau suami lagi nggak ada di rumah, saya senang baca buku-buku atau nover ringan atau yang ada unsur komedinya. Kalau baca buku yang serius, malah malas karena jadi nggak santai. Di rumah kan juga ada beberapa tanaman di pot, nggak sebanyak taman sih. Tapi kalau akhir pekan saya juga paling senang bersihin tanaman dari gulma-gulma dan buangin daunnya yang kuning. Kalau ‘main’ dengan tanaman dan lihat pohon yang hijau-hijau, perasaan kayanya jadi rileks

Sarah- Community Manager Female Daily

Sebenarnya kalau lagu santai di rumah, gue itu senengnya tidur-tiduran sambil nonton atau baca buku. Tapi kalau habis belanja atau beli barang., mau nggak mau jadi suka beberes, deh. Nah, momen yang kaya gini menurut gue juga bisa dianggap sebagai me time, sih. Apalagi kalau lagi bongkar lemari dan laci, biasanya suka menemukan harta karun terpendam, alias barang yang pernah dibeli tapi gak pernah dipakai karena belinya karena lapar mata. Setelah bongkar-bongkar, pastinya mau gak mau jadi diberesin setelahnya. Lemari dan laci jadi lebih rapih deh, setelah itu jadi timbul rasa happy.

Amanda - Event & Partnership Manager Female Daily Network

Gue biasanya kalau ada pikiran suka beberes, semacam decluttering my mind. Ya sebenernya udah dari lama, sih. Nggak cuma pas sudah menikah aja. Biasanya kalau lagi ruwet, pasti larinya ke beberes. Entah itu menyusun ulang pakaian di lemari atau malah bongkar-bongkar sortir barang untuk disumbang. Soalnya kalau lagi nggak sumpek, dua kerjaan itu selalu tertunda, kan?

Biasanya lagi ... kalau sudah beres suka gatal rapikan hal lain dan di tengah jalan mengutuk diri sendiri karena sudah bikin repot. Tapi entah kenapa, tiap kali ruwet lalu beberes, selesainya itu pikiran pasti plong. Mungkin pas lagi beberes itu otak mengatur ulang perkabelan pikiran, I dunno. Makanya Febri pasti was-was kalau lihat istrinya sudah mulai bongkar-bongkar, biasanya langsung nanya, "Ada event apa?" *padahal, mah, yang bikin ruwet bukan cuma kerjaan, kan?

Cesarebecca- Research and Development Associate Female Daily

Ternyata me time untuk mama gue cukup unik, selain tetep nyalon dan ketemu sama temen-temennya, beliau juga punya hobby yang katanya bikin relax, main air, hahaha. Tapi bukan main air kaya anak bocah sih,  karena main air di sini maksudnya nyuci pakaian. Quite funny, memang :D

Satu ketika gue penasaran banget sama nyokap yang selalu concern bahkan over concern sama segala hal berhubungan dengan cuci mencuci pakaian. Gimana nggak penasaran coba, hal pertama yang dia request sama arsitek saat renovasi rumah adalah, "aku mau nyuci dimana yang nggak keganggu sama orang-orang, dan supaya mesin cuci ini ga kesentuh sama pembantu rumah tangga".  Sebenarnya masih banyak kejadian lucu lain, sih, yang semakin menguatkan bahwa emang nyokap agaknya maniak cuci baju.

Sekarang lebih lucu lagi, soalnya ada mesin cuci di kamar mandinya, padahal kamar mandi itu kamar mandi kering, gabung dengan tempat dandan, dan rak sepatu. Alasannya simpel, supaya bisa nyuci baju sambil duduk-duduk di kamar mandi. Nyokap memang banget nyuci baju pake mesin cuci dan dia nunggu sambil duduk di lantai baca koran dan ngopi, weird enough. Jadi nggak aneh lagi kalau nyokap mandiinya lama banget, bahkan sering lho mama nyuci pake tangan, hahahahaha. Pernah suatu kali beliau bilang, “enak tahu dengerin mesin cuci, kayanya mama bisa tenang,” hahaha...

----------------

Jadi, terbukti ya, kalau sebenarnya mengatur waktu untuk me time itu sebenarnya nggak terlalu rumit. Toh,  dengan pekerjaan kita sehari-hari juga bisa kok, dijadikan sebagai me time. Kalau Mommies, gimana?

 

PAGES:

Share Article

author

adiesty

Biasa disapa Adis. Ibu dari anak lelaki bernama Bumi ini sudah bekerja di dunia media sejak tahun 2004. "Jadi orangtua nggak ada sekolahnya, jadi harus banyak belajar dan melewati trial and error. Saya tentu bukan ibu dan istri yang ideal, tapi setiap hari selalu berusaha memberikan cinta pada anak dan suami, karena merekalah 'rumah' saya. So, i promise to keep it," komentarnya mengenai dunia parenting,


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan