banner-detik
HEALTH & NUTRITION

No More PMS!

author

adiesty02 Jun 2014

No More PMS!

Setiap bulan pasti yang namanya perempuan pernah mengalami kondisi emosi yang naik turun seperti yoyo. Bahkan saking sensitifnya kadang-kadang sampai ada istilah ‘senggol bacok’, dikit-dikit bawaannya bikin marah. Semua pasti sudah ngeh, dong, ya, kalau momen yang saya maksud ini merupakan kondisi perempuan PMS atau premenstrual syndrom.

pms*foto dari sini

 Ternyata kondisi nggak mengenakan seperti ini bisa dihindari, lho. Seperti yang diungkapan Dr. dr. Inge Permadhi, MSm SpGk dalam media edukasi ‘Tetap Fit Saat Menstruasi" yang digelar Sangobion Femine. Waktu itu Dr. Inge bilang kalau kondisi emosional yang nggak enak ini bisa dicegah dengan memenuhi kecukupan zat besi.

Hal ini dipertegas lewat sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 1991- 2001 terhadap 1.057 wanita dengan PMS. Dr. Inge menjelaskan kalau hasil penelitian tersebut membuktikan kalau perempuan yang mengonsumsi banyak zat besi non- heme memiliki risiko 30%-40% yang lebih rendah dalam mengalami PMS.

PMS sendiri sebenarnya merupakan kumpulan gejala yang didominasi oleh perubahan emosi dengan atau pun tanpa gejala fisik seperti kembung, nyeri pada payudara, perubahan selera makan, cemas, depresi atau yang lainnya.

Saat menstruasi, otomastis darah yang keluar bisa lebih banyak. Dan ternyata menstruasi bukanlah pengeluaran dasah kotor tetapi darah bersih atau sel darah merah. Dalam siklus ini, perempuan kehilangan pasokan darah bersih yang mengandung hemoglobin.

“Siklus menstruasi setiap bulan menjadikan perempuan butuh zat besi lebih banyak ketimbang pria. Soalnya, rata-rata jumlah darah dan cairan yang dikeluarkan saat menstruasi adalah 35-50 ml atau 4-12 sendok makan. Namun bisa juga antara 10 mL (hypomenerrhe)- 8- MmL (hupermenorrhe). Per 30 cc jumlah darah yang hilang pada periode itu, perempuan akan kehilangan 30 mg zat besi per periode menstruasi,” jelas Dr. Inge. Wah, cukup banyak, ya.

Padahal setiap hari kita butuh pasokan darah bersih yang mengandung hemoglobin, suatu protein darah yang mengandung zat besi dan berperan dalam transportasi oksigen. Pantas saja, ya, kalau sedang PMS bawaan perempuan jadi sering uring-uringan.

Makanya, Dokter Gizi Klinis dari FKUI/RSCM ini mengingatkan agar semua perempuan selalu waspada sehingga nggak perlu kehilangan zat besi di luar ambang normal yang menyebabkan risiko terkena anemia. Caranya, dengan memperhatikan jumlah kalori konsumsi makanan agar memiliki komposisi gizi seimbang. Penuhi kebutuhan zat besi dengan mengonsumsi makanan seperti daging hewani, sayuran hijau dan kacang-kacangan.

“Vitamin C juga diperlukan untuk menyerapan zat besi dalam tubuh, serta asam folat yang berperan dalam meningkatkan produksi sel darah merah. Asam folat dari sumber alamiah mudah rusak oleh oksikan dan susu panas saat dimasak. Kesulitasn mendapatkan asam folat dari bahan alamiah bisa diatasi dengan suplementasi asam folat aktif atau Metafolin,” papar DR. Inge lagi.

Waktu itu, Dr. Fatimah Pitaloca, Scientific Manager, Consumer Health Division PR Merck TBK juga menjelaskan Sangobion Femine sedikit spesial dibandingkan dengan suplemen penambah zat besi yang lainnya karena mengandung Metafolin. Metafolin merupakan folat aktif generasi baru yang disukai tubuh kerena dapat langsung digunakan tanpa proses metabolisme.

Selain itu, menurutnya berbeda dengan folat alamiah yang tingkat penyerapannya cenderung lemah, penyerapan Metafolin justru lebih tinggi sehingga kombinasi unik Metafolin, zat besi, dan mineral dalam Sangobion Femine lebih mudah diserap dan mempercepat proses pempentukan sel darah merah dan menambah ketersediaan zat besi dalam tubuh.

Terus terang, selama ini saya memang belum pernah menggunakan suplemen tambahan untuk menghindari PMS. Kalau Mommies yang lain gimana, ada pengalaman nggak? Boleh, lho, share di sini. Siapa tahu berguna buat Mommies yang lainnya.

 

Share Article

author

adiesty

Biasa disapa Adis. Ibu dari anak lelaki bernama Bumi ini sudah bekerja di dunia media sejak tahun 2004. "Jadi orangtua nggak ada sekolahnya, jadi harus banyak belajar dan melewati trial and error. Saya tentu bukan ibu dan istri yang ideal, tapi setiap hari selalu berusaha memberikan cinta pada anak dan suami, karena merekalah 'rumah' saya. So, i promise to keep it," komentarnya mengenai dunia parenting,


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan