Tabung Kalsium Sejak Dini, Yuk!

Health & Nutrition

adiesty・02 May 2014

detail-thumb

Dalam rangka merayakan ulang tahunnya yang ke-30, belum lama ini Keju Kraft salah satu merek kebanggaan Mondelez Indonesia sempat mengajak teman-teman media mengunjungi pabriknya di wilayah Padalarang, Bandung. Beruntung, saya bisa mewakili Mommies Daily dan bisa melihat secara langsung proses pembuatan Keju Kraft.

Sudah bisa dipastikan kalau sepulang dari sana banyak sekali informasi yang saya dapat. Termasuk soal betapa pentingnya sarapan pagi dan pemenuhan kebutuhan kalsium untuk tubuh. Di ulang tahunnya yang ke-30 tahun, Keju Kraft memang ingin mempertegas perannya sebagai rekan terpercaya para Mommies untuk memberikan yang terbaik untuk buah hatinya. Makanya, tahun ini mereka ingin menggaungkan pentingnya sarapan bernutrisi setiap hari.

Waktu itu, Dr. dr. Inge Permadhi, MS, SPGK, spesialis gizi klinis dari Universitas Indonesia mengatakan, "Sarapan merupakan sajian yang sangat penting untuk meningkatkan konsentrasi dan memungkinkan anak memiliki energi untuk melakukan kegiatan sehari-hari. Terlebih lagi dengan konsumsi sarapan secara rutin, asupan nutrisi yang seimbang dapat diraih dengan mudah. Peran Ibu di sini sangat penting dalam memastikan bahwa sarapan anak tidak hanya praktis tapi juga lezat dan bernutrisi tinggi".

Selain itu, ia pun memaparkan kalau anak di usia 6 sampai dengan 12 tahun membutuhkan sampai 120 mg kalsium per hari untuk mendukung pertumbuhan tulang dan gigi. Oleh karenanya menambahkan keju dalam sarapan bisa membantu memenuhi asupan yang disarankan.

Block-Cheese*foto dari sini

"Kalsium merupakan salah satu mineral paling penting di dalam tubuh, terutama dalam menjaga kesehatan tulang. Tubuh kita akan secara terus-menerus mengganti sebagian kecil dari kalsium di tulang dengan kalsium yang baru, hal ini dikenal sebagai bone remodeling process. Untuk menjaga agar tulang kita tetap padat, maka dibutuhkan asupan kalsium yang kuat dalam makanan kita sehari-hari. Sayangnya kalsium tidak dapat diproduksi oleh tubuh, sehingga harus didapatkan dari makanan lainnya seperti susu atau keju.”

Kebayang nggak kalau ternyata tabungan nutrisi untuk tulang dan gigi tidak terpenuhi? Mau nggak mau, pasti akan mempengaruhi kesehatan secara menyeluruh. Untuk itulah DR. dr Inge menyarakan agar menabung kalsium sejak dini. Lagi pula ia mengingatkan kalau kalsium tidak bisa ditumpuk lama-lama. Usia 25 sampai 30 tahun adalah saatnya menabung kalsium. Jika kalsium kurang, makan tubuh akan memintanya dari tulang. "Akibatnya, tulang jadi mudah patah," ujarnya.

Nah, lho! Jadi mikir, jangan-jangan tabungan kalsium saya kurang? Ngeri juga kan kalau di usia produktif, aktivitas jadi terhambat lantaran tulang keropos? Untungnya, waktu itu Dr. dr. Inge Permadhi, MS, SPGK sempat memberikan kiat praktis yang bisa dipraktikan untuk mengetahui kecukupan kadar kalsium dalam tubuh.  Caranya,  kita bisa membuka sedikit mulut, lalu ketuk pipi sebelah kiri atau kanan. Nah, kalau di atas bibir ternyata berkedut itu tandanya kekurangan kalsium. Alhamdulillah, waktu saya melakukan tes ini, hasilnya memuaskan. Bibir saya nggak berkedut!

Bisa dibayangkan ya kalau kalsium bisa menimbulkan efek yang sangat besar. Lah wong, dari tes yang dijelaskan dokter Inge sudah membuktikan kalau kalsium sangat penting untuk kontraksi dari otot dan saraf. Bukan begitu, Mommies?