Mungkin banyak orangtua yang ingin mengajak anak-anaknya berwisata ke Kebun Raya Bogor, namun bingung di sana bisa melakukan kegiatan apa saja dan apa saja yang harus dipersiapkan. Kali ini kami akan sharing kiat menikmati Kebun Raya Bogor secara maksimal, khususnya bila datang bersama anak-anak. Yuk, kita mulai ya :)
Kapan waktu terbaik untuk berkunjung?
Usahakan datang ke KRB pada pagi hari supaya mendapatkan anak-anak pun dapat puas bermain tanpa khawatir kepanasan maupun kehujanan. Seperti kita ketahui, Bogor adalah kota yang mempunyai curah hujan tinggi dan biasanya sekitar jam 12 siang langit sudah mulai mendung menandakan akan segera turun hujan saat itu juga maupun sore harinya. Selain itu , bila datang di pagi hari, kita masih bisa menikmati langit biru yang cerah tanpa awan, bunyi kicauan burung-burung di sekitar pohon dan udara paginya pun sangat menyegarkan.
Catatan: Saat hujan lebat sangat disarankan untuk keluar dari area KRB karena dikhawatirkan terjadi angin kencang yang disertai hujan dan berpotensi merobohkan pohon-pohon besar yang sudah tua dan akarnya sudah tidak terlalu kuat lagi.
What to bring and what to wear?
Kenakanlah pakaian & alas kaki yang nyaman.
Bawa topi, payung, minuman, stroller (untuk balita) dan jangan lupa kamera untuk foto-foto.
Berencana piknik? Bawa tikar, minuman dan makanan yang cocok untuk piknik, losion anti nyamuk dan bantal kecil
Untuk anak-anak bermain di lapangan, bawalah bola, badminton, jaring untuk menangkap capung dsb.
Jam operasi Kebun Raya Bogor adalah pukul 07.30-17.00 WIB.
Untuk hari Senin s/d Jumat, pintu masuk yang terbuka hanya Pintu 1 (Pintu Utama) dan ketika sore hari (mulai jam 3 sore), Pintu 3 pun akan dibuka untuk mempermudah akses masuk para pengunjung Kafe Dedaunan yang berlokasi di dalam KRB yang buka hingga jam 9 malam.
Untuk hari Sabtu dan Minggu, pintu masuk ke KRB yang dibuka adalah Pintu 1, 3 dan 4. Namun kalau boleh kami sarankan, akan lebih nyaman untuk masuk melewati Pintu 1 (Utama), karena di sebelah Pintu Utama terdapat Gedung Pusat Informasi Kebun Raya Bogor di mana kita bisa meminta brosur dan peta tentang objek-objek menarik di dalam KRB. Di Pusat Informasi ini pula kita bisa menyewa Jasa Pemandu ( bila dibutuhkan) yang akan menemani kita berkeliling dan menjelaskan segala sesuatu tentang KRB.
Harga Tiket Masuk (dewasa maupun anak) adalah Rp.9.500,-/orang . Sedangkan harga masuk kendaran ke dalam area KRB untuk roda empat adalah Rp.15.500,- dan untuk roda dua/motor (hanya boleh parkir, tidak boleh masuk berkeliling) adalah Rp.3.000,-
Bila berminat untuk menggunakan jasa pemandu maka akan dikenakan biaya Rp. 100.000,-/jam . Keuntungan menggunakan pemandu ini adalah kunjungan menjadi efektif dan kita bisa mendapatkan cerita tentang sejarah KRB, pengetahuan tentang dunia tumbuhan yang ditanam di KRB. Pemandu biasanya akan membawa kita langsung ke objek-objek menarik di dalam KRB sehingga kita tidak usah bingung mencari-cari sendiri.
Untuk hari Senin sampai dengan Sabtu, kendaraan pribadi roda empat diperbolehkan masuk ke dalam area KRB (namun motor dan sepeda tetap tidak diperbolehkan masuk berkeliling).
Sedangkan untuk hari Minggu, kendaraan pribadi selain sepeda, dilarang untuk masuk dan hanya diperkenankan parkir di luar KRB.
Luas KRB mencapai 87 hektar dan bila membawa anak-anak maka akan sangat melelahkan untuk berjalan kaki menikmati semua tempat menarik di KRB (walaupun menggunakan stroller sekalipun). Maka kami sarankan sebaiknya pilihlah hari kunjungan di mana mobil bisa masuk kedalam KRB yaitu hari Senin s/d Sabtu.
Alternatif lainnya adalah bila kita tidak menggunakan mobil pribadi, kita juga bisa ikut Mobil Keliling resmi dari KRB yang akan membawa kita berputar mengelilingi KRB disertai dengan penjelasan lengkap saat tour. Harga tiket naik Mobil Keliling ini adalah Rp.10.000,-/orang dan bisa langsung berangkat bila kursi sudah terisi minimal 5 orang dalam 1 mobil. Halte Mobil Keliling KRB ini bisa kita temukan di dekat loket tiket Pintu Masuk Utama (Pintu 1) atau Tugu Lady Raffles.
Selanjutnya: Lokasi yang menarik dikunjungi di KRB >>
Nah, ini enaknya kalau kita masuk ke KRB melalui Pintu 1 dan sempat mampir ke gedung Pusat Informasi. Di tempat ini kita bisa mendapakan brosur dan peta tentang objek menarik di KRB. Selain itu kita juga bisa minta dijelaskan singkat oleh para Pemandu yang bermarkas di gedung tersebut.
Untuk objek menarik KRB, selain bisa dilihat di brosur, kita juga bisa melihatnya di papan peta yang cukup besar dan terletak di dekat loket tiket pintu utama dan tugu Lady Rafffles. Begitu melihat peta besar ini, dijamin deh udah gak sabar ingin segera menjelajah dan menikmati suasana hijau di KRB. Oke deh, sekarang yuk kita bahas spot-spot menarik untuk anak-anak di KRB:
Museum Zoologi
Posisi Museum Zoologi ini lumayan dekat dengan loket pintu masuk utama dan bisa ditempuh dengan berjalan kaki (stroller untuk balita). Di museum ini anak-anak bisa melihat berbagai jenis binatang yang sudah diawetkan, mulai dari burung, mamalia, serangga, kerang-kerangan, ular, dan yang paling fantastis adalah adanya kerangka Ikan Paus Biru (Blue Whale) yang merupakan jenis ikan terbesar di dunia! Ukuran kerangka Ikan Paus Raksasa ini sangat besar dan panjang. Membayangkan mahluk ini ketika masih hidup serta utuh, sungguh luar biasa dan membuat kita berdecak kagum akan ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa.
Museum ini sebenarnya sangat bagus dan informatif dengan berbagai tulisan penjelasan, namun mungkin karena anggaran dana yang terbatas, pencahayaan di Museum Zoologi ini lumayan redup dan tidak ber-AC sehingga kurang menarik minat pengunjung Kebun Raya Bogor. Tapi percaya deh, anak-anak pasti takjub begitu melihat Kepiting Raksasa dari Jepang, dan kerangka Ikan Paus Raksasa Blue Whale. Kita pun sebagai orangtua akan terhibur dengan display diorama hewan-hewan yang diawetkan dan penjelasan yang informatif .
Kolam Gunting dan & Istana Kepresidanan
Bila kita masuk lurus terus dari Pintu 1 (Pintu Utama) maka kita akan menemui Kolam Gunting yang berlatar belakang bangunan Istana Kepresidenen Bogor. Pemandangan di Kolam Gunting ini sangat indah dengan warna air kolam yang menghijau karena lumut dan juga dihiasi jembatan merah kecil yang menyebrangi kolam penuh bunga teratai yang bermekaran. Mendekati bangunan Istana Kepresidenan, kita pun dapat mengagumi keindahan serta kemegahan arsitektur Istana Kepresidenan dari jarak yang sangat dekat.
Lapangan, Kolam teratai dan Kafe Dedaunan
Bergerak masuk semakin kedalam KRB, carilah petunjuk jalan yang mengarahkan kita ke Kafe Dedaunan maka tak lama kemudian kita akan takjub dengan hamparan luas lapangan rumput nan hijau dan luaaass. Waah, dijamin anak-anak gak akan bisa ditahan untuk berlarian menuju ke bangunan air mancur yang ada di bagian atas lapangan rumput ini.
Selain lapangan luas dan hijau, anak-anak pasti juga akan senang sekali bisa menikmati tanaman Teratai Raksasa yang tumbuh di kolam di sisi ujung bawah kiri lapangan. Di Kolam Teratai ini, jangan lupa menjaga anak-anak dengan ketat ya, karena daun-daun Teratai di kolam ini sangat lebar sehingga mungkin anak-anak akan berimajinasi untuk loncat dan berdiri di atas daun bagaikan dongeng tentang kodok di atas teratai yang mungkin pernah dibacakan untuk mereka :)
Saat di lapangan terluas di KRB ini, naiklah ke arah bangunan Kafe Dedaunan yang terletak di ujung atas lapangan. Nah dari Kafe Dedaunan ini jangan lupa untuk berbalik badan dan memandang keindahan yang mengelilingi lapangan. Hirup udara segarnya, pandangi lapangan hijau dan pohon-pohon yang terhampar di sekitarnya. Alhasil semua kepenatan akan hilang seketika dan kita pun akan merasa bersyukur telah diberi kehidupan yang luar biasa indahnya di bumi Indonesia tercinta.
O iya, di Kafe Dedaunan ini kita juga bisa menyantap menu-menu yang asik lho..Mulai dari makanan berat seperti Nasi Timbel, Nasi Goreng, Sop Buntut, Steak, Sandwich dan cemilan ringan seperti Poffertjes, Pisang Goreng, Pancake dan buah potong segar. Atau mau piknik aja? Bisa kok! Tinggal cari area rumput yang agak teduh di pinggir lapangan dan kita pun bisa beristirahat sambil menikmati kegembiraan anak-anak bermain bola dan kejar-kejaran.
Taman Sudjana Kassan
Dari arah lapangan rumput Kafe Dedaunan , kita bisa bergerak ke arah kanan dan melewati Rumah Anggrek dan Orchidarium. Sayangnya kedua tempat ini kurang menarik bagi anak-anak karena suasananya agak suram. Tapi di depan gerbang Orchidarium terdapat booth air yang langsung bisa diminum. Mungkin buat sebagian anak-anak, hal ini jadi pengalaman baru untuk bisa minum air langsung dari keran :)
Dari bangunan Orchidarium, carilah petunjuk jalan yang mengarahkan kita ke Taman Sudjana Kassan. Taman Sudjana ini adalah sebuah taman luas yang indah dengan rangkaian tanaman berbagai warna, dihiasi dengan kolam air mancur dan pepohonan besar di bagian pinggir lapangan. Di Taman Sudjana inilah menurut kami adalah tempat yang paling indah untuk berpiknik ria selain di pinggir lapangan rumput hijau di depan Kafe Dedaunan. Selain piknik dan menggelar tikar, anak-anak bisa bermain lempar bola, menangkap capung-capung yang berterbangan dan lomba menangkap Belalang yang kadang berloncatan di rumput.
Catatan:
Bila memang berniat untuk piknik di daerah manapun di KRB, jangan lupa memakainkan lotion anti nyamuk ke anak-anak terutama di Taman Sudjana Kassan ini. Mungkin karena banyak tanaman rendah sehingga terdapat sarang nyamuk kebun di taman ini. Tapi kalau anak-anak diberi pelindung anti nyamuk, gak akan ada masalah kok. Anak-anak pasti hepi banget liat capung berterbangan dengan pemandangan indah di sekeliling mereka.
Taman Sudjana Kassan ini juga terkenal dengan nama Taman Bhineka. Mengapa disebut Taman Bhineka? Karena ada relief tanaman yang arsitekturnya berbentuk burung Garuda. Biasanya wisatawan di sana bisa main di rumput-rumputnya, tapi ya kebanyakan belum ada yang tahu relief tanaman burung Garuda yang ada di taman ini.
Letak Taman Sudjana Kassan atau Taman Bhineka yang jauh memang mengurungkan niat sebagian orang untuk datang ke sana. Tapi, jika kita sudah melihatnya dijamin tidak akan kecewa.
Di depan burung Garuda tersebut terdapat patung berbentuk setengah badan manusia. Di patungnya terdapat nama Lebak Sudjana Kasan, Bogor, 18 Mei 1985. Ternyata, Sudjana Kasan adalah orang Indonesia pertama yang menjadi pimpinan Kebun Raya Bogor, menggantikan J. Douglas.
Yang lebih keren lagi, cobalah buka Google Map lalu mengetik Kebun Raya Bogor. Arahkan kursor lalu zoom ke bagian kanan atas dari pintu masuk Kebun Raya Bogor. Lambang burung Garuda terlihat sangat jelas dari angkasa!
Jembatan Gantung Merah (Jembatan Cinta)
Jembatan Gantung berwarna merah ini sepertinya cukup melegenda di KRB. Biasanya digunakan untuk para calon pengantin untuk foto pre-wed mereka. Tapi anak-anak pasti juga excited kok diajak menyebrang jembatan gantung ini apalagi sambil melihat ke arah sungai lebar yang melintas di bawahnya. Namun harus diperhatikan bahwa jembatan ini adalah jembatan gantung yang ditarik dengan kabel baja, sehingga maksimum hanya bisa menahan beban berat 5 orang di atas jembatan dalam satu waktu. Sungguh suatu pengalaman yang mengesankan dan menegangkan bagi anak-anak.
Bunga Bangkai dan Bunga Raflesia
Lokasi Bunga Bangkai dan Bunga Raflesia ini ada di pepohonan dekat Museum Zoologi, namun bila tidak sedang berbunga (mekar) maka lokasi kedua bunga yang terkenal ini jarang didatangi oleh pengunjung. Biasanya bila berbunga, maka pihak humas KRB akan mempublikasikannya ke khalayak banyak. Bila sedang mekar, walaupun keduanya berbau busuk dan menyengat, jangan lupa ajak anak-anak untuk melihat ya.. Karena kedua bunga ini sangat unik dan hanya bisa tumbuh di hutan-hutan Asia Tenggara. Baik bunga Bangkai dan bunga Raflesia ini tidak berdaun dan tidak bertangkai, dan hanya mekar selama 1 minggu setelah itu layu/mati.
Selanjutnya: Wisata kuliner di sekitar KRB >>
Puas berkeliling, piknik dan bermain di KRB dan sebelum berwisata kuliner, anak-anak bisa kita ajak untuk memberi makan Rusa Totol di pagar halaman Istana Kepresidenan Bogor. Untuk memberi makan Rusa, kita pun bisa membeli ikatan kangkung atau wortel yang dijual oleh para pedagang.
Puas berkeliling dan memberi makan Rusa, pasti perut mulai keroncongan. Yuk ajak anak-anak berwisata kuliner khas Bogor di resto-resto mungil yang menyebar di area Taman Kencana (dekat Hotel Pangrango Bogor). Mulai dari Pia Apple Pie, Macaroni Panggang, Lasagna Gulung, Rumah Cupcakes & BBQ, Café Agripark, sampai Café Death By Chocolate (DBC) yang punya ciri khas unik di mana semua pelayan restorannya berkostum hantu dan menjual cake coklat pekat yang sangat lezat.
Selain cake coklat, di DBC kita juga bisa menikmati nasi goreng hitam (terbuat dari tinta cumi) dan Pizza. DBC ini lebih cocok untuk anak-anak remaja yang suka mencoba hal-hal baru & menegangkan. Rumah Cupcakes, Pia Apple Pie, Macaroni Panggang, Resto Kedai Kita atau Bumbu Desa sepertinya akan lebih cocok suasananya untuk anak-anak usia balita.
Bila mencari restoran dengan fasilitas playground, kita bisa membawa anak-anak makan di Taman Palem atau Gili-Gili Resto yang berada di jalan Pajajaran (mengarah ke Tajur). Di kedua restoran ini terdapat fasilitas playground dan menu makanan yang cukup bervariasi.
Nah, moga-moga dengan tulisan pengalaman dari kami, makin banyak keluarga yang dapat menikmati kota Bogor secara maksimal.
Satu saran terakhir: Bila tidak ingin membawa anak-anak dalam kemacetan di kota Bogor, maka sebaiknya berwisata di Bogor bukan saat weekend dan pada hari-hari masa liburan sekolah yang jatuh di hari kerja, misalnya liburan terima raport atau kenaikan kelas, karena suasana pasti akan padat.
Mulai 1 Maret 2013 berlaku tarif masuk bagi pengunjung Kebun Raya Bogor sebagai berikut :
Lain-lain:
Fasilitas Kebun Raya Bogor:
Selamat Berlibur! :)