Pengenalan terhadap ASI pada si kecil tepat setelah si kecil lahir ternyata memiliki dampak yang cukup signifikan dalam perkembangan si kecil selanjutnya. Sekitar satu jam setelah Ibu melahirkan, ASI sebaiknya segera diberikan kepada si kecil. Tindakan ini dikenal dengan istilah insiasi menyusui dini, yang mempunyai tujuan untuk memastikan si kecil menerima colostrum atau ASI pertama yang mempunyai kandungan yang kaya akan zat pelindung tubuh.
foto dari sini
Inisiasi menyusui dini seringkali dilewatkan karena dianggap tidak penting, bahkan terkadang terlewatkan karena tidak adanya pengetahuan mengenai hal tersebut. Karena itu, sangat dibutuhkan kontak fisik secara langsung antara Ibu dan bayinya dalam waktu satu jam setelah kelahiran agar Ibu dapat belajar mengenali tanda-tanda bayi sudah siap menyusui. Selain dengan kontak fisik, meminta perawat untuk menempatkan Ibu di dalam ruangan yang sama dapat mengingatkan Ibu mengenai pentingnya ASI pertama.
Inisiasi menyusui dini sangat penting mengingat kandungan yang terdapat di dalam tetes ASI pertama yang diterima si kecil. Di dalam ASI pertama, terdapat kandungan colostrum yang dianggap sebagai imunisasi pertama yang si kecil terima karena tingginya kandungan vitamin A, antibodi, dan zat pelindung tubuh lainnya. Tidak hanya itu, colostrum juga menyimpan kandungan yang dapat memerangi infeksi sehingga menurunkan tingkat kematian bayi. Memeluk bayi saat menyusui pertama kalinya juga dapat membantu menstabilkan suhu tubuh bayi, laju pernapasan, serta level gula darah si kecil.
Inisiasi menyusui dini juga membantu membiasakan si kecil untuk mulai menyusui, mempererat hubungan emosional antara Ibu dan anak, dan mengurangi tingkat kemungkinan pendarahan setelah kelahiran.
Tindakan inisiasi ASI pertama ini akan menjadi lebih maksimal apabila Ibu telah mempersiapkan kondisi fisik dan mental Ibu sebelum kelahiran. Selain mempersiapkan diri Ibu, lakukan juga konsultasi mengenai pentingnya ASI dengan ahli laktasi.