Sorry, we couldn't find any article matching ''
Saya Ibu Bekerja, Asalkan...
Walaupun saya sudah berkeluarga, tapi menjadi ibu bekerja sampai saat ini adalah pilihan saya. Kalau sebelumnya bekerja sebagai eksistensi diri, maka saat ini, nggak jauh beda lah ya. Tentunya ada plus-plus lain, yaitu membantu keluarga secara finansial.
Tapi, karena sudah menyandang status sebagai ibu, pada akhirnya ada beberapa rambu-rambu yang saya pegang dalam memilih pekerjaan.
Yang pertama masalah waktu. Sebelumnya saya bekerja di dunia televisi, yang menyita lebih dari setengah hari saya. Masalah preparation shooting, hari H bahkan sampai ke proses editing, sungguh melelahkan dan memakan waktu yang tidak bisa dibilang sedikit. Kehidupan saya sangat tidak seimbang. Alih-alih bisa liburan dengan keluarga, ada masanya saya hanya pulang seminggu sekali ke rumah, lho! Untung saat itu belum menikah.
Ketika sudah menikah adalah, saya pernah bekerja di suatu tempat yang bagi saya kurang mommy friendly. Masuk kerja di jam seperti pegawai kantoran (jauh berbeda dengan kantor sebelumnya yang kalau saya datang ke kantor sebelum jam 12 siang, maka akan timbul pertanyaan “kok tumben datangnya pagi?”, haha ) lalu pulangnya? Secara bekerja di bidang kreatif, maka waktu pulang saya sangat tidak menentu. Bisa jam 8 malam,jam 10, malah pernah sampai jam 2 malam.
Bersyukurlah dengan bekerja di Female Daily Network, kehidupan pribadi dalam arti bersama keluarga dan pekerjaan cukup berimbang. Ya kurang lebih mirip dengan yang diterapkan di P&G yang saya tulis di Work Life Balance for Women deh. Makanya, masalah fleksibilitas waktu amat sangat saya dahulukan dalam mencari pekerjaan setelah menjadi ibu ini.
*bisa bawa anak sambil kerja :)
Selanjutnya adalah hal yang bisa saya pelajari dari pekerjaan tersebut. Bagi saya, setiap pekerjaan akan lebih berarti jika saya bisa mendapat pelajaran dari posisi tersebut. Lebih dari 10 tahun yang lalu, saya mendapat banyak sekali pelajaran sehingga saya bisa mencapai posisi saat ini. Tak hanya yang berkaitan dengan job description, tapi juga etos kerja.
Ketika mengunjungi pabrik P&G, Jakarta Plant, di Karawang beberapa waktu lalu, saya terharu sekali melihat anak-anak muda yang bekerja di sana bercerita mengenai perusahaan tersebut. Beberapa karyawan sempat dikirim ke Jepang serta negara lain di mana P&G memiliki pabrik. Dari cerita mereka, rupanya mereka tak hanya belajar tentang mesin atau teknis pekerjaan, tapi juga tentang kehidupan, pergaulan, penghargaan, dan banyak lagi. Ah, saya terharu sekali melihat semangat mereka memulai karirnya.
Tak hanya belajar, mereka juga ternyata kemudian membagi ilmu yang mereka dapatkan di negara lain untuk sesama karyawan.
Nah kalimat yang terakhir itu persis sekali dengan yang saya cermati dalam bekerja adalah. Apakah saya bisa berkontribusi memberikan sesuatu bagi orang lain? Kalau saat ini, di Mommies Daily, alhamdulillah tercapai. Saya senang sekali jika informasi yang kami muat di Mommies Daily bisa membantu banyak Mommies di luar sana. Tak hanya itu, sesama penghuni kantor juga saya belajar banyak hal. Terutama, belajar dandan, hahaha!
Kalau di P&G mungkin lebih luas lagi, ya. Secara mereka memproduksi produk yang digunakan oleh banyak orang. Pasti mereka merasakan suatu kepuasan tersendiri saat produk yang diproduksi berguna bagi orang lain. Apalagi pabriknya juga ramah lingkungan, hal ini pasti punya efek positif bagi masyarakat sekitarnya, kan.
Itu adalah 3 value yang saya pegang saat saya bekerja bahkan setelah menjadi ibu. Ya, saya bukan tipe yang ambisius ingin mencapai sebuah titik di momen tertentu. Semua saya jalani dengan santai, asalkan masih sesuai dengan value yang saya miliki.
Ah, saya kok baru sadar kalau ternyata saya memiliki value sendiri, ya :D Kalau Mommies yang lain bagaimana? Adakah hal yang Mommies pegang teguh bahkan saat Mommies masih bekerja?
Artikel ini hasil kerjasama penulis dan P&G Indonesia
Share Article
POPULAR ARTICLE
COMMENTS