Diare, Harus Diet BRATTY?

Health & Nutrition

kirana21・15 Jan 2014

detail-thumb

Di beberapa artikel tentang diare, makanan BRAT(T)Y (banana, rice, apple sauce, toast, (tea), yogurt) sering direkomendasikan untuk 'mengobati' diare. Persepsi ini tidak benar karena diare tidak ada obatnya. Diare tidak boleh distop dan akan sembuh sendiri saat gangguan pencernaan bisa dilewati, atau racun yang harus dibuang sudah habis seperti yang sudah ditulis di artikel Mommiesdaily ini.

Tapi berdasarkan kandungan dari makanan-makanan ini, sifatnya memadatkan feses dan membantu pencernaan. Jadi diharapkan dengan mengkonsumsi BRATTY, diare 'tampak' membaik

*gambar dari sini

Masalahnya, efeknya tidak sama pada semua orang. Ada yang memang diarenya jadi lebih padat, tapi ada juga yang seperti tidak ada efek apapun. Harus memperhatikan perjalanan penyakit juga, sih. Saat diare baru mulai, tubuh memang masih diharapkan banyak membuang racun. Dengan encernya feses, racun yang bisa terbuang jadi lebih banyak ketimbang dalam bentuk yang lebih padat. Jadi memaksa memadatkan feses saat diare baru mulai will likely be rejected by the body.

Kadang juga jadi salah kaprah. Karena BRATTY direkomendasikan terutama untuk home treatment, jadinya cuma makan makanan yang ada di daftar ini saja, tanpa asupan makanan lain. Padahal saat sedang sakit, kita akan lebih membutuhkan gizi yang seimbang dari makanan yang bervariasi untuk membantu pemulihan. Serat dari sayuran hijau dan buah juga membantu kerja pencernaan supaya lebih efektif membuang racun. Jadi, hanya makan BRATTY tidak mempercepat kesembuhan, hanya feses yang lebih padat.

Saya sendiri saat ada yang diare, saya akan:

  • Menambah asupan cairan. Lebih banyak makanan berkuah, dan sebotol oralit selalu tersedia. Oralit harus diminum dan habis dalam 24 jam, syukur-syukur sebelum 24 jam sudah bisa habis dan refill.
  • Coba mengganti buah yang biasanya macam-macam jadi pisang saja.
  • Coba memberi yogurt lebih sering. Biasanya makan yogurt nggak tiap hari soalnya.
  • Menyetop konsumsi susu sapi dan makanan yang merangsang lambung seperti yang pedas-pedas atau asam.
  • Menyelipkan minuman teh kental di antara minum sehari-hari.
  • Tetap makan dan minum seperti biasa.
  • Memperbanyak istirahat.
  • Poin utama dalam penanganan diare tidak berubah dari yang sudah kita tahu. Perbanyak asupan cairan. Karena kekurangan cairan, lah, yang menjadikan diare fatal dan mematikan, terutama bagi anak-anak. BRATTY boleh saja diberikan, tapi jangan stop makan makanan lain kecuali yang memang diduga memperburuk diarenya. Pantau pemberian BRATTY, jangan berlebihansampai kekenyangan sehingga cairan malah susah masuk. Nggak perlu juga susah payah mencari-cari yang sesuai dengan BRATTY, apalagi kalau belum tentu suka.

    Lalu kalau nggak kasih BRATTY nggak apa-apa?

    Saya, sih, nggak memaksakan memberikan BRATTY kalau memang nggak ada, seperti misalnya apple sauce. Dan sering-sering saat ada yang diare memang makan seadanya di rumah. Alhamdulillah tetap sembuh, kok sesuai perjalanan penyakit.

    Semoga lekas sembuh!