banner-detik
NEWS

Breastfeeding is Always Worth Fighting For

author

nenglita12 Dec 2013

Breastfeeding is Always Worth Fighting For

ASI belakangan ini menjadi hal yang populer dan seksi untuk dikampanyekan. Sebagai ibu dan sebagai pribadi, saya merasa bangga akan hal tersebut, apalagi bisa sedikit banyak berpartisipasi dalam penyebaran informasinya.

Beberapa tahun yang lalu, kami membuat video amatiran dengan tema "Breastfeeding is Worth Fighting For”. Kenapa amatiran? Saat itu kami belum memiliki tenaga profesional untuk membuatnya. Idenya pun sangat sederhana. Idenya muncul karena satu kalimat yang dilontarkan, “Sufor kan duitnya banyak, jadi gampang untuk kampanye. Lah kalo ASI siapa yang bantuin, coba?”.

Kalimat itu menguatkan kami untuk support ASI 100% dan menolak berbagai kampanye dari susu formula, susu lanjutan, susu pertumbuhan (dan apapun ia disebut) yang ingin menggandeng Mommies Daily.

Tapi kemarin, kami membaca suatu hal yang cukup bikin ‘patah hati’. Sebuah produk pewangi pakaian, yang notabene nggak ada kaitannya dengan ASI, membuat artikel dengan judul “Menyusui Ternyata Juga Merugikan, Kenapa Ya?”. Artikel ini sudah diturunkan, dan pihak produsen juga sudah meminta maaf lewat Twitter mereka yaitu @BuMolto. Jika Mommies mau membaca, bisa ke situs Ayah ASI, di sana mereka memberikan jawaban atas artikel yang ditulis tersebut.

Tindakan menurunkan artikel dan meminta maaf, menurut saya sih, cukup bijaksana. Apalagi di Twitter-nya, mereka juga menyatakan bahwa mereka mendukung ASI.

Tapi sayangnya, tadi pagi artikel lainnya muncul dengan judul “Jangan Paksakan Diri Anda”. Isinya? Lihat langsung di screen capture yang saya ambil dari Twitter @bangaip, salah satu admin @ID_AyahASI:

Di paragraf terakhir tertulis:

Anda tak perlu memaksakan diri Anda, karena hal ini bisa membuat Anda jatuh sakit. Untuk menghindari hal tersebut, Anda dapat mulai memperkenalkan bayi Anda pada susu formula. Anda dapat memberikan bayi Anda susu formula selama waktu Anda bekerja, dan kembali memberikan ASI pada saat Anda pulang dari kantor.

Wow! Pertama yang terpikirkan, sebagai brand yang nggak ada hubungannya dengan pemberian ASI, kenapa malah memberikan kiat yang ‘di luar’ wilayah kekuasaan mereka, ya?

Reaksi keras pun muncul di Twitter. Mulai dari ibu-ibu, akun Twitter yang berkaitan dengan dunia ibu, dokter, sampai penggiat social media melontarkan cuitan sinis, nyindir, sampai sarkas ke akun Twitter produsen.

Jujur, hal ini sangat disayangkan. Di saat banyak pihak termasuk kami, berusaha memberikan informasi dan support penuh bagi ibu-ibu yang ingin menyusui. Di saat banyak pihak ingin bergandengan dengan komunitas parenting yang pro ASI, karena ASI memang hal yang paling tepat untuk bayi, brand yang nggak ada kaitannya dengan menyusui, malah membuat artikel semacam itu.

Beberapa tahun yang lalu juga pernah sebuah media perempuan menulis hal yang serupa. Kami juga menyayangkan hal tersebut. Bisa Mommies baca di sini. Bagi kami, menyusui sangat pantas untuk diperjuangkan.

"Orangtua pasti akan melakukan kesalahan pada anak, tapi setidaknya kita sudah berjuang melakukan hal benar di awal kehidupannya, yaitu memberikan ASI"

Hal yang bisa dipetik dari kasus-kasus ini adalah, sebagai orangtua, kita harus pandai menyaring informasi yang masuk. Nggak semua yang kita dapat di internet benar adanya. Be smart, Mommies!

 

Share Article

author

nenglita

Rock n Roll Mommy


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan