Untuk orangtua dengan anak-anak balita seperti saya, Bali Bird Park adalah lokasi yang wajib dikunjungi. Wisata ke Bali kali ini bawa anak-anak, so let's start our adventure with the kids in Bali Bird Park.
Mungkin bagi sebagian orang, makan di restoran ditemani oleh unggas cantik yang berkeliaran bebas di sekitar tempat makan kita adalah pengalaman unik. Hal itu yang saya rasakan terjadi di Bali Bird Park. Banyak kejutan istimewa lainnya yang sungguh sayang untuk dilewatkan di sini.
Saat tiba di Bali Bird Park, kami sekeluarga langsung disambut oleh beberapa burung yang tengah bertengger bebas di dahan pohon. Hari itu udara cukup cerah. Karena pertama kalinya kami mengunjungi Bali Bird Park dan terkesima melihat burung-burung tanpa sangkar, membuat kami sibuk mengabadikan gambar bersama burung-burung yang berkeliaran bebas.
Saya pun terkesan dengan restoran yang ada di sana. Restoran itu adalah restoran dengan konsep semi terbuka, di mana tidak ada pintu yang menghubungkan restoran dengan taman di sekitarnya. Meski bukan lagi jam makan siang, namun saya menyempatkan diri untuk singgah sejenak dan menikmati sedikit cemilan bersama keluarga.
Saya sempat terpana, bagaimana burung-burung cantik berukuran sedang dengan bebasnya melenggang di bawah meja-meja dalam restoran. Saya sempat khawatir, salah satu burung itu akan menyerbu makanan saya, namun ternyata tidak. Saya dibuat semakin takjub melihat bagaimana orang-orang lainnya di restoran bisa dengan santainya menikmati makanan sambil berfoto dengan burung yang menghampiri meja mereka. Saya pun akhirnya ikutan berfoto dengan burung yang menghampiri meja saya.
Selesai menikmati hidangan, perjalanan pun kami lanjutkan mengitari Bali Bird Park. Taman burung yang terletak di Desa Singapadu, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar Bali ini tidak hanya memamerkan koleksi unggas cantiknya, tapi juga terdapat beberapa atraksi menarik dari unggas yang sayang untuk dilewatkan. Atraksi ini dilakukan di alam bebas atau outdoor sehingga memungkinkan burung-burung atau unggas yang tampil untuk terbang maupun berlari bebas.
Saya sangat takjub melihat seekor burung pemangsa yang begitu lihai mengejar buruannya dengan cepat, ataupun aneka burung cantik berwarna-warni terbang dengan bebasnya di angkasa dan kembali lagi ke area pertunjukkan tempatnya semula berada. It was an amazing performance. We really enjoyed the show. Bahasa Inggris dan Indonesia selalu digunakan berdampingan oleh para presenter di setiap pertunjukkan mengingat banyaknya turis asing maupun lokal yang hadir untuk menikmati.
Tidak hanya beragam unggas yang berkeliaran bebas di sana. Taman burung yang beroperasi dari pukul 09:00 pagi hingga pukul 17:30 sore waktu setempat ini juga menjadi tempat untuk perkembangbiakan unggas yang hampir punah. Tidak hanya berperan sebagai tempat wisata alternatif keluarga, Bali Bird Park juga mendukung upaya pelestarian spesies burung yang jumlahnya tidak banyak lagi di dunia.
Berjalan di bawah pepohonan yang rindang dengan pengaturan taman sedemikian rupa sehingga terlihat cantik dan asri, menambah kenikmatan tersendiri bagi para pengunjung untuk mengelilingi Bali Bird Park dengan berjalan kaki. Di salah satu sudut, juga terdapat gedung bioskop untuk menonton pertunjukkan 4 Dimensi (4D) yang memutar film kartun mengenai petualangan burung kecil. Dengan harga tiket masuk yang relatif tidak murah, fasilitas di Bali Bird Park ini terbilang sudah cukup baik. Hanya saja, tidak tersedia musholla atau fasilitas ibadah bagi umat muslim di tempat ini. Tiket masuk yang dibeli pun sudah termasuk mengunjungi Taman Reptil yang terletak tidak jauh dari lokasi Taman Burung.
Jika Mommies pecinta binatang atau keluarga yang senang bepergian dengan anak-anak, Bali Bird Park bisa jadi salah satu tujuan wisata. Berkunjung ke Taman Burung dan Taman Reptil bisa menjadi semacam ajang pendidikan bagi mereka untuk melihat secara langsung tingkah polah satwa dari dekat. Di lain waktu, saya pun ingin sekali kembali mengunjungi tempat ini dan berfoto bersama burung-burung cantik yang telah terlatih.