banner-detik
FINANCIAL WELLNESS

Kiat Menambah Penghasilan

author

adiesty18 Sep 2013

Kiat Menambah Penghasilan

“Sekolah adalah masa-masa yang menyenangkan, karena saya belum harus mikirin cicilan rumah” – Soleh Solihun

Ketika baca quote Soleh Solihun di kalender meja salah satu teman kantor, saya begitu tergelitik. Jadi, mikir betapa enaknya zaman sekolah dulu. Istilahnya, kalau mau apa-apa  tinggal bilang ke orangtua. Kita nggak terbeban mikir harus mendapatkan uang dari mana. Paling-paling,  tugasnya, ya, berprestasi. Minimal nilai-nilainya bisa bagus lah.

Kondisi di atas bisa dibilang berbanding terbalik dengan situasi sekarang. Di mana saya sudah berkeluarga, plus memiliki anak. Memang, sih, mencari nafkah bukan tugas utama saya sebagai istri. Tapi ternyata tugas "menteri keuangan" yang berperan sebagai perencana keuangan, justru ini jauh lebih suliiiitttttt. Harus pintar ngatur kebutuhan bulanan supaya tercukupi, mulai dari belanja kebutuhan sehari-hari, dana pendidikan anak, nabung, belum lagi soal cicilan rumah. Syukur-syukur setiap bulan masih punya dana yang dialokasikan buat investasi. Nah, karena kondisi berkeluarga nggak sama seperti saat single, banyak sekali kaum ibu yang mau nggak mau mengesampingkan belanja buat kesenangan pribadinya.

Mungkin keuntungan saya di sini karena sekarang saya masih bekerja. Jadi, punya penghasilan tetap setiap bulannya sehingga kalau mau beli sesuatu, nggak perlu "nodong" suami atau  kotak-katik pos keluarga. Tapi selain gaji bulanan yang sudah pasti saya dapatkan setiap bulannya, saya juga punya alternatif untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Sepertinya, sih, apa yang saya lakukan ini juga bisa, kok, Mommies lakukan.

Membuka Online Shop

*Salah satu sepatu produksi BumikuBatiku

Saya kadung jatuh cinta dengan segala jenis kain khas Indonesia. Mau itu batik, kain tenun, ataupun songket. Bahkan, kecintaan saya terhadap kain-kainan ini sudah muncul jauh sebelum batik jadi booming.

Berangkat dari sini saya coba-coba untuk mencari tukang jahit tas yang harganya pas. Setelah membuat 1-2 tas, ternyata alhamdulillah, ada beberapa teman yang suka dan akhirnya ikutan memesan. Dari situ, deh, akhirnya saya dapat ide, kenapa nggak untuk membuat tas, clutch, bahkan sepatu dengan harga lebih bersahabat. Sejauh ini, sih, saya memang belum bisa memproduksi dengan jumlah yang besar. Paling banter 1-2 lusin saja. Ya, namanya juga masih belajar bisnis, ya, jadi memang harus pelan-pelan dan yang paling penting harus disesuaikan dengan modalnya :D

Dropshipper atau Reseller

Dari beribu-ribu perempuan yang doyan belanja secara online, saya adalah satu di antaranya. Nah, hobi saya inilah yang akhirnya membuat saya kepikiran untuk jadi dropshipper dan reseller. Meskipun terlihat mirip, sebenarnya jadi dropshipper lebih menguntungkan ketimbang reseller. Soalnya, kita nggak perlu keluar uang untuk stok barang terlebih dulu.  Produk yang dibeli dan sudah dibayar oleh buyer bisa langsung dikirimkan supplier ke alamat buyer tersebut. Enak ya? Istilahnya, kita hanya sebatas perantara saja, tanpa modal banyak tapi kita sudah bisa mendapat keuntungan.

MLM

Dulu, saya paling males yang namanya ikut- ikutan MLM. Tapi, setelah ikutan Jafra Beauty Party beberapa waktu lalu, saya jadi tertarik ingin mencoba ikutan bisnis di sini. Selain memang karena produknya bagus karena terbuat dari bahan alami, produk ini juga cocok tipe kulit perempuan Asia seperti saya. Rasanya kalau bergabung dengan Jafra yang dijual secara direct selling ini lebih menguntungkan karena memang "pemain" di bisnis belum terbilang banyak. Saingan saya tidak akan seketat kalau menjual produk kosmetik dengan merek berbeda yang dipasarkan dengan cara yang sama, MLM.

Waktu mencoba serangkaian produk ini, saya juga sempat berbincang dengan Troy Fridatama selalu Marketing Manager Jafra, dia bilang kalau sistem penjualan seperti ini Jafra pilih karena tidak terlepas dari upaya pengembangan kualitas melalui pelatihan kewirausahaan yang diadakan secara berkala. Sampai saat ini, Jafra sendiri sudah melatih dan mendulukung 550.000 konsultan yang tersebar di 11 negara besar, salah satunya, ya, Indonesia. Dengan begitu, perusahaan ini memang sudah terbukti memiliki latar belakang perusahaan yang baik.

Jadi Blogger

Saya senang nulis, dan buat saya pribadi, kalau apa yang kita tulis bisa bermanfaat untuk orang lain akan memberikan kepuasan tersendiri. Beruntung, sampai detik ini saya masih bisa bekerja di media, jadi kesempatan untuk berbagi informasi jauh lebih terbuka lebar. Tapi, buat bagi yang senang menulis tapi tidak bekerja di media, masih bisa kok berbagi lewat blog pribadi. Bahkan selain bisa share pengalaman, menjadi seorang blogger itu membawa banyak keuntungan. Sudah banyak, kok, yang membuktikannya :)

Nah, kalau ini jadi kiat saya untuk nambah penghasilan setiap bulannya, bagaimana dengan Mommies yang lain?

 

Share Article

author

adiesty

Biasa disapa Adis. Ibu dari anak lelaki bernama Bumi ini sudah bekerja di dunia media sejak tahun 2004. "Jadi orangtua nggak ada sekolahnya, jadi harus banyak belajar dan melewati trial and error. Saya tentu bukan ibu dan istri yang ideal, tapi setiap hari selalu berusaha memberikan cinta pada anak dan suami, karena merekalah 'rumah' saya. So, i promise to keep it," komentarnya mengenai dunia parenting,


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan