Sorry, we couldn't find any article matching ''
Waxing While Pregnant
Sebelum hamil, saya adalah perempuan yang suka melakukan waxing di bagian kaki dan ketiak. Awalnya berkepentingan kaki mulus tanpa rambut pas mau nge-MC, kliennya minta pakai rok mini hahaha. Eh ketagihan! Setelah itu pernah coba bikini wax, tapi cuma sekali. Bukan karena rasa sakit, tapi karena rasa malu setiap mau sebut order "bikini wax" hehehe. Walau ada sensasi 'ZLEP!!' setiap dilakukan tarikan, tapi kan nagih, ya? Apalagi jika sudah lewat jadwal rutin waxing, pasti rasanya ingin segera kabur ke tempat waxing langganan, duduk manis, menyeringai sakit sedikit, and say goodbye to all hair! Ya, kan?
Bagaimana ketika hamil? Wah, ini pertanyaannya! Teringat ketika zaman SMA, saya dicukur asal-asalan sama suster pas subuh sebelum operasi usus buntu, lumayan traumatis. Lalu saya mulai mencari tahu perihal cukur mencukur sebelum melahirkan, dan ketemu thread ini di forum FD. Canggih banget, waxing pas hamil aja dibahas tuntas! Ternyata semuanya kembali ke kebijakan rumah sakit dan dokter kandungan. Kemudian soal waxing saat hamil sendiri juga bervariasi pengalamannya. Ada yang sudah keburu melakukan, baru tanya dokter. Ada yang lempeng aja waxing, tanpa tanya-tanya. Ada juga yang ditolak sama tempat waxing langganan. Saya sendiri maju-mundur ketika dapat reminder dari tempat waxing langganan, waktu itu saya hamil sekitar usia 20 minggu. Akhirnya, sih, saya tanya dulu ke dokter kandungan, dan dengan segala pertimbangan, saya putuskan untuk waxing.
Ketika kontrol IUD kemarin, saya ngobrol soal topik tulisan di Mommiesdaily, eh beliau mengingatkan soal waxing ini, karena ternyata banyak ibu hamil yang bertanya. Jadi menurut dokter Ridwan SpOG, sebetulnya tidak ada bukti ilmiah soal larangan untuk melakukan waxing di area tubuh manapun termasuk bikini atau bahkan Brazilian wax saat hamil. Namun beliau termasuk yang tidak menyarankan. Boleh waxing asal bukan di daerah kemaluan. "Saat hamil, kulit menjadi lebih sensitif dan aliran darah di kulit lebih meningkat, terutama di daerah kemaluan. Hal ini akan menyebabkan rasa nyeri yang lebih terasa saat proses waxing dan pertumbuhan rambut sesudahnya."
Jadi sebetulnya apakah ada efek samping dari waxing yang dilakukan saat hamil?
Waxing mempunyai potensi untuk menyebabkan infeksi pada kulit. Hal ini terkadi karena saat waxing dilakukan, dapat terjadi perobekan pembuluh darah kecil di kulit yang kemudian berpotensi terinfeksi bakteri. Tapi potensi ini kecil.
Oke dok, jadi ada saran kapan waktu yang tepat untuk waxing saat hamil?
Tidak ada batasan yang tegas soal waxing ini tapi sebaiknya dilakukan setelah trimester satu.
Oh ya, selain pertimbangan dokter, jangan lupa untuk mengecek higienitas tempat dan alat ya! Terkadang juga kalau terlampau sakit, suka terjadi kontraksi kecil, so be careful! Jadi bagaimana Mommies, sudah memutuskan untuk tetap melakukan waxing atau tidak selama hamil? You decide! ;)
*Gambar dari sini
Share Article
COMMENTS