Di dalam keluarga saya tradisi menurunkan barang rasanya sudah lumrah. Mulai dari ranjang bayi, stroller, pakaian sampai breastpump. Kalau saya pribadi, sih, nggak pernah menolak kalau dikasih barang warisan, cenderung senang malah!
Kebiasaan ini pun saya lakukan. Biasanya dalam beberapa periode, saya akan menyortir pakaian dan sepatu Langit untuk dihibahkan untuk keponakan, saudara atau kerabat. Waktu Langit bayi, sih, menyortir ini bisa dengan cepat dilakukan karena badan bayi cepat sekali besarnya! Siapa yang mengira sleepsuit atau playsuit imut-imut yang saya sayang-sayang itu hanya kepake kurang dari 6 bulan?
Setelah Langit di atas 2 tahun ternyata badan Langit cenderung hanya memanjang, badannya nggak berubah! Maka, baju-baju Langit pun jadi kepake lebih lama. Nah, kalau sudah begini, saya yang pusing. Di satu sisi senang karena irit nggak harus sering-sering beli baju baru, di sisi lain kayanya hal ini nggak mungkin. Secara baju anak perempuan lucu-lucu banget!
dress Gingersnaps favorit Langit saat ini
mix and match baju anak perempuan yang lucu!
Karena baju Langit lebih tahan lama, maka saya merasa nggak keberatan untuk beli baju dengan harga yang sedikit lebih dari biasanya yang penting kualitasnya juara. Salah satu merek pakaian anak yang sering saya beli adalah Gingersnaps. Ah, pasti banyak Mommmies di sini yang ngiler setiap lewatin etalasenya Gingersnaps di mal, kan?
Kualitas pakaian yang dikeluarkan brand asal Filipina ini memang terbukti, lho. Salah satunya ini:
Pakaian ini diwariskan oleh Raysa, putri dari Amalia (deszell) untuk Langit. Bahannya masih lembut, jahitannya nggak ada yang lepas. Pokoknya as good as new! Detailnya pernah saya tulis di sini.
Nah, berhubung saya masih ingin meneruskan tradisi mewarisi pakaian, maka saya maunya pakaian-pakaian yang diwarisi juga masih bagus, dong. Kan nggak pantas juga kalau ‘mewarisi’ pakaian tapi kondisinya sudah nggak oke.
Atau, siapa tau pakaian-pakaian ini masih bisa disimpan sampai Langit nanti punya anak. siapa tau, kan?
Bagaimana dengan Mommies? Ada tradisi waris-mewarisi barang-barang nggak?