Penyimpan ASI Perah: Plastik Atau Botol?

#MommiesWorkingIt

Baby_ZK・20 Aug 2013

detail-thumb

Ibu-Ibu yang sedang menyusui dan mompa ASI mana suaranyaaaaa...

Saya memang sudah nggak menyusui lagi hehe, tapi dulu saya terpaksa rutin mompa ASI selama jam kerja di kantor. Alhamdulillah bisa terus memberi ASI Eksklusif sampai anak berumur 13 bulan. Lalu untuk menampung ASIP sebenarnya lebih enak pakai botol kaca atau plastik ASIP ya? Saya jadi ingin berhitung kira-kira untuk penampung ASIP saya selama satu tahun kemarin itu total berapa liter dan lebih ekonomis mana antara pakai botol kaca atau plastik ASIP.

Karena pasti hitungannya gak bisa persis, saya coba hitung kasar saja, ya.

Misal kita hitung harga Plastik ASIP (merk Natur Plastik) seharga Rp. 35.000 untuk isi 30 plastik isi 150ml.

1 plastik ASIP 100ml harganya kira-kira Rp1200, sedangkan

1 botol botol kaca 100ml harganya berkisar Rp3500 dengan tutup karetnya.

Dalam satu hari selama bekerja dari jam 8-5 sore. Saya mompa ASI kira-kira 500ml. Kadang kurang, kadang lebih, tergantung jam pemompaan dan jumlah asupan makanan. Saya meninggalkan anak untuk ke kantor saat dia berumur 2 bulan. Dan dalam satu hari saya memompa sekitar 500ml ASI. Jadi coba kita hitung stok plastik ASIP yang saya butuhkan sampai dia berumur 1 tahun (10 bulan/300 hari ke depan). Kita hitung rata-rata saja, ya, termasuk Sabtu dan Minggu, walau tidak bekerja kadang saya masih mompa walau sedikit.

Stok ASIP beku yang saya siapkan saat sebelum bekerja adalah sebanyak 6000ml.

Menggunakan Plastik ASIP

Untuk stok sebelum bekerja :

6000 ml perlu sekitar 40 plastik ASIP

40 plastik x Rp. 1200 = Rp. 48.000,-

Untuk mompa saat bekerja :

1 hari = 500ml

300 hari = 150.000ml atau butuh sekitar 1000 plastik ASIP.

1000 plastik ASIP x Rp.1200 = Rp. 1.200.000,-

Jadi sampai anak saya berumur satu tahun, apabila saya menggunakan plastik ASIP saya menghabiskan total sebesar Rp. 1.248.000,-

Menggunakan Botol Kaca

Dulu botol kaca saya siapkan sekitar 100 botol, itu dengan keadaan 60 botol terisi sebagai stok dalam keadaan beku, saya kumpulkan selama 2 bulan cuti hamil. 40 botol masih dalam keadaan kosong. Tapi ternyata 100 botol itu ideal untuk saya karena saya hampir tidak pernah kehabisan botol.

Untuk stok sebelum bekerja :

6000ml perlu sekitar 60 botol kaca

60 botol kaca x Rp. 3500 = Rp.210.000,-

Karena botol kaca bisa dicuci dan dipakai ulang, modal yang saya butuhkan untuk mompa saat bekerja :

40 botol kaca x Rp. 3500 = Rp. 140.000,-

Jadi total pengeluaran untuk botol kaca sampai anak berumur 1 tahun adalah sebesar Rp. 350.000,-.

Wah, ternyata kalau dihitung secara pengeluaran dalam satu tahun bedanya bisa 3,5 kali lipat ya. Tapi mari kita pertimbangkan juga plus minus lainnya.

Dulu saya kombinasi pemakaian botol dan plastik. Saat saya terpaksa dinas keluar kota atau traveling saya memilih memakai plastik, sedangkan botol untuk sehari-hari. Sedangkan teman kantor saya memilih hanya memakai plastik saja karena praktis. Kayanya tergantung prioritas masing-masing ya. Jadi menurut pengalaman Mommies sendiri bagaimana?