banner-detik
BEHAVIOR & DEVELOPMENT

Mirip Siapa, Ya, Sifatnya?

author

irasistible29 Jul 2013

Mirip Siapa, Ya, Sifatnya?

Masalah utama ibu-ibu yang punya anak kecil biasanya adalah soal makan. Waktu saya kecil, Mama saya sering frustrasi karena saya amat sulit makan. Nggak usah makan sayur dan buah. Wong makan bubur pun sulitnya luar biasa. Paling-paling saya cuma mau membuka mulut jika disuapi mi instan dan telur. Itu pun pakai diemut segala.

Memang sih, semakin besar, saya jadi lebih mudah makan. Makanya sekarang susah banget untuk bisa langsing hahaha… Untuk buah dan sayur, saya pelan-pelan jadi suka, terutama setelah bisa membaca waktu duduk di TK B. Ceritanya, saya membaca kisah Si Bobo dan keluarganya. Di situ diceritakan, Bobo bermata bagus karena suka makan wortel dan sayuran. Wah, saya pun langsung lahap saat disuapi sayur oleh Mama!

Nah, saat saya punya anak, saya takuuuttt sekali kalau Nadira nanti mewarisi sifat saya di masa kecil itu. Alhasil, sebelum mulai MPASI, saya ribet banget cari-cari info seputar makanan anak. Alhamdulillah, hampir semua makanan yang saya sodorkan, mau dimakan Nadira. Meski nggak lahap-lahap banget, tapi Nadira mau makan sayur dan buah. Bahkan ART saya sering terkagum-kagum melihat Nadira mau makan-makanan sehat. Sebab, putrinya sama sekali tidak mau makan sayur dan buah. Wuih, saya langsung merasa bangga dan lega.

Ealaahh… Ternyata kebahagiaan saya tidak berlangsung lama. Semakin besar, Nadira malah susah sekali makan sayur dan buah. Bahkan sekarang, benar-benar nggak mau makan sayur, lho. Buah sih masih sesekali, itupun hanya buah tertentu saja. Mimpi buruk saya pun terwujud. Selera makan anak saya jadi mirip saya waktu kecil!

Tapi ada satu hal yang masih saya syukuri. Hasil ngobrol dengan beberapa teman sesama ibu-ibu, rupanya banyak yang lebih parah dari saya. Ada yang anaknya maksimal makan 10 sdm, diemut, atau harus dikejar-kejar keliling rumah.

Untuk urusan nafsu makan, sejak umur 3 tahun, Nadira jempolan lah. Kalau dia lapar, pasti dia minta makan. Bahkan tak jarang dia kepergok buka-buka kulkas mencari cemilan saat belum puas makan.

Makanya teman-teman saya banyak yang terkagum-kagum. “Koq bisa sih anak lo minta makan? Anak gue mah kalo nggak ditawari, bisa seharian penuh kuat nggak makan kali,” tutur seorang teman.

Yang satu ini, saya yakin betul bukan diwariskan oleh saya. Lha wong waktu kecil saya susah sekali makan. Setelah saya tanya-tanya ke mertua, terungkap deh kalo suami waktu kecil dulu sangat suka makan. Jadi kombinasi sifat kami pun turun ke Nadira. Picky eater dari saya, suka makan dari suami, hehehe…

Selain itu, masih banyak sifat-sifat lain yang sering bikin saya mengingat-ingat masa kecil atau bertanya pada mertua. Misalnya, Nadira itu anak yang amat teratur, tertib, dan pemalu. Dua sifat pertama, sudah pasti diturunkan suami. Soalnya, saya ini tipe easy going yang spontan. Saya pun langsung terbayang, Nadira besarnya bakal kayak ketua kelas yang hobi mencatat teman-temannya yang suka jalan-jalan atau berisik. Ih, nggak asyik banget deh! Hihihi…

Sementara sifat pemalu itu diturunkan dari saya. Nggak percaya ya saya dulunya pemalu? Hahaha… Seingat saya dan mama, saya kecilnya memang pemalu. Untunglah semakin besar, sifat itu luntur sendiri. Bahkan sekarang saya berubah jadi pribadi yang supel dan gemar berteman. Mudah-mudahan hal yang sama terjadi pada Nadira ya.

Percaya nggak percaya, kan, kalau bukan hanya fisik yang 'nurun' ke anak. Tapi bahkan sifat atau kebiasaan juga diwariskan! Kalo Mommies gimana? Sifat si kecil lebih banyak diwariskan oleh Mommies atau suami? Share yuk :)

Share Article

author

irasistible

-


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan