Dari dulu, saya paling males yang namanya olahraga. Satu-satunya olahraga yang sampai sekarang paling saya senang cuma berenang. Sayangnya, itupun hanya rutin dilakukan dua minggu sekali. Padahal seperti yang diceritakan Ira dalam artikel ini, sebenarnya melakukan olahraga itu sangat gampang dan murah. Tergantung niat atau nggak kita menjadikannya rutinitas.
Renang, satu-satunya olahraga rutin yang keluarga saya lakukan :)
Memang, ketimbang waktu masih single, sekarang ini saya lebih berusaha untuk menjalankan pola hidup sehat. Alasannya, sih, simple saja, saya ingin memberikan contoh yang baik untuk Bumi. Paling nggak dengan rutin renang, dua minggu sekali, mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan. Biar bagaimanapun, salah satu peran penting seorang ibu itukan bisa memastikan bahwa keluarganya bisa terus dalam kondisi yang fit dan bugar.
Paling nggak, dengan menjalankan pola hidup sehat seperti ini saya jadi punya modal untuk mengantisipasi datangnya penyakit yang bisa menyerang tubuh. Terutama penyakit kardiovaskular atau cardiovascular disease. Seperti yang kita ketahui, meskipun penyakit ini bisa dibilang cenderung dimonopoli diderita para lelaki, bukan berarti tidak perempuan mengalaminya.
Beberapa waktu lalu, saya sempat menghadiri acara Mom2Mom Talk, sebuah program ‘Inovasi Philips untuk Indonesia Lebih Sehat’.Waktu itu, saya sempat berbincang dengan dr.Priscillia Myriarda, Sp.JP. Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh darah dari RS. Bunda ini mengatakan justru penyakit jantung merupakan penyakit yang menyebabkan kematian nomer satu pada wanita.
Ia menjelaskan, untuk perempuan yang belum memgalami menopause memang masih terlindungi dari penyakit jantung. Kenapa? hal ini dikarena hormon estrogen akan memberikan efek proteksi terhadap mekanisme aliran darah dari dan ke jantung. Estrogen juga berfungsi melebarkan pembuluh darah sehingga aliran darah lancar. Dengan begitu, setelah wanita tidak lagi memproduksi estrogen atau disebut masa menopause, risikonya terkena penyakit jantung sama saja dengan pria.
*Foto dari sini
Sayangnya, sampai saat ini masih banyak perempuan yang tidak menyadari hal ini. Padahal jika kita bisa lebih aware sejak dini, tentu penyakit yang menurut data dari WHO tahun 2009 menjadi penyakit yang menyebabkan kematian tertinggi di dunia dapat kita cegah. Caranya, tentu dengan melakukan aktivitas fisik yang cukup, dan menjalankan pola hidup yang sehat.
"Pada hakekatnya adalah soal bagaimana memilih gaya hidup yang sehat, dengan olahraga teratur, tidak merokok, makan makanan sehat, dan menjaga berat badan, serta melakukan pemeriksaan rutin," paparnya,
Pemeriksaan kesehatan yang dimaksud dr.Priscillia Myriarda, Sp.JP , tidak hanya sekedar melakukan pemeriksaan tekanan darah, kolesterol dan gula darah secara rutin, namun lebih luas lagi. Jika pria disarankan melakukan medical check-up sejak usianya di atas 40 tahun, sedangkan wanita berusia di atas 50 tahun. Terlebih lagi, bagi mereka yang memang memiliki risiko penyakit jantung. "Meskipun usia masih muda harus rajin medical check-up," katanya.
Dalam hal ini, RS. Bunda telah bekerja sama denga Philips dengan menyediakan fasilitas Catchlab yang memberikan akses bagi masyarakat untuk menggunakan peralatan kesehatan yang canggih. Dengan adanya alat ini diharapkan bisa meningkatkan keberhasilan dari diagnosa penyakit dan terapi, yang dalam jangka panjang akan mengurangi biaya kesehatan.
Yuk, kita sama-sama lebih peduli dengan kesehatan. Biar bagaimanapun kesehatan merupakan modal utama kita untuk melihat dan membantu anak berkembang. Iya, kan?