Beberapa hari lalu saat mengikuti timeline Twitter, tanpa sengaja mata saya langsung fokus pada kicauan dari @blogdokter. Waktu itu, akun yang selalu kasih informasi soal kesehatan ini sedang mengulas betapa pentingnya kualitas tidur seseorang. Baik untuk dewasa ataupun anak-anak.
Bahagia adalah saat melihat si kecil bisa tidur nyenyak :)
Selain berpengaruh secara mental karena dapat menganggu daya ingat, kemampuan belajar, kreativitas, produktivitas dan kestabilan emosional, ternyata kurang tidur juga akan memperpendek harapan hidup. Duh, serem, yah?
Nggak cuma itu saja, akun @blogdokter juga mengatakan kalau secara fisik, kurang tidur memberi dampak negatif pada jantung, paru-paru, ginjal, otak, mengurangi nafsu makan, merusak metabolisme, sampai ke sistem kekebalan tubuh.
Sebuah penelitian dalam University in Cleveland juga membuktikan kurang tidur meningkatkan risiko kanker pada saluran cerna khususnya pada usus besar. Sedangkan lewat Japanese Study membuktikan kalau perempuan yang kurang tidur lebih berisiko menderita kanker payudara daripada yang tidurnya cukup.
Kalau kurang tidur banyak banget berdampak buruk pada orang dewasa, pun dengan anak-anak. Salah satunya dapat mempengaruhi pertumbuhan anak-anak. Soalnya, hormon pertumbuhan pada anak-anak banyak diproduksi saat tidur. “Karena itu, bagi yang ingin anak anaknya tumbuh tinggi, pastikan mereka tidur yang cukup,” begitu kutipan @blogdokter.
Ngomongin soal kurang tidur, saya juga pernah merasakannya. Dampak yang paling cepat terasa, ya, saya jadi cepet bad mood. Bawaaannya uring-uringan, yang mau nggak mau akhirnya jadi ngerusak aktivitas sehari-hari. Nggak mau hal ini terus terjadi, saya pun selalu berusaha membuat kamar tidur saya nyaman terlebih dahulu.
Apalagi kalau ingat ruangan kamar merupakan area yang selalu gunakan sehari-hari. Bisa dibilang, kehidupan saya di rumah, 80% saya habiskan di kamar. Nggak sebatas untuk istirahat saja, termasuk saat menikmati me time dengan membaca buku atau nonton DVD, pun saat melakukan banyak kegiatan bersama Bumi.
Jadi, bisa dibilang kamar merupakan area favorit saya untuk berkumpul bersama keluarga. Supaya kamar tidur terasa jadi lebih nyaman, salah satu langkah yang sampai saat ini selalu saya terapkan adalah dengan sering mengganti seprai kasur! Saat tidur-tiduran di atas seprai baru diganti, rasanya tuuuuhh... nyaman banget! Mungkin karena seprainya masih baru, wangi dan belum terkontaminasi dengan kuman atau bakteri yang bisa muncul dari udara kotor ataupun remah-remah makanan.
Untuk urusan seprai, saya memang cukup selektif. Supaya rasanya lebih adem, biasanya, sih, saya akan memilih bahan katun. Selain itu dibandingkan dengan bahan satin ataupun bahan sutera, seprai katun ini lebih mudah merawatnya. Tinggal masuk mesin cuci, beres! Kita nggak perlu lagi keluar uang dengan mencucinya dengan cara di dry clean. Hemat :D
Dengan pemilihan bahan dan kualitas yang bagus, seprai ini juga bisa jadi salah satu investasi juga, lho! Soalnya, kalau asal memilih bahan seprai, bukan nggak mungkin bahannya itu ternyata panas dan cepat 'brudul'. Ujung-ujungnya, bukannya bisa tidur nyenyak, badan malah bisa jadi gatal. Termasuk harus beli seprai baru yang lebih nyaman. Iya kan?
Kalau Mommies menginginkan produk perlengkapan penunjang tidur premium yang berkualitas, saat ini produk Santas yang menawarkan rangkaian yang cukup lengkap di kategori premium. Selain seprai, Santas juga mengeluarkan bantal, selimut atau duvet dan juga pelapis kasur.
Pasti nyaman banget, ya, tiduran di Bed Display Exquisite ini :)
Produk Santas sebelumnya telah membuktikan eksistensinya selama hampir 40 tahun di Thailand dan beberapa negara besar lainnya. Sedangkan untuk di Indonesia, produk ini memang baru saja hadir untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang perduli dengan kualitas tidurnya.
Dalam pemilihan seprai, Johan Lukmito selaku General Manager Santas Home Indonesia mengatakan sebenarnya setiap jenis kain seprai memiliki keunggulan masing-masing. Tapi jika dari sifatnya, katun memang kain yang paling baik. “Selain memberikan kenyamanan penggunaan melalui tingkat penyerapan, kelembutan dan kesejukan yang tinggi, katun juga tahan lama, memiliki tampilan baik karena kilapannya dan perawatannya mudah. Yang penting, komposisi 100% katun adalah salah satu syarat untuk kenyamanan asli," ujarnya saat jumpa pers beberapa waktu lalu.
Biar bagaimanapun, kemewahan tidur memang nggak hanya dilihat dari berapa banyak waktu yang kita habiskan untuk beristirahat. Tapi juga harus didukung dengan faktor penunjang lainnya yang bisa membuat tidur kita jadi lebih berkualitas. Bukan begitu?