Sorry, we couldn't find any article matching ''
Liburan di Peternakan Ultra
Sejak Bumi memasuki usia 1 tahun, saya sudah mengenalkannya dengan susu UHT. Alasan utama kenapa memilih susu UHT, sih, simple saja, susu UHT ini jauh lebih praktis. Saya nggak perlu membuat susu bubuk yang harus disesuaikan dengan suhu air tertentu, plus nggak perlu repot mencuci dan mensterilkan botolnya.
Terdengar malas, yah? Hahahaa, sedikit, sih. Habisnya, kalau ada yang mudah kenapa pilih yang merepotkan? Tapi di luar alasan itu semua, yang terpenting adalah proses susu UHT ini sendiri. Di mana susu sapi asli akan melewati proses pemanasan dengan suhu yang tinggi, 135-140 derajat celcius dalam waktu yang sangat singkat, 2 hingga 5 detik saja! Dengan begitu bakteri penyebab penyakit bisa langsung mati, kerusakan gizi yang ada di dalamnya bisa juga bisa diminimalisir.
Karena saat ini pilihan susu UHT sudah banyak banget, saya pun sempat mengenalkan Bumi dengan beberapa beberapa merek susu UHT. Tapi, ternyata Bumi paling cocok dengan susu Ultra. Jadilah sampai saat ini Bumi mengonsumsinya.
Ndilalah, belum lama ini saya dan keluarga mendapat kehormatan untuk menghadiri ‘Ultra Tour de Farm’. Kegiatan kunjungan langsung ke peternakan PT. Ultrajaya Milk Industri Tbk di Pangalengan, Jawa Barat. Wah, seru banget, deh! Kalau selama ini saya tahunya hanya sebatas membeli, mengonsumsi dan memberikannya pada Bumi, kali ini saya, dan keluarga punya kesempatan bisa langsung melihat proses pembuatan susu ini.
Saat saya menyampaikan kabar gembira ini pada Bumi dan suami, tentu saja langsung disambut dengan antusias. Dan benar saja, perjalanan ke peternakan modern susu Ultra ini tentu menyisakan banyak cerita seru yang mungkin bisa dijadikan alternatif acara liburan keluarga.
Di depan area perternakan. Pemandangannya indah banget!
Yang pertama, sesampainya di peternakan modern PT Ultra Peternakan Bandung Selatan (UPBS) di Pangalengan Jawa Barat, Bumi pun melihat ribuan sapi! Mulai dari bayi sapi hingga sapi dewasa yang susunya siap diperah. O, ya, waktu itu kami juga sempat melihat bayi sapi yang baru saja dilahirkan, waktu itu juga ada sapi betina yang sedang menanti detik-detik melahirkan bayi-bayi sapinya. Kebayang, dong, betapa serunya?
Yang ke dua, lewat kegiatan yang dilangsungkan dalam rangka menyambut Hari Susu Nusantara pada 1 Juni, Bumi jadi bisa melihat perernakan sapi yang dikelola sangat modern. Setelah penyambutan dari pihak PT Ultrajaya Milk Industri Tbk, waktu itu kami memang langsung diajak keliling peternakan. Pabrik ini dikelola sangat baik, terbukti dari lingkungan dan udaranya yang sangat bersih.
Waktu itu kami berkeliling dari kandang sapi yang satu ke kandang yang lainnya. Mulai dari kandang sapi yang siap perah, kandang khusus sapi yang lagi hamil dan mau melahirkan, dan ada juga kandang khusus anak-anak sapi dengan area yang cukup luas untuk mereka bermain. Nah, di area ini kita dijinkan untuk memberikan mereka susu.
Kami diperbolehkan masuk ke kandang sapi yang masih anak-anak
Diantara ribuan sapi yang sudah siap diperah
Bumi asik lihat anak-anak sapi yang sedang diberikan susu
Ke tiga, lewat perjalan ini akhirnya saya mengetahui kalau kualitas susu UHT yang baik itu nggak semata-mata dilihat dari sapinya saja, tapi juga tergantung dengan bahan pangan sapi yang harus dijaga kualitasnya. Di sini, saya mengetahui kalau semua rumput yang dimakan sapi-sapi ini memang ditanam sendiri di area khusus. Soalnya, makanan sapi ini memang sangat mempengaruhi kualitas susu. Termasuk dengan proses pengolahannya. Nah, kalau UPBS ini teknologi sudah sangat modern.
Jadi, nggak ada, deh, ceritanya memerah dengan cara tradisional dengan menggunakan tangan. Di sana ada area khusus untuk memerah. Wakti itu kami melihatnya dari atas balkon. Dari sana kami melihat sapi-sapi yang mau diperah. Lucunya sapi-sapi ini tertib sekali, lho, ngantre mau diperah. Seakan-akan mereka mau menunggu dengan sabar untuk diperah. Setelah itu, sapi-sapi itu pun dengan tertib keluar.
Dengan kegiatan ‘Ultra Tour de Farm’ saya pun jadi tahu bagaimana proses pemerahan susu yang dilakukan PT. Ultrajaya Milk Industri Tbk ini. Sekedar informasi tambahan, kemasan susu ini pun sangat dijaga sehingga susu UHT ini mampu bertahan hingga 10 bulan apabila kemasan belum terbuka. Hal ini dikarenakan kemasan aseptik yang terdiri dari enam lapis yang 75% kertas dan sisanya aluminium polietilet.
Sebagai pelopor yang menggunakan teknologi UHT dan sudah didirikan sejak tahun 1970, PT. Ultrajaya Milk Industri Tbk ini memang terus mempertahankan kualitasnya. Asiknya, nih, untuk ke depannya kegiatan ‘Ultra Tour de Farm’ ini rencananya akan diadakan setiap tahunnya. Sehingga pelanggan setia susu Ultra ini memiliki kesempatan untuk mengunjungi peternakan yang lokasinya dikelilingi danau Situ Cileunca ini.
Lagi pula, kegiatan seperti ini juga bisa dijadikan alternatif kalau liburan sekolah tiba. Selain bisa menikmati udara sejuk, dengan pemandangan yang serba hijau sejauh mata memandang, anak-anak juga bisa punya pengalaman seru dengan meilhat secara langsung proses pemerahan susu yang selama ini mereka minum. Kalau beruntung, siapa tahu bisa bermain-main dengan anak-anak sapi :)
Share Article
COMMENTS