Japan For Kids – Part 1

Travel

sugarenspice・13 Jun 2013

detail-thumb

Bulan April kemarin, kami berkesempatan untuk berkunjung ke Jepang, tepatnya kota Tokyo, Kyoto dan sedikit bagian dari Yokohama.

Saat itu sudah memasuki musim semi, walau hasil memantau prakiraan cuaca beberapa hari sebelum kami berangkat suhu rata-rata sudah pada kisaran belasan Celcius, namun setibanya kami di sana ternyata kami sempat mengalami di mana selama beberapa hari suhu berada di bawah 10 derajat Celcius, terutama bila hujan dan angin dapat cukup kencang dan dingin. Lumayan signifikan juga ya bedanya, mengingat di negara kita suhu rata-rata harian berkisar 20-30 derajat Celcius.

Namun tentu saja, suhu dingin (serta wajah dan tangan yang mati rasa diterpa angin dingin) bukan penghalang untuk menikmati liburan singkat kami disana :)

Karena kami bepergian dengan Claire yang baru berusia 3 tahun, maka otomatis kami berusaha mencari hal-hal yang bisa membuat dia enjoy juga selama di sana. Kesimpulan kami dari tempat-tempat yang kami kunjungi, negara ini adalah negara yang amat kids-friendly.

These are why:

1. Hampir setiap kali kami makan, di mana mayoritas restoran harganya terjangkau, mereka akan menyediakan mangkuk, gelas plastik (berisi air putih atau ocha/teh hijau dingin, karena di beberapa tempat standar minuman gratis untuk dewasa adalah ocha/teh hijau panas) serta sendok garpu anak-anak. Namun ketersediaan baby chair sangat langka, sepanjang kami disana baru 1 kali kami menemukan restoran yang menyediakan baby chair.

Ten-Ya(spesialisasi menjual tempura), Ginza area Tokyo

2. Banyak sekali jenis makanan yang bisa dimakan anak-anak, karena berbeda dengan jenis makanan di Indonesia – mereka tidak banyak menggunakan rempah dan jarang makanan pedas. Namun bila ke restoran khusus sushi, mayoritas menu memakai seafood mentah – anak-anak bisa memesan Tamago Sushi (sushi dengan telur dadar) atau Inari Sushi (nasi sushi dibungkus kulit tahu manis), atau bisa juga memesan sushi dengan seafood mentah bila anaknya suka :D . Yang jelas bahan bakunya lebih fresh dan tidak ada bau amis.

Salah satu restauran sushi di Kyoto Station

Tofu doughnut dengan Hershey's chocolate – Nishiki Market, Kyoto

Selain tofu doughnut, counter yang sama juga menjual es krim dari kedelai – keduanya sama sekali tidak ada bau atau rasa kedelainya :D

Yang ini lupa namanya, hehe, nasi merah pulen dengan ayam cincang dan kembang tahu – Kiyomizudera area, Kyoto

Kids Bento berisi nasi, corn dog, telur dadar, sosis, ebi furai dan burger patty

Bayi gurita dengan kepala berisi telur puyuh, yummy dan ga alot - Nishiki Market, Kyoto

3. Toilet umum yang bersih dilengkapi tisu dan air bersih mudah ditemui, bahkan di tempat-tempat umum. Di beberapa tempat bahkan dilengkapi dengan baby changing room, biasanya menyatu dengan bilik untuk pengguna kursi roda. Bagi saya ini penting sekali, karena Claire sering tiba-tiba memperoleh "panggilan alam" hehe.. dan sangat memudahkan juga kalau ada kebutuhan bersih-bersih.

Kids toilet – Aqua City Mall, Odaiba Tokyo

Malu bunyi-bunyi “aneh” terdengar oleh tetangga sebelah? Tekan tombol “Flushing Sound” maka bunyi gemericik air akan keluar menyamarkan bunyi-bunyi tersebut. Juga tersedia tombol "Powerful Deodorizer" untuk menetralkan aneka bau :D

Di satu atau dua bilik toilet biasanya juga tersedia semacam tempat duduk untuk bayi (kurang lebih maksimal untuk anak 2 tahun, Claire mencoba duduk disitu dan amat ngepas haha..), sehingga anak bisa didudukkan disitu sementara ibu menyelesaikan “urusan”nya, sangat membantu untuk ibu-ibu yang bepergian hanya dengan anak.

*diambil dari http://farm1.staticflickr.com/10/17363797_871028494c.jpg

Masih ada lagi fun and family-friendly stuff lainnya, ditunggu ya artikel berikutnya..