Saat pertama kali menghadapi anak sakit, pasti semua orang panik. Siapa yang enggak, coba?
Saya salah satunya, walaupun sudah ikutan aneka milis dan tentunya bergaul dengan ibu-ibu lain di forum, tapi rasa bingung dan panik masih ada. Seingat saya, nih, ‘penyakit’ pertama Langit adalah batuk pilek. Saya langsung membawanya ke dokter, dong. Dan kata Pak Dokter saat itu, “Ini mah, nggak apa-apa, bu. Lagi dicolek virus aja”. Wah, jadi malu, saya :D
Dari pengalaman ini kemudian saya rajin browsing dan tanya sana sini sehingga tau bahwa batuk pilek bukan penyakit, melainkan common cold saja.
Masalah ke dua datang saat Langit berusia sekitar 8-9 bulanan, muncul semacam ruam di bagian bokong. Kasihan sekali melihatnya jadi rewel dan nggak nyaman. Nggak mau mengulangi kejadian seperti batpil, saya pun bertanya di forum dan browsing, hasilnya ternyata Langit terkena ruam popok.
Adapun ciri-ciri ruam popok adalah sebagai berikut:
Ruam popok terjadi di area yang tertutup popok dan sekitarnya. Jadi bukan hanya di area kemaluan, lho, Mommies! Dulu Langit, anak saya, kena ruam popok hanya di bagian bokong atas dekat punggung. Hal ini membuatnya nggak nyaman saat tidur telentang.
Mengakalinya, selain menyetop penggunaan popok sekali pakai dan mengoleskan salep Bepanthen tipis-tipis di area yang terkena ruam popok setelah dibersihkan, Langit juga sering saya tidurkan dalam posisi menelungkup atau menyamping. Walaupun pada praktiknya sering juga akhirnya ia telentang lagi. Namanya juga masih 8 bulan, ya.
Nah, hal yang bisa dipelajari adalah: jadi orang tua jangan panik :) Amati gejala dan perilaku anak saat kita menganggapnya ‘sakit’. Dari hasil pengamatan, baru bisa kita ambil kesimpulan kira-kira penyakit apa yang diderita si kecil.
Info mengenai pola asuh dan kesehatan anak sudah tersebar di mana-mana, Mommies bisa mendapatkannya bahkan hanya dengan membuka Twitter. Sebelum panik dan kemudian membawa anak ke dokter, ada baiknya jika kita browsing atau menanyakan dulu pada yang lebih kompeten mengenai gejala ‘penyakit’ yang sedang terjadi pada si kecil supaya nggak terjadi overtreatment juga, kan.