Belakangan ini, Bumi lagi senang-senangnya menempel. Melihat gambar apa pun yang di matanya menarik, pasti bawaannya ingin ditempel. Baik itu stiker, kertas warna atau sekedar selotip.
Bahkan saking rajinnya, tempelan stiker yang ia sudah tempel di buku kesayangannya sering sekali dibuka lagi dan kemudian ia tempelkan di kertas yang berbeda atau bahkan di tembok.
Untung saja, Bumi melakukan hobi barunya ini nggak di sembarang tempat. Ia cukup mengerti bahwa saya hanya mengijinkan area kamar kami saja yang menjadi daerah kekuasannya.
Tapi lama kelamaan, kalau dinding kamar sering ditempel dengan gambar-gambar nggak jelas, kok, malas juga, ya, ngeliatnya? "Pasti hanya merusak estetika kamar saja, nih," pikir saya. Bukan apa, sih, kamar saya kondisinya sering amburadul, jadi kalau Bumi terus menerus tempel stikernya di sana-sini pasti bisa bisa tambah terlihat semakin berantakan.
Nah, sebelum kondisi tembok kamar jadi berantakan, saya pun memutuskan untuk membeli stiker dinding. Kebetulan, waktu itu saya membelinya di pedagang kaki lima saat berada di bilangan Kuningan.
Buat Mommies yang berminat untuk membeli, banyak juga, kok, yang menjual di online shop. Soal harga juga nggak terlalu mahal. Harganya menyesuaikan dengan besar kecilnya ukuran stiker dinding itu sendiri. Kira-kira, sekitar 20 ribu hingga 50 ribu, deh.
Menempel stiker dinding ini, selain jadi bisa melatih anak lebih kreatif, dan mampu melatih kemampuan motorik halus atau grafomotor si kecil, stiker dinding ini juga bisa menjadi solusi untuk membuat tampilan tembok rumah lebih cantik, lho! Setidaknya, dinding yang semula polos bisa lebih berwarna dan terlihat lebih ‘hidup’.
Ada beberapa kiat yang yang bisa saya sharing di sini bila Mommies tertarik untuk mengajak si kecil untuk melakukan kegiatan ini:
Untuk si kecil yang sedang hobi menempel seperti Bumi, nggak ada salahnya lakukan aktivitas ini! Yuk, Mommies?