Memeluk anak pasti jadi salah satu ritual buat Mommies. Saya pun begitu. Biasanya, sih, setelah mandi pagi, saya selalu meminta jatah sama Bumi. Istilahnya ‘morning hug’.
Kalau saya sudah ngomong, “Bumi, morning hug buat Ibu mana?” dia pun lantas memberikan pelukan hangatnya. Meskipun hanya dalam hitungan detik, dan kemudian ngeloyor lagi, tapi rasanya gimana gitu, deh. Saya saja sampai susah menjelaskan dengan kata-kata.
Memang benar, ya, kalau pelukan bisa untuk bonding anak dengan orang tuanya. Bahkan selain untuk bonding, pelukan ternyata juga bisa mengurangi rasa depresi dan mampu membuat anak tumbuh jadi lebih percaya diri.
Nah, kalau memeluk anak memiliki banyak manfaat, ternyata sama juga dengan memeluk pasangan, lho. Salah satunya bisa membuat jantung lebih sehat!
Informasi ini saya dapatkan ketika membaca buku Sehat Dalam 5 Menit terbitan Opus Press. Di halaman 35 tertulis bahwa para dokter dari Universitas North California di Chapel Hill menemukan bahwa ketika wanita yang memiliki pernikahan bahagia, mereka memeluk pasangan selama 20 detik. Dan hanya perlu dilakukan dua kali dalam sehari.
Katanya, hal ini disebabkan oleh kadar hormon stres mereka bisa turun, sementara kadar oksitosin- hormon ‘berpelukan’ yang menyehatkan jantung – mengalami peningkatan. Waaaah ... asyik juga, ya? Selain bisa tambah mesra dengan pasangan, berpelukan ternyata juga bisa menyehatkan jantung.
Sayangnya, saat ini berpelukan dengan pasangan menjadi salah satu agenda yang sering dilupakan. Memang, setelah beberapa tahun menikah, kadar kemesraan saya dan suami jadi makin berkurang. Kalau dulu saat masih pacaran, bawaannya selalu mau dipeluk, sekarang, mah, boro-boro deh :D
Tapi, setelah membaca buku yang ditulis oleh The Doctors dan Mariska van Aalst, saya jadi niat untuk jadikan pelukan dengan pasangan ini sebuah ritual yang nggak boleh dilewatkan. Sepertinya, setiap pagi saya akan menagih 'morning hug' pada dua orang, Bumi dan bapaknya.
Nah, sudahkah Mommies memeluk orang-orang kesayangan hari ini?