Family Friday: Chef Arimbi Nimpuno Dan Memasak

Activity & Destination

nenglita・08 Feb 2013

detail-thumb

Mungkin beberapa Mommies ada yang sudah pernah mendengar nama Arimbi Nimpuno? Ibu dari 4 anak perempuan ini adalah salah seorang chef yang terkenal dengan masakan-masakan sehatnya. Belakangan, ia prihatin dengan semakin banyaknya kasus diabetes atau obesitas pada anak-anak, maka dengan tujuan ingin menularkan kebiasaan memasak makanan sehat, bersama dua temannya, Yuda Bustara dan Putri Miranti, ia mendirikan Tree Food Concept, untuk siapa saja yang ingin kursus masak di kediamannya di Pakubuwono Residence.

Hobinya memasak ini, rupanya tertular pada keempat putrinya. Bahkan mereka memiliki kebiasaan unik seputar memasak. Simak bincang-bincang kami dengan Chef Arimbi yang murah senyum ini, yuk!

Kok, bisa, sih, anak-anak pada jago masak semua?

Karena mereka dari kecil selalu lihat aku masak, mereka buka lemari es, selalu lihat ada bahan untuk masak. Jadi mereka juga belajar bahwa, “oh, kalau  makanan enak itu nggak harus jajan di luar”. Jadi mereka juga sedikit sekali makan di luar, bukan berarti kita nggak makan di luar, ya, kadang-kadang masih, kok. Karena selalu ada bahan di lemari es dan mereka juga belajar bahwa bahan-bahan itu selalu disimpan dan diolah. Seperti aku bilang tadi, misalnya kalo untuk carbonara bukan hanya untuk pasta, tapi bisa untuk ayam panggang. Bumbu rawon, bukan hanya untuk rawon, untuk nasi goreng juga bisa, dioven sama ayam juga bisa. Jadi anak-anak memang belajar dari kecil bahwa it’s ok to cook, dan mereka juga nggak takut untuk nyalain kompor, mereka udah biasa.

Mengajak anak ke dapur atau aktivitas memasak sejak usia berapa?

Kalau ajak ke dapur, mungkin dari bayi. Waktu di perut juga sudah, kan dibilang katanya bakat itu sudah ada sejak masih dalam perut, musik, gambar apa pun. Apa yang dirasain si ibu, anak akan merasakan. Dan saat mereka bayi, aku biasain, kalau mereka sudah bisa duduk di high chair, aku masak mereka duduk manis di high chair mau sambil ngemil wortel, kek, seledri atau apapun, tapi mereka ada sekitar aku.

*gambar dari sini

Memasak tadinya hobi sekarang jadi bisnis. Masih suka masak di rumah?

Masih, dong! Kalau nggak, nanti dipecat sama suami, haha! Tapi frekuensinya sudah dibatasi, karena aku kerja dari pagi sampai sore, terus kadang kalau lagi ada proyek tertentu suka sampai malam. Tapi kalau weekend sebisa mungkin nggak kerja.

Kalau dulu seminggu 5 kali masak, sekarang 3 kali lah. Which is still ok, ya. Kalau weekend, aku cenderung nggak mau ngapa-ngapain, dalam artian aku nggak kerja.

Weekend adalah waktunya aku sama anak-anak. Misalnya, eksperimen teknik memasak atau buku dan resep baru, saatnya kita cobain semua.

Memasak bersama anak-anak bisa dibilang salah satu tradisi di keluarga, ya, berarti?

Iya! Nah, ada yang lucu juga, sih, nih. Kita punya 2 anjing, terus kalau si anjing ulangtahun, sama anak-anak dicariin, tuh, resep kue untuk anjing dan kita bikin, deh!

Terus kalau misalnya aku ada kerjaan dari luar kota atau luar negeri, saat aku pulang biasanya anak-anak sudah bikin cupcake atau kue tertentu menyambut kedatanganku. Senang banget!

---

Wah, untuk Mommies yang jago masak, ide Mbak Arimbi untuk menghabiskan akhir pekan mencoba resep tertentu bareng si kecil ini bagus untuk diterapkan, ya. Sementara bagi saya yang nggak mahir 'akrobatik' di dapur, rasanya harus punya ide lain, nih :)