Sekitar tahun 2011, Baby Spa menjadi satu hal yang booming di dunia tumbuh kembang anak. Saya termasuk salah seorang yang tidak sabar ingin mengajak Menik yang saat itu masih dalam kandungan ke baby spa. Tapi karena suami pindah tugas ke Bandung, akhirnya Menik mencoba berenang di kolam renang umum terlebih dahulu baru cicip si baby spa. Menurut saya, berenang dan baby spa ini mirip-mirip, sih. Hanya saja kalau ke baby spa, bayi atau anak kita dipijat terlebih dahulu, baru kemudian masuk di bak mandi yang diisi dengan bola-bola. Karena sudah terlebih dahulu nyemplung ke kolam beneran, Menik tidak terlalu semangat ketika masuk ke dalam kolam penuh bola itu. Kalau saya benar membaca pikirannya, sih, Menik seperti ingin bilang "Bu, kok kolamnya sempit banget?" LOL!
Menik, 3 bulan, pertama kali berenang!
Anyway, berenang atau baby spa sebetulnya sama saja. Semua bisa dilakukan sedini mungkin ketika bayi sudah mampu mengangkat kepala dengan kuat. Mengajak si kecil berenang ini bisa membantu perkembangan motorik kasar dan ternyata juga membantu si bayi tidur lebih nyenyak, asal durasi bermain air dalam kolam ini tidak terlalu lama sehingga menyebabkan bayi lelah, yang ujungnya adalah cranky baby. Ketika usianya 3 bulan, dan hingga saat ini, Menik rutin berenang seminggu sekali. Menurut sebuah penelitian di Jepang, berenang yang dilakukan pada bayi sedini mungkin, dapat meningkatkan tingkat percaya diri si anak, lebih mandiri, dan lebih happy! Selain itu, berenang juga melatih gerak refleks bayi, dan meningkatkan daya konsentrasinya. Wah, banyak juga ya, manfaat membawa bayi berenang.
Dari segi biaya, berenang di kolam renang biasa tentunya lebih murah, belum lagi durasi yang tidak terbatas. Tapi yang perlu diingat adalah kebersihan kolam tersebut serta kandungan kaporit yang ada didalamnya. Soal pemilihan kolam ini, biasanya saya berenang di kolam renang pribadi, hotel, atau kolam renang umum yang sudah saya 'interogasi' dulu petugas atau managernya. Sedangkan di baby spa, setelah dipijat sekitar 15 menit, bayi kita paling lama hanya sekitar 20 menit berada di kolam. Kalau Menik , cuma tahan 10 menit karena keburu bosan mentok kanan-kiri, tidak bisa bebas menggerakkan kakinya kesana kemari mengelilingi kolam seperti biasa. Namun, kelebihan dari baby spa adalah fasilitas pijat, dan berbagai macam mainan serta neck-ring atau ban yang sudah disediakan, jadi ibunya tidak repot lagi membawa banyak barang.
Menik, 14 bulan, girang setiap sampe kolam berenang
Jadi kalau saya, lebih memilih untuk membawa Menik berenang bersama di kolam renang biasa. Walau terkadang saya bawa ke baby spa, jika neneknya Menik sedang tidak bisa menemani dan saya sedang haid jadi tidak bisa ikut berenang. Kalau Mommies sendiri bagaimana? Lebih suka baby spa atau berenang di kolam renang biasa? Tapi apapun pilihannya, ingat ya, kalau yang paling penting adalah membuat bayi sehat dengan kenyamanan dan rasa senang si bayi sebagai bonusnya!