Sorry, we couldn't find any article matching ''
Wisata Kuliner ke Pasar Apung
Selama liburan Natal dan Tahun Baru lalu, saya dan keluarga memilih menghabiskan waktu di Jakarta saja. Saya dan suami tidak bisa cuti karena toleran pada teman kantor yang beragama Kristen. Sehingga waktu libur kami hanya terbatas pada tanggal merah saja.
Selain itu, kami malas sekali liburan ke luar kota saat libur panjang tiba. Membayangkan macet dan antre di mana-mana rasanya sudah pusing, deh.
Supaya tidak bosan, saya pun mencari alternatif wisata bersama suami dan Nadira. Dari twitter dan seorang teman, saya tertarik dengan Pasar Apung yang berlokasi di Sentul City, Jawa Barat. Suami juga bersemangat setelah saya beritahu bahwa Nasi Goreng Pete Goan Tjo favoritnya, membuka cabang di situ.
Di suatu sore, kami akhirnya sempat menyambangi Pasar Apung. Lokasinya ternyata tidak terlalu jauh dari jalan tol Jagorawi. Begitu keluar gerbang tol Sentul City, silakan belok ke kiri lalu ikuti petunjuk jalan. Di bundaran pertama, langsung belok kanan dan lurus saja.
Pasar Apung, atau tulisan populernya Pasar Ah Poong, berlokasi di depan Masjid Tazkia Islamic Center, di samping Sentul Eco Park. Untuk masuk ke Pasar Apung, pengunjung harus lewat jembatan yang melintasi sungai besar yang melintasi kawasan ini. Terdapat tiga jembatan yang bisa dipilih, salah satunya adalah jembatan gantung yang bergoyang-goyang ketika dinaiki. Menarik, kan?
Waktu pertama kali berkunjung cuaca hujan sedang turun cukup lebat. Kami pun agak repot menuju lokasi karena harus berjalan kaki sambil memegang payung. Namun karena suasana agak gelap, lampu-lampu sudah dinyalakan sehingga pemandangan terlihat lebih cantik.
FYI, Pasar Apung adalah food court milik Eat and Eat yang dikemas dengan konsep baru. Bagi warga Jakarta, food court Eat and Eat cukup dikenal karena hadir di beberapa pusat perbelanjaan seperti Mal Kelapa Gading, Gandaria City dan Kota Kasablanka. Di Pasar Apung, konsepnya sama saja dengan Eat and Eat lainnya. Kita harus membeli kartu isi ulang semacam debit card. Tiap-tiap counter makanan hanya menerima kartu ini untuk transaksi.
Pembedanya adalah, di Pasar Apung ini terdapat pemandangan yang cantik. Pasalnya, Pasar Apung berlokasi di pinggir sebuah sungai besar dengan konsep open air dan tanpa penyejuk ruangan. Meski begitu, suasananya tidak terlalu terasa panas, mungkin karena lokasi Sentul yang berada di perbukitan ya. Namun pengelola tetap menyediakan kipas angin raksasa di sana-sini untuk menyejukkan suhu.
Yang tak kalah menarik adalah adanya sampan-sampan di pinggir sungai yang bisa dinaiki untuk melintasi sungai. Kebanyakan penumpang mencobanya bukan untuk melintasi sungai, namun untuk berwisata. Tak heran jika wahana ini menjadi salah satu atraksi populer di pasar Apung.
Sebagai saran, lebih baik kunjungi Pasar Apung di luar jam makan siang atau malam. Pasalnya, meski baru dibuka pada 8 Desember lalu, Pasar Apung selalu penuh dikunjungi masyarakat. Sehingga, untuk mendapatkan kursi kosong pun luar biasa sulitnya. Begitu pula mencari lokasi kosong untuk memarkir kendaraan.
Waktu terbaik berkunjung ke sini adalah sore menjelang malam. Pasalnya, kita bisa menyaksikan sendiri keindahan Pasar Apung di malam hari dengan lampu-lampunya yang cantik. Pemandangannya amat kontras antara langit yang gelap dan sungai yang mengalir.
Lantas bagaimana dengan makanannya? Rata-rata counter makanan di Pasar Apung sama dengan yang ada di Eat and Eat cabang lain. Di antaranya adalah Mi Pontianak, Batagor Bandung, Martabak Kubang, Pisang Ijo, Bebek Goreng, dan Pempek Palembang. Juga sebuah “bar” alias pusat minuman yang menyajikan berbagai minuman, baik minuman botol maupun minuman khas dan hidangan pencuci mulut.
Namun ada satu counter yang amat khas dan tiada duanya, yaitu Nasi Goreng Pete Goan Tjo. Menu ini menjadi salah satu menu terkenal di Kota Bogor dan amat legendaris. Bondan Winarno sebagai konsultan Pasar Apung, secara khusus membawanya ke sini sehingga bisa dinikmati lebih banyak orang lagi. Tak hanya Nasi Goreng Pete, counter ini menghadirkan menu nasi goreng tanpa pete, yang juga tak kalah nikmatnya. Nadira saja suka banget, lho!
Nah, jadi gimana. Tertarik nggak datang ke sini?
Share Article
COMMENTS