banner-detik
FINANCIAL WELLNESS

Money Talks: Membereskan Keuangan Keluarga

author

Reliza Arifiani21 Dec 2012

Money Talks: Membereskan Keuangan Keluarga

Ada yang mempunyai resolusi memperbaiki kondisi keuangan di tahun 2013?  Kali ini, kita akan membahas bagaimana membuat keuanga keluarga kita menjadi lebih baik dengan memahami cara-cara pengelolaannya.  Berikut adalah kiat yang bisa membantu:

*gambar dari sini

  • Membuat pencatatan bulanan
  • Di awal sekali, sangat penting melakukan pencatatan selama sebulan, baik dari sisi pendapatan maupun pengeluaran. Untuk keluarga dengan double income (suami dan istri mempunyai penghasilan), maka pendapatan yang dicatat adalah pendapatan berdua. Begitu pun dengan pengeluaran, yang dicatat adalah pengeluaran berdua.

    Jika dalam pendapatan lebih kecil dari pengeluaran, maka yang paling pertama dilakukan melihat pengeluaran mana yang bisa dipotong atau dikurangi.  Buat skala prioritas dari pengeluaran tersebut,  sehingga akan lebih mudah untuk mengurangi  pengeluaran yang sifatnya tidak urgent.

    Salah satu keuangan yang baik adalah adanya surplus dari pendapatan setelah dikurangi pengeluaran.  Ingat, pendapatan kita ini tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan sekarang tapi juga masa depan. Surplus pendapatan ini akan kita investasikan untuk tujuan-tujuan kita di masa datang.

  • Jujur dan terbuka dengan pasangan
  • Pencatatan bulanan tidak akan ada artinya jika sesama pasangan tidak bisa terbuka dengan urusan keuangannya.  Saya jadi teringat salah satu episode How I Met Your Mother ketika Lily - salah satu karakter di serial itu – tidak pernah bercerita soal hutang kartu kreditnya kepada suaminya, Marshall. Padahal saat itu mereka hendak mencari apartemen untuk mereka berdua.

    Bayangkan itu terjadi pada kita, pasangan tidak pernah bercerita secara menyeluruh mengenai kondisi keuangannya. Yang kita pikir baik-baik saja tahunya mempunya hutang yang besar.

    Oleh karena itu, (terutama bagi yang belum, nih) segera bicara dengan pasangan anda, dan mulai menceritakan kondisi keuangan masing-masing. Bisa jadi, masalah keterbukaan ini hanya masalah memulai pembicaraan.  Jangan ditunda-tunda lagi, masalah yang tidak diselesaikan – tidak terkecuali masalah keuangan – akan membuat semakin rumit dan sulit untuk diperbaiki.

  • Menetapkan tujuan finansial dan memulai berinvestasi
  • Seperti yang saya sebutkan di poin pertama, kita harus memiliki kemampuan untuk melakukan investasi. Namun, investasi itu sendiri harus dibarengi dengan tujuan finansial yang solid, sehingga investasi memiliki arah yang jelas.

    Kembali,  pe-er berikutnya adalah duduk dengan pasangan. Ceritakan mimpi-mimpi yang ingin dicapai. Buat pilihan-pilihan yang menurut anda dan pasangan penting dikerjakan terlebih dahulu. Contoh, dana pendidikan anak akan lebih penting dibandingkan menyiapkan dana membeli mobil baru. Setelah itu, baru sesuaikan produk investasi mana yang akan anda pilih, sesuaikan dengan berapa lama lagi anda akan menggunakan dana tersebut.

    It takes two to tango .  Membereskan keuangan keluarga harus dimulai oleh semua yang terlibat dalamnya, dalam hal ini suami dan istri. Selamat berdiskusi  dan mempraktikkan kiat di atas dengan pasangan untuk mencapai kondisi keuangan yang lebih baik! :)

    *Penulis, Reliza Arfiani (Icha- @relizakodri) adalah Planer di QM Financial. Icha menyelesaikan S1 di Fakultas Ekonomi jurusan Akuntansi Universitas Indonesia. Kemudian meneruskan S2 di International University of Japan di Niigata, Jepang.

    Share Article

    author

    Reliza Arifiani

    Reliza Arfiani (Icha) adalah Planer di QM Financial. Icha menyelesaikan S1 di Fakultas Ekonomi jurusan Akuntansi Universitas Indonesia. Kemudian meneruskan S2 di International University of Japan di Niigata, Jepang.


    COMMENTS


    SISTER SITES SPOTLIGHT

    synergy-error

    Terjadi Kesalahan

    Halaman tidak dapat ditampilkan

    synergy-error

    Terjadi Kesalahan

    Halaman tidak dapat ditampilkan