Sorry, we couldn't find any article matching ''
Pertolongan Pertama Pada Luka Bakar
Baru-baru ini, Menik punya hobi baru: mengekor ibunya ke dapur. Bahkan terkadang jika tidak terdengar suaranya, anak yang baru belajar jalan ini, lagi ngumpet di bawah meja. *lap jidat*
Karena saya tidak punya ART, jadi akhirnya kalau saya masak, Menik pasti juga ada di dapur. Kalau dulu Menik masih mau duduk di kursi yang penuh mainan, sekarang karena sedang asyik belajar jalan, pasti dia kesal kalau terpaksa duduk di kursinya. Yang jadi perhatian saya adalah, aktivitas dapur itu rentan sama luka bakar. Entah terciprat minyak panas atau tersiram air panas *AMIT-AMIT*. Luka bakar ada dua jenis, yaitu ringan dan berat. Luka bakar ringan cirinya adalah kulit terlihat memerah, dan sedikit melepuh. Luka bakar berat cirinya adalah luka terlihat besar, melepuh dan mengelupas parah.
Sebagai pencegahan, biasanya saya mengalihkan perhatian Menik dengan mainannya supaya duduk agak jauh dari dapur. Tapi, ya, nasib, anak ini maunya tetep berada di mana ibunya berada, jadi dalam sepersekian detik, pasti Menik sudah kembali ada di dekat kaki saya. Akhirnya, saya sempatkan bertanya ke dokter anak Menik di Bandung, dr. Frecillia Regina, SpAK tentang luka bakar. Entahlah, menurut saya, luka bakar ini menyeramkan, dan kalau salah treatment bisa fatal. Dokter Frecil, memberikan lima langkah mengatasi luka bakar ringan:
Jika terkena luka bakar berat:
Ternyata teorinya tidak terlalu sulit, dan yang pasti kunci dari segala kunci mengasuh anak: jangan panik! Semoga kiat ini berguna, Mommies!
*Gambar dari sini
Share Article
POPULAR ARTICLE
COMMENTS