ISK, The Honeymoon Disease

Health & Nutrition

nenglita・03 Sep 2012

detail-thumb

Penyakit ini sering dibilang sebagai honeymoon disease, alias penyakitnya pengantin baru :D

ISK alias infeksi saluran kemih ini penyebabnya beragam. Kalau untuk anak-anak biasanya karena kurang teliti saat membersihkan organ kelamin. Kalau orang dewasa, sih, sering diledeknya dengan sebutan penyakit pengantin baru. Umumnya, nih, para first timer (hihihi) tidak membersihkan organ intim sebelum dan/atau sesudah berhubungan intim.

Nah, baru-baru ini saya kena ISK, padahal sudah nggak masuk golongan pengantin baru lagi. Hahaha … penyebabnya, tak lain tak bukan adalah selama libur lebaran kemarin saya sering bepergian dan kerap menggunakan toilet umum yang seringkali diragukan higienitasnya. Penyakit ini juga kerap dialami ibu pasca persalinan atau mereka yang setelah operasi dan menggunakan kateter.

Gejala yang saya alami cukup cepat, Selasa sore saya merasa anyang-anyangan (itu, lho, rasa ingin buang air kecil- BAK, tapi keluarnya sedikit atau nggak keluar sama sekali). Malamnya sebelum tidur, tiba-tiba dalam urin sudah ada darah *bergidik*.

Setelah browsing, ciri-ciri ini mengarah ke ISK. Saya sempat deg-degan karena salah satu tautan artikel merujuk ke batu ginjal, dan kebetulan dalam riwayat keluarga juga ada yang menderita batu ginjal.

Malam itu saya langsung memperbanyak minum air putih serta mengikat jempol kaki dengan karet (lirik Manda, si pemberi ide, hehehe). Alhasil sampai jam 2 malam saya nggak berhenti bolak balik kamar mandi menahan nyeri dan merinding akibat melihat darah.

Ada beberapa hal yang saya catat berdasarkan pengalaman ini:

  • Minum air putih yang banyak! Air putih walaupun hanya sekedar air putih, tapi banyak manfaatnya, kan? Untuk mengetahui kebutuhan air putih dalam tubuh, cukup kalikan berat badan dengan angka 33, maka hasilnya adalah kebutuhan air putih manusia dalam satuan milliliter.
  • Jangan pernah menahan jika hasrat BAK muncul. Fungsi BAK adalah membersihkan kandung kemih dari bakteri yang berkembang biak di urin. Jika BAK ditahan, maka bakteri bisa mengumpul di saluran kemih ... nah, bisa jadi ISK, deh!
  • Sering minum aneka vitamin yang dilarutkan dalam air atau aneka minuman berasa lainnya? Sebaiknya setelah minum itu, segera minum air putih sebanyak mungkin. Menurut dokter yang saya kunjungi kemarin, larutan ini sering mengristal di ginjal/ saluran kemih.
  • Bersihkan organ intim setelah berkemih. Nah, konon tisu kering yang biasa dipakai ada yang suka luruh dengan air, sehingga ada seratnya yang nempel di organ intim. Maka, untuk amannya, saya memakai tisu khusus daerah kewanitaan, yaitu Tisu Sirih Wangi. Produk keluaran Sariayu Martha Tilaar ini mengandung ekstrak daun sirih yang berfungsi sebagai antibakterial dan menjaga kebersihan daerah intim wanita serta membantu mencegah keputihan. Praktis digunakan di mana saja karena kemasannya sachet dan tidak mengandung alkohol.
  • Jangan terlalu sering mengenakan celana yang ketat seperti skinny jeans (huhuhu) atau legging. Berikan waktu kulit di bawah sana untuk ‘bernapas’.
  • Mengalami keputihan? Penggunaan panty liners memang kadang membantu dari perasaan tidak nyaman, tapi kalau bisa ganti sesering mungkin. Penggunaan celana dalam atau panty liners dalam waktu lama memungkinkan berkembangbiaknya bakteri.
  • Jika Mommies ke dokter, biasanya akan diberikan antibiotik serta obat untuk saluran kemih. Cepat, kok, penyembuhannya ... 2-3 kali minum obat sesuai anjuran, saya sudah tidak lagi mengalami gangguan ini. Yang harus diwaspadai adalah ISK merupakan penyakit berulang, jika sudah pernah kena, kemungkinan kena ISK lagi lebih besar.

    Mengingat betapa ngilunya kemarin, saya sih berusaha sebisa mungkin menjaga supaya nggak kena ISK lagi…