banner-detik
SELF

Ibu Rumah Tangga Tidak Produktif??

author

dhila permadi30 Aug 2012

Ibu Rumah Tangga Tidak Produktif??

Tidak pernah sedikitpun terlintas di benak saya bahwa suatu saat saya akan menjadi istri tentara. Never. Saya dibesarkan jauh dari lingkungan tentara, jadi sama sekali tak pernah terpikirkan. Tapi memang, ungkapan 'God works in mysterious ways' itu ada benarnya. Saya ternyata (saat itu) berteman dekat dengan seseorang yang pernah gagal tes masuk AKMIL dan berencana ikut tes lagi selulus kuliah. Tidak beruntungnya saya.

Seharusnya dulu saya benar-benar mencari tahu, bagaimana rasanya menjadi istri tentara itu. Bukannya malah senyum-senyum ketika ada yang bilang, "Jadi istri tentara itu nggak enak ,lho, gajinya pas-pasan." Bukannya malah tenang-tenang saja ketika ada yang bilang, "Nanti sering ditinggal-tinggal, malah harus siap kalau sewaktu-waktu ditinggal selamanya." Sekarang saya baru merasakannya.

Saya langsung berhenti bekerja sebulan sebelum menikah dengannya. Karena kami sepakat tidak akan menunda kehamilan, maka saya pikir akan lebih baik jika saya berhenti bekerja sehingga nantinya akan fokus ke kehamilan saya dan mengurus rumah tangga. Saya pikir itu adalah keputusan yang mudah, tapi tidak saya perhitungkan risikonya di kemudian hari.

Ternyata peralihan dari menjadi wanita bekerja ke ibu rumah tangga itu tidaklah mudah. Saya yang terbiasa setiap hari keluar rumah, melakukan aktivitas dari pagi hingga sore hari, harus tinggal di rumah melakukan pekerjaan rumah tangga yang monoton. Saya merasa jenuh. Saya merasa saya harus selalu bergerak, harus menghasilkan sesuatu. Belum lagi ingatan saya bahwa sebagai istri tentara saya harus selalu siap jika suatu saat ditinggalkan. Saya harus tetap produktif!

Di awal kehamilan, saya menjauh dari dapur, karena setiap mencium aroma bumbu saya menjadi mual. Tapi mungkin karena saya sangat hobi memasak, saya tidak tahan lama-lama vakum. Akhirnya saya pindah jalur. Saya membuat kue. Awalnya hanya yang mudah-mudah saja. Lama-lama saya terus merasa tertantang untuk mencoba berbagai macam resep kue yang saya baca lewat internet dan saya tonton tutorialnya di youtube. Saya pun menemukan dunia baru saya.

Berawal dari membuat kue hanya untuk coba-coba, lalu mengetes hasilnya ke suami, mertua, kerabat dekat, tiba-tiba ada yang menanyakan berapa harga dari kue yang saya buat karena dia ingin memesan. Saya kelabakan! Antara senang, panik, dan tidak tahu harus bagaimana. Berbekal berjam-jam membaca artikel-artikel di internet, saya pun akhirnya memulai cikal bakal bisnis kue online saya.

Ternyata untuk menjadi produktif tidaklah harus dengan bekerja di luar rumah, meninggalkan pekerjaan pokok kita sebagai ibu rumah tangga, seperti mengurus suami, anak dan rumah tentunya. Dengan kemajuan teknologi saat ini kita bisa melakukannya dari rumah, sambil mengurus si kecil.

Perempuan diberi insting dan naluri untuk bertahan bahkan di saat tersulit. Maka akan selalu ada jalan baginya untuk bisa turut produktif dan menghasilkan pemasukan tambahan bagi rumah tangganya, bahkan apabila suatu saat dia harus menggantikan menjadi tulang punggung keluarga.

Bulan juni ini usaha kue online saya 'Dheelicioso' tepat berumur 1tahun. Dengan cake dan cupcake hias sebagai produk andalan, saya mendapatkan penghasilan tambahan sekaligus terus mengembangkan diri lewat inovasi dan kreasi yg dimulai dari hobi ini.

Jadi, siapa bilang ibu rumah tangga tidak (bisa) produktif? :)

 

Share Article

author

dhila permadi

-


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan