Bulan Agustus merupakan bulan yang istimewa untuk Gerakan ASI di dunia dengan adanya Pekan ASI Sedunia (World Breastfeeding Week ) yang jatuh pada tanggal 1 – 7 Agustus 2012 dan juga AIMI Jawa Timur, karena pada tanggal 8 Agustus 2012 besok genap 2 tahun kami menyemarakkan kancah per-ASI-an di Jawa Timur.
Flash back sekitar 3 tahun yang lalu, diawali dari kelas ASI yang saya adakan pribadi di klinik tempat saya dulu berpraktik setelah lulus Pelatihan Konselor Menyusui di Perinasia Jakarta , juga undangan beberapa teman yang berminat mengetahui tentang menyusui lebih dalam, pada April 2012 saat saya ke Jakarta, diundang oleh Mbak Mia Sutanto, Ketua Umum AIMI, untuk datang ke sekretariat AIMI, di sana akhirnya bertemu dengan Farahdibha Tenrilemba (Sekjen AIMI) dan Uni Erfi Nizar, yang mengajak untuk mendirikan cabang AIMI di Jawa Timur.
Persyaratan minimal jumlah pengurus dan konselor menyusui dipenuhi dengan berbagai cara, menggandeng teman-teman yang sudah aktif di milis Asiforbaby seperti Mia Andike (yang baru saja mengikuti Pelatihan Konselor Menyusui di RSD Sidoarjo), kemudian melalui jaringan teman dari teman seperti Lisa, kerabat, peserta kelas menyusui yang pernah saya adakan, masukan lewat pengurus AIMI Pusat yang mengenalkan saya pada Diah Hernani dan Mira Aulia. Akhirnya kami bahkan melebihi kuota minimal 10 pengurus (lambai-lambai ke Lisa, Titoet, Kiki, Dina, Dhira) dan Cabang AIMI pertama yang langsung memenuhi persyaratan 4 Konselor Menyusui)
Acara Breastfeeding Fair Perdana di Surabaya atau boleh dibilang di Jawa Timur –naikkan kerah– kami adakan sebagai langkah awal menunjukkan eksistensi kami, dan peresmian sebagai Cabang merupakan puncak acaranya.
Dalam dua tahun ini kami berusaha berkampanye, edukasi dan promosi mengenai pentingnya ASI melalui berbagai jalur yang bisa kami jangkau. Group Facebook AIMI Jawa Timur dan Twitter @aimi_jatim menjadi jalur kami melalui media sosial. Kelas Edukasi yang menjadi program wajib AIMI kami selenggarakan di Surabaya dan Sidoarjo (sampai pertengahan 2011). Kepindahan (mantan) sekretaris AIMI Jatim, Titoet ke Malang segera setelah peresmian AIMI JaTim, asalnya memang membuat gamang, tetapi akhirnya menjadi pembuka jalan bagi kami untuk mengadakan Kelas Edukasi di sana. Kelas edukasi di Jember terselenggara atas prakarsa adik kelas saya, Ricky Septafianty setelah berkonsultasi mengenai masalah menyusui via FB dan bertemu langsung. Kelas insidental di Lumajang juga terselenggara di tengah-tengah waktu Diah Hernani pulang ke kampung halamannya. Dan akhirnya di tahun 2012 ini kami juga akan mulai mengadakan Kelas Edukasi di Gresik dan Mojokerto. Prakarsa dan inisiatif para ibu di daerah yang membuat AIMI bisa ada di sana :)
Liputan di media cetak dan elektronik seperti TV dan radio lokal mengenai ASI dan AIMI mengenalkan kami dengan beberapa instansi pemerintahan seperti Badan Pemberdayaan Perempuan dan Dinas Kesehatan Jawa Timur dan beberapa kali menjadi narasumber soal ASI di acara-acara yang diadakan oleh dua instansi tersebut, belum lagi permintaan dari Akademi Kebidanan, Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Prodi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, dan juga mendapat undangan AIMI Goes to Community di Kabupaten Kediri selama 4 hari. Perlahan tapi pasti selain memberdayakan ibu-ibu hamil dan menyusui di wilayah Jawa Timur, kami juga menjadi narasumber terpercaya di bidang ASI. Hal yang tidak terbayangkan pada saat awal kami berdiri.
Meningkatnya kegiatan AIMI JaTim, mundurnya beberapa pengurus karena beberapa hal, permintaan home visit yang meningkat baik di dalam dan luar kota (Gresik, Malang, Situbondo, Jember, Lumajang, dan Madiun) membuat kami beberapa kali mengadakan open recruitment pengurus, Alhamdulillah mendapat sambutan baik terutama dari beberapa ibu yang sudah merasakan manfaatnya mendapat dukungan menyusui dan ingin memberi dukungan bagi ibu-ibu menyusui lainnya. Di sini kami bertemu dengan Noe, Tita, Ima, Risqa, Ica, Achied, Lala, Anggie, Liis, Itha, Sofie, Tifa, Ricky, dan Tari yang turut memeriahkan jajaran pengurus di Jawa Timur. Tambahan Konselor Menyusui dari RSD Sidoarjo, Bu Yun dan Bu Lala juga amat sangat membantu dalam memenuhi permintaan Home Visit yang meningkat. Ima dan Achied juga kemudian menyusul mengikuti Pelatihan Konselor Menyusui di RSD Sidoarjo. Agak sedikit bisa bernafas lega, sampai kemudian Achied, Tari dan Mira masing-masing pindah ke Makassar, Jakarta dan Tuban dan akhirnya disusul kepindahan Mia Andike wakil ketua AIMI JaTim ke Jakarta.
Akhirnya kami memberanikan diri mengadakan Pelatihan Konselor Menyusui bekerja sama dengan Selasi dan RSD Sidoarjo di bulan Mei 2012 yang diikuti sebagian Pengurus AIMI Jatim dan membuka tempat bagi Tenaga Kesehatan lain yang berminat. Yang menyenangkan, Pelatihan Konselor Menyusui ini diselenggarakan dengan Course Director @drOei yang nota bene kakak kelas di FK dulu :D Selain mendapatkan 7 tambahan Konselor Menyusui kami juga bisa meluaskan layanan Home Visit kami ke Malang, Jember dan Tuban tanpa harus berangkat dari Surabaya atau Sidoarjo. Yaaay!! Semakin banyak ibu-ibu yang bisa mendapatkan bantuan menyusui di Jawa Timur.
O, ya, karena kami baru hadir di Surabaya, Sidoarjo, Malang, Jember, dan Tuban, maka kami juga bekerja sama dengan tenaga kesehatan yang mengerti ASI dan konselor menyusui di kota lain saat ada yang membutuhkan bantuan menyusui dan kami belum bisa mengunjungi mereka secara langsung. Semakin banyak teman, semakin banyak yang bisa terbantu :)
Pfiuuh ... ternyata 2 tahun ini kami memang banyak beredar mempromosikan dan mendukung para ibu dalam memberikan hak buah hatinya akan ASI di Jawa Timur, dan tetap akan melakukannya. Namun segala kerepotan, meninggalkan keluarga saat harus mengadakan kunjungan baik di dalam dan luar kota, ataupun menyiapkan acara itu terbayar saat kami membaca SMS , email atau BBM,” ... Terima kasih, ya, Mbak, anak saya sekarang sudah bisa minum ASI...” atau “Mbak, anak saya sudah lulus menyusui 2 tahun...” :’)
Astri Pramarini, dr, IBCLC
Lactation Consultant
AIMI Jatim Chairwoman