Sorry, we couldn't find any article matching ''
Papsmear, Penting Ya?
Papsmear. Zaman saya kecil, sudah sering dengar mama saya mengatakan hal ini. Ketika sudah menikah, maka hal ini ternyata harus segera dilaksanakan. Saya pikir adegan kangkang-mengangkang di hadapan orang asing (selain suami- aheum) hanya terjadi pas hamil saja, ternyata tidak, saudara-saudara!
*gambar dari sini
Nah, sayangnya, saya mau bikin pengakuan, nih, baru sekali papsmear. Sudah gitu, hasil tes labnya belum saya ambil sampai sekarang. Papsmear-nya sendiri saya lakukan sekitar 2 tahun yang lalu *tutup muka*.
Mungkin banyak juga diantara Mommies yang sudah mengetahui pentingnya papsmear, tapi tentu nggak sedikit yang menggampangkan papsmear sehingga menundanya. *ya, termasuk saya*
Nah, saya share sedikit FAQ mengenai papsmear hasil ngobrol dengan Dr. Indrawati Dardiri SpOG, dari RS Mitra International, ya!
Q1. Siapa yang harus melakukan papsmear? Apakah berdasarkan usia atau siapa saja yang sudah melakukan hubungan seksual?
A1. Papsmear dilakukan pada mereka yang sudah melakukan hubungan seksual, dan dilakukan setahun sekali
Q2. Kapan papsmear harus dilakukan? Berdasarkan info yang saya dapat, 10 hari setelah haid hari pertama dan nggak boleh berhubungan badan dulu, benarkah?
A2. Papsmear sebaiknya dilakukan setelah haid selesai dan sebaiknya dalam kurun waktu 3X24 jam tidak melakukan hubungan badan
Q3. Papsmear dilakukan untuk apa, sih?
A3. Gunanya untuk mengetahui kelainan di daerah pribadi khususnya mulut rahim berbatasan dengan leher rahim dan atau vagina. Kelainan dapat berupa infeksi atau perubahan sel kearahan yang kurang baik.
Q4. Papsmear sakit nggak? Prosedurnya gimana?
A4. Pemeriksaan ini sama sekali tidak sakit. Cara melakukannya bisa di lab, tapi sebaiknya di dokter kandungan karena bisa melakukan pemeriksaan alat kandungan secara keseluruhan. Caranya dengan mengambil lendir mulut rahim dengan memakai brush atau spatula khusus.
Q5. Apakah ada pengaruh jika tidak melakukan papsmear?
A5. Kalo tidak dilakukan papsmear maka bila ada kelainan, khususnya keganasan mulut rahim, maka tidak dapat terdeteksi sedini mungkin.
Q6. Kenapa untuk tau hasil papsmear harus menunggu lama?
A6. Pada umumnya hasil papsmear akan keluar 3-5 hari setelah pemeriksaan karena harus dilakukan pewarnaan pada apusan lendir rahim dan dilakukan pemeriksaan mikroskopik.
Gimana Mommies, sudah siap papsmear? *brb, bikin janji sama obgyn dulu, ya*
Share Article
COMMENTS