"Ya senam saja, sih, kalau memang mau, tapi jangan sedih nanti kalau pas melahirkan lupa semua!"
Ini adalah jawaban dari salah satu teman ketika saya melontarkan keinginan saya untuk mengikuti kelas senam hamil. Padahal ketika saya konsul dengan DSOG, beliau mengatakan, "Ikut saja, Saz. Sekali atau dua kali sudah cukup kalau memang sudah ingat pelajaran yang diberikan, kemudian praktikkan sendiri di rumah." Nah, setelah saya ikut senam hamil, akhirnya saya tahu bahwa senam hamil ini penting untuk diikuti. Minimal hadir satu kali, deh.
Lalu apa manfaatnya? Kalau saya pribadi merasakan banyak manfaat, tapi ada tiga yang paling utama. Pertama, saya jadi mengetahui bahwa ada berbagai jenis pernafasan seperti nafas perut, dada, diafragma, dan nafas panting yang akan sangat membantu kita dari mulai kontraksi sampai melahirkan. Memangnya ingat semua? Inilah gunanya mengajak pendamping: untuk membantu kita mengingat semua pelajarannya. Kedua, berbagai macam gerakan seperti peregangan untuk mengurangi kram kaki, pegal punggung dan pinggang, atau gerakan yang bisa membantu bayi masuk ke dalam jalan lahir. Ketiga, mengetahui posisi tubuh ketika nanti akan melahirkan, beserta urutan nafas yang harus dilakukan. O, ya, di beberapa kelas senam hamil ada sesi relaksasi yang akan mengantar kita menuju kedamaian dunia alias deep sleep! Ini bermanfaat sekali buat Mommies yang suka sulit tidur selama hamil.
Itu tadi manfaat yang saya rasakan. Kalau penjelasan dari segi medisnya bagaimana? dr. Ridwan SpOG membantu memberikan jawaban seputar pertanyaan mengenai senam hamil.
Q: Apakah semua ibu hamil wajib mengikuti senam hamil?
A: Tidak harus, tapi dianjurkan, kalau kondisi kesehatan ibu dan kehamilannya baik.
Q: Sebetulnya senam hamil itu apa, Dok? Sama atau tidak dengan olahraga yang lain?
A: Senam hamil adalah senam yang dilakukan untuk melatih otot-otot tertentu yang dapat membantu proses melahirkan normal, seperti otot perut, otot panggul dan otot paha. Kadang pada materi senam hamil ditambahkan latihan pernapasan saat kontraksi dan saat mengejan. Berbeda dengan olahraga, ya. Olahraga pada umumnya adalah olahraga yang dianjurkan untuk latihan jantung-paru seperti jalan, lari, renang, sepeda dan low impact aerobic. Olahraga ini gunanya untuk menjaga stamina ibu hamil tetap baik, mengontrol kenaikan berat badan, mengurangi keluhan sulit tidur, mengurangi bengkak, dan mengurangi risiko diabetes saat hamil.
Q: Apakah ada kondisi tertentu ibu hamil dilarang melakukan olahraga atau ikut kelas senam hamil?
A: Ibu dengan riwayat melahirkan prematur, riwayat ketuban pecah dini, posisi plasenta menutup jalan lahir, pertumbuhan janin terhambat, riwayat penyakit jantung berat tidak dianjurkan senam hamil/exercise.
Q: Kapan waktu (usia kehamilan) terbaik mengikuti senam hamil?
A: Trimester 3, 1-2 minggu sekali.
Begitu (calon) Mommies! Yuk, ikut kelas senam hamil (sesuai saran DSOG) untuk melatih otot-otot guna membantu proses melahirkan normal dan lakukan olah raga rutin agar kondisi tubuh tetap terjaga. Stay healthy!
*Gambar dari Getty Images.