Liburan memang selalu ditunggu-tunggu untuk kami sekeluarga. Bagaimana tidak, karena sehari-hari saya dan suami bekerja, Zahra kami tinggal bersama pengasuhnya minimial 12 jam, 5 hari seminggu. Jadi liburan selain untuk refreshing dari pekerjaan juga jadi kesempatan bonding kami dengan Zahra.
Seperti emak-emak irit lain saya pun hobi hunting tiket pesawat promo. Karena promo jadi memang tanggal keberangkatannya juga masih lama dari tanggal pembelian tiket :D Tapi ini juga jadi salah satu keuntungan karena saya bisa survei dulu dengan matang liburan seperti apa yang kami inginkan.
Saya sendiri mengategorikan liburan menjadi dua: Liburan Rodi dan Liburan Santai, walau pada dasarnya liburan itu selalu santai dan menyenangkan, ya. Saya membedakan liburan berdasarkan frekuensi kegiatannya.
Liburan Rodi adalah liburan dengan itinerary padat dan ketat di mana 1 hari kita bisa mengunjungi 3-5 tempat. Setelah seharian pergi, kaki seperti mau copot dan betis cekot-cekot. Tapi hati tetap senang, dong, tentunya! Liburan Rodi ini sepertinya harus kita lakukan apabila berniat ke banyak tempat dalam satu waktu, misalnya saat kami pergi ke Bangkok. Karena baru pertama kali ke sana kita pengen ke Grand Palace, Chatuchak, Dinner Cruise di Chao Phraya River, MBK mall, Madame Tussauds, Siam Ocean World, dan masih banyak lagi yang ingin dikunjungi padahal waktunya hanya 4 hari. Kalau begini itinerary sudah pasti harus dibuat demi efisiensi waktu dan efektivitas kegiatan berdasar lokasi.
Liburan Santai adalah liburan tanpa itinerary (ya, mungkin ada 1-2 kegiatan yang sebenarnya sudah terpikir) di mana kita bebas dari segala jadwal yang dibuat. Contohnya sewaktu kita pergi ke Bali, suami bertanya, “Habis ini kita kemana, Ma?” dan saya menjawab, “Wah, kemana, ya? Maunya ngapain?” lalu tiba-tiba Zahra menginterupsi, “Katanya mau belenang (berenang, red)?" Jadi yang awalnya kita mau ajak ke Taman Safari tiba-tiba berubah jadi berenang dan tidur siang dulu, baru ke Taman Safari. Atau sewaktu ke Phuket kami pergi benar-benar tanpa rencana padahal baru pertama kali ke sana. Kami hanya mampir ke tur lokal lalu sewa one day tour. Sisanya hanya belanja bermodal nanya ke supir tuk-tuk atau supir taksi.
Dari pengalaman-pengalaman tersebut saya bisa menyimpulkan beberapa hal:
Liburan dengan itinerary
Positif :
Negatif :
Liburan tanpa itinerary
Positif:
Negatif :
Dengan atau tanpa itinerary liburan kami tetap terasa menyenangkan, tapi mungkin jika harus memilih sepertinya saya lebih memilih untuk membuat itinerary detail. Bagaimana dengan Mommies?
semua foto adalah milik keluarga Kamil