Tanggal 21 April saya mengikuti seminar tentang picky eater di acara ulang tahunnya @mamakokihandal. Seminarnya menarik banget, yang jadi pembicaranya Ibu Alzena Masykouri (beliau dosen saya, lho hihi). Berikut rangkuman seminarnya.
Ternyata ada beberapa gaya makan anak, yaitu:
Definisi picky eater sendiri yaitu seseorang yang hanya makan jenis/tipe makanan tertentu dan menetap dalam jangka waktu lama, serta sulit mencoba jenis makanan baru. Dalam terminologi kesehatan disebut selective eating disorder. Ya picky eater ternyata sudah dikategorikan disorder. Biasanya seseorang yang termasuk dalam kategori picky eater memiliki ciri khusus misalnya bagi mereka aroma/rasa itu sama, warna itu pentiiing banget (warna yang menurut mereka aneh sudah pasti nggak mau disentuh), dan untuk anak-anak, mengalami kesulitan saat ada perubahan tekstur makanan. Pada anak - anak, biasanya picky eater muncul di usia 3 tahun ke atas, di mana biasanya anak sudah bisa mengutarakan pendapat juga menolak sesuatu. Kalau tidak segera ditangani bahkan bisa sampai dewasa. Di seminar, Ibu Alzena memerlihatkan ke peserta seminar ada seorang kakek usia 65 tahun seumur hidupnya hanya makan kentang goreng, waffle, jelly, dan selai kacang.
Penyebab picky eater:
1. Neophobia: seseorang yang takut mencoba sesuatu yang baru.
2. Neurologis (keturunan): ternyata ada unsur gen yang bisa menurun pada kebiasaan makan kita. (contoh: autisme (ASD))
3. Sensori: deficit and oral defensivenes
Dampak picky eater bisa membentuk lingkaran pola kebiasaan anak yang ke depannya akan menyulitkan si anak sendiri dan tentu orangtua juga lingkungan sekitarnya.
Psikologi Makan
Dalam aktivitas makan seluruh komponen digunakan/terstimulasi, sama seperti saat kita bekerja/belajar. Komponen-komponen itu sebagai berikut:
1. Kognitif: makan = sehat, informasi rasa, dan asal makanan.
2. Afeksi: suasana ketika makan, apresiasi terhadap makanan, rasa nyaman atau puas.
3. Psikomotorik: kemampuan mengunyah, menelan, dan mengolah makanan.
4. Sensori: salah satu komponen penting dimana pada anak picky eater bisa terjadi oral devensiveness (sensory deficit).
--> panca indra: penglihatan, pendengaran, perasa, penciuman
--> prorioseptif: posisi dalam ruangan dan sikap selagi makan
--> vestibular: kesigapan, keseimbangan,pengatur gerak
--> taktil: perabaan, termasuk rongga mulut dan organ mulut
Penanganan picky eater
Diperlukan ahli dari bidang ilmu terkait seperti, dokter anak, psikolog anak, dll. Karena picky eater terjadi bukan karena lingkungan atau kebiasaan, juga terjadi bukan hanya karena makanan yang tidak enak dan tidak bisa pulih seketika.
1. Secara medis yang harus diperhatikan yaitu status gizi anak dan juga pemberian obat- obatan jika perlu.
2. Terapi psikologis yang bisa dilakukan yaitu terapi perilaku, emosi, sikap, dan sosialisasi.
3. Untuk sensori integrasi bisa dengan mengatasi gangguan sensori.
4. terakhir komponen yang paling penting yaitu orang tua yang harus sabar dan konsisten melatih anak picky eater untuk mau mencoba makan-makanan beragam.
Jadi, kalau biasanya kita hanya memperhatikan isi alias nutrisi dari makanan anak, maka dari sini saya makin paham bahwa pola makannya pun harus menjadi perhatian kita.
Seperti ulang tahun Mamaku Koki Handal tahun lalu, keseruan pasti ada di sana. Tahun ini pun sama, selain seminar, juga ada bazaar, demo masak, cooking class untuk anak, dan kelas bento untuk para ibu. Simak keseruannya di foto-foto berikut ini.
*foto dari fanpage Mamaku Koki Handal
Daaan, ini kue ulang tahun dari Mommies Daily untuk sahabat kami, Mamaku Koki Handal:
Selamat ulang tahun, Mamaku Koki Handal!