Berhubung suami orang Sumatera, maka salah satu menu wajib yang ada di rumah saya adalah ikan. Ketika Langit di atas 1 tahun dan mulai table food, maka PR untuk memisahkan makanan pun berkurang.
Ikan sedianya sudah bisa dikonsumsi anak saat ia berusia 8 bulan. Untuk meminimalisir risiko alergi, awalnya kenalkan si kecil pada ikan air tawar seperti gurame atau mujair. Tapi jangan lupa untuk tetap menjalankan 3 days rule, ya, untuk melihat kalau-kalau anak ada alergi. Untuk resep MPASI, silakan main ke thread baby food, deh!
Salah satu keunggulan ikan adalah adanya Omega-3. Pada anak-anak, jenis asam lemak ini bermanfaat untuk menyempurnakan pertumbuhan mata, otak, dan saraf-saraf tubuhnya. Asam lemak ini juga bermanfaat untuk orang dewasa, lho. Misalnya mencegah lupa atau pikun karena sifatnya yang menjaga sel-sel saraf otak agar tidak rapuh dan mencegah penyumbatan arteri jantung.
Ikan yang kaya asam lemak omega 3 adalah ikan yang hidup di laut dalam atau di kawasan dingin, seperti kakap, salmon, makarel, tenggiri, teri, dan tuna.
Untuk anak-anak balita yang sudah bisa makan sendiri, sebaiknya pilih ikan yang durinya relatif lebih sedikit atau yang tanpa tulang sekalian seperti tuna atau aneka fillet ikan yang tersedia di supermarket. Pengalaman pibadi saya, nih, waktu kecil pernah ‘ketulangan’ alias duri ikan nyangkut di tenggorokan dan habis itu saya nggak mau makan ikan kecuali disuapi mama saya.
Bagaimana dengan ikan olahan? Kebetulan Langit pernah beberapa kali mencoba sarden olahan dan doyan banget! Tapi tetap saya batasi, sih, karena walaupun tetap bernutrisi tapi sudah jauh berkurang dibandingkan yang segar. Selain itu juga karena olahan, maka kandungan garamnya tinggi, sebaiknya anak di bawah usia 2 tahun tidak diberikan produk ikan olahan seperti bandeng presto, abon ikan, ikan asap, dan ikan asin.
Kalau sushi gimana? Hayooo, siapa yang doyan sushi? Sebaiknya jangan terlalu buru-buru mengenalkan ikan mentah ke anak, ya, Mommies. Meski ikan mentah kandungan omega 3-nya masih tinggi, tapi risiko terkontaminasi merkuri, bahan kimia atau bakteri juga lebih besar. Hal ini disebabkan oleh semakin tercemarnya laut di bumi kita ini. Ada artikel mengatakan, sebaiknya anak di bawah usia 12 tahun jangan dulu dikenalkan ikan mentah. Kalaupun ingin menikmati sushi, pilih menu di mana ikannya sudah melalui proses memasak dulu.
Nah, gimana, Mommies, sudah siap mengenalkan si kecil pada ikan?