Suatu hari di buku komunikasi sekolah Langit tertulis tugas: membawa foto keluarga. Saya pun panik, kenapa? Karena kami ternyata nggak punya foto bertiga yang terbaru! Adanya saat Langit masih bayi. Parah banget, ya?
Karena saya dan suami sama-sama menyukai fotografi, maka biasanya saat pergi bertiga, ya, bergantian megang kameranya. Jadilah di frame hanya ada saya dengan Langit atau suami dengan Langit. Nah, PR juga nih kalau ada tugas foto berdua suami, haha .…
Foto bertiga menggunakan handphone sih, ada. Tapi itu kami lakukan menjelang tidur atau ketika bangun tidur. Nggak eksis dong, muka masih pada lecek. Setelah bongkar-bongkar file, akhirnya nemu satu frame foto kami bertiga saat ke Taman Safari, yang memotret, pengasuhnya Langit. Hasilnya pun, seadanya. Coba tuh lihat, suami saya belum siap, Langit lagi panik gara-gara gajah mendekat dari belakang, haha, serba rempong!
Menyadari hal ini, ketika keluarga besar kami piknik bersama ke Puncak beberapa waktu lalu, kami pun meminta tolong seorang sepupu yang fotografer untuk memotret kami bertiga. Alhasil, ruang tamu di hotel disulap jadi studio foto dadakan, pakaian pun seadanya. Ini hasilnya, lumayan kan?
Nah, berdasarkan kegiatan foto dadakan itu, ada beberapa kiat yang akan saya bagi untuk Mommies jika mau membuat foto keluarga, antara lain:
Nah, kalau foto sudah jadi, ikutan lomba foto Momen Pelukanku dari Imperial Leather, yuk! Caranya mudah sekali, tinggal ke fanpage Imperial Leather, lalu upload foto keluarga di sana. Hadiahnya, ada 10 paket foto keluarga di studio profesional! Wah, sebagai keluarga yang minim koleksi fotonya, saya mau ikut, ah! Jangan lupa vote foto saya, ya!