Sejak usia 2 tahunan, kalau nggak salah ingat, Langit sudah saya belikan gunting khusus untuk anak yang terbuat dari bahan plastik. Awalnya karena saat kami sedang membuat sebuah prakarya (ceile, bahasanya), Langit tertarik melihat saya menggunakan gunting. Khawatir karena ketajamannya, maka saya berjanji untuk membelikan gunting khusus untuknya.
Sejak itu, ia excited menggunakan gunting miliknya. Namun karena kemalasan ibunya berkreativitas, maka aktivitas gunting menggunting ini sempat terhenti. Baru-baru ini kami mulai rajin lagi menggunakan gunting untuk membuat pekerjaan tangan.
Menggunting, tak hanya bermanfaat untuk memotong sesuatu, lho! Ada beberapa manfaat bagi anak yang saya ketahui, antara lain:
Melatih motorik halus anak. Menggunting merupakan salah satu ajang melatih motorik halus anak selain menulis, menempel, meronce, dan lain-lain.
Stimulasi kekuatan dan ketahanan jemari anak. Saat menggunakan gunting, anak memusatkan kekuatan menggerakkan gunting pada 2 buah jarinya.
Melatih koordinasi antara mata dengan tangan. Saat menggunting, anak belajar mengoordinasikan gerakan tangan kanan yang memegang gunting dan kiri memegang kertasnya, serta mata yang mengikuti gerakan gunting tersebut.
Melatih konsentrasi dan kesabaran. Awal-awal menggunting, Langit sangat nggak sabar, hingga kadang-kadang ia langsung menarik kertas hingga sobek. Tapi, pelan-pelan saya ajarkan, bahwa jika memotong kertas dengan gunting maka hasilnya akan lebih rapi, ia pun kini lebih sabar walaupun harus bolak balik ‘meregangkan’ gunting yang katanya, “Bikin pegel, Bu”. Hihihi .…
Melatih percaya diri. Selalu terbayang dibenak saya raut penuh kepuasan di wajah Langit saat berhasil menggunting selembar koran dari satu sisi ke sisi yang lain sendiri. Hal ini membuatnya percaya diri untuk menggunting banyak kertas lainnya.
Kreativitas. Sebelum memulai aktivitas gunting menggunting, saya selalu mengatakan pada Langit, bahwa yang boleh digunting adalah kertas tak terpakai atau buku-buku yang memang diperuntukkan aktifitas gunting menggunting. Seringnya kami mengunting koran bekas, lalu potongan-potongannya akan ditempelkan Langit di bukunya membentuk suatu motif tertentu :D
Ada yang pernah bertanya pada saya, bagaimana mengajari Langit menggunakan gunting? Yang saya lakukan adalah:
Awalnya saya ikut memegang gunting, membantu Langit menggerak-gerakkan gunting (ini sulit lho, untuk balita) untuk memperlihatkan bagaimana kinerja gunting memotong kertas.
Setelah Langit mengerti kinerjanya, saya membantu memegang kertas, sehingga Langit hanya perlu konsentrasi ke proses menggerakkan gunting saja.
Saat kesulitan menggerakkan gunting dengan 2 jari, Langit akan ‘meregangkan’ gunting menggunakan 2 tangan. Tidak apa-apa, karena ini adalah sebuah proses.
Setelah berhasil menggunting alias hanya memotong kertas saja, baru perkenalkan anak untuk menggunting berdasarkan garis atau bentuk tertentu.
Yang perlu diingat adalah, saat anak melakukan aktivitas ini sebisa mungkin didampingi, ya, Mommies. Walaupun gunting yang digunakan adalah khusus untuk balita, tapi kan nggak mau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Misalnya buku atau majalah koleksi Mommies tiba-tiba sudah jadi serpihan kertas, mungkin? Hehehe ….
COMMENTS