banner-detik
HEALTH & NUTRITION

Tomcat si Serangga Beracun

author

kirana2107 Apr 2012

Tomcat si Serangga Beracun

Dapat broadcast message atau forward email tentang serangga beracun beberapa minggu lalu?

Serangga ini dari famili Staphylinidae, khususnya dari subfamili Paederinae seperti Paederus Riparius dan Paederus Littoralis, tapi lebih populer dengan nama Tomcat. Staphylinidae jenisnya sangat banyak, tapi hanya tiga jenis dari Paederinae yang mengandung racun pederin.

Serem memang ya, baca berita plus foto-foto akibat dari racun Tomcat ini. Tapi baca dari sumber-sumber awal kok rasanya banyak yang bikin ragu infonya.

Misalnya saja, kalau memang segitu bahaya dan hebohnya, kenapa di-google kata kunci (keyword) 'tomcat' keluarnya malah nama server, pesawat, dan ...kucing?

Klaim bahwa racunnya lebih kuat/berbahaya sekian kali dari bisa ular kobra juga mesti ditelaah lagi. Secara tingkat racun bisa saja lebih kuat, tapi dari kefatalannya jelas berbeda. Karena jenis racun tomcat, sebagaimana serangga non-penyengat lain, hanya bekerja di permukaan kulit sementara bisa ular masuk ke peredaran darah, bahkan mempengaruhi syaraf.

*gambar dari sini

Belum lagi saran pengobatannya yang menggunakan acyclovir dan corticosteroid. Acyclovir jelas bukan obat yang tepat karena ini antivirus dan dibuat untuk mengatasi masalah kulit yang diakibatkan virus herpes seperti: herpes genital, cacar api/cacar ular, dan cacar air.

Steroid mungkin masih cocok karena iritasi kulit yang diakibatkan Tomcat termasuk jenis dermatitis. Tapi paling simpel, hindari terkena racunnya.

O, iya, Tomcat biasa hidup di tanah, dengan lingkungan sampah dedaunan, di bawah batu-batu, dan dekat sumber air. Jadi bila sedang berada di alam terbuka, waspadai tempat-tempat seperti ini. Pantau juga anak-anak yang sering bermain tanah atau batu. Mereka ini yang umumnya rentan terkena racun/sengat serangga atau tanaman.

Tomcat tidak menyengat atau mengigit, jadi kemungkinan kecil menyerang karena terganggu. Namun cairan tubuhnya mengandung racun. Karena itu jangan menepuk atau menggencet dengan dan diatas kulit.

Bagaimanapun, bila sampai terkena racunnya, bilas dengan air sabun sampai bersih untuk menghindari iritasi. Saya sendiri juga akan mengoleskan minyak serangga atau minyak tawon tradisional seperti biasa bila terkena iritasi serangga atau tanaman beracun.

Tetap pantau perkembangan ruamnya untuk mewaspadai kemungkinan alergi. Bila ruam makin parah dari sekedar merah-merah dan rasa panas terbakar, segera konsultasikan ke dokter.

Jadi, waspada boleh, tapi jangan panik dulu ya, moms! Terus pantau kondisi sekeliling rumah dan rajin membaca aneka informasi yang terpercaya :)

Sumber:

- http://entnemdept.ufl.edu/creatures/misc/beetles/rove_beetles.htm

- http://en.m.wikipedia.org/wiki/Rove_beetle

- http://www.drugs.com/acyclovir.html

- @blogdokter

Share Article

author

kirana21

FD/MD resident


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan