Beberapa waktu lalu tetangga saya bertanya, "Dep, buka kursus masak buat anak-anak nggak?" Yang ditanyain bengong dan otomatis jawab: "Hah? Buat siapa?" Tetangga menimpali, " Buat Icha. Dia tuh suka banget masak dan pengen belajar masak-masak sama kamu." #KemudianHening
Setelah diingat-ingat, ternyata memang Icha (SD kelas 2) ini duluuuu waktu saya iseng bikin percobaan kue-kue ikutan masak dan menghias sempat komentar, "Kalau sudah gede saya mau jadi koki." :D Ya mendinglah cita-cita Icha, dari pada Azwa yang kalau ditanya orang soal cita-citanya pasti menjawab tegas, "Saya mau jadi tukang es krim kayak ibu!" Oke deeeehh. *ngakak*
Anyway, saya senang-senang saja ngajarin Icha masak. Kan masaknya juga bukan menu yang "berat" :D plus setelah ngajarin saya pasti dapet jatah snack sore *ada motif tersembunyi*. Jadilah, Senin sore kami janjian belajar bikin resep gancil yaitu "pancake" di rumah. Icha ternyata datang bareng dengan adiknya Anin (TK-B). Ditambah lagi anak saya, Azwa (TK-A). Lalu hebohlah dapur sayaaaaa .... *dungdungtakjessss*
Jadi, kali ini kami serius belajarnya. Untuk resep, saya punya 1 resep andalan dari internet yaitu Wholemeal Super Fluffy Pancake yang didapat dari link ini. Berhubung buat latihan dan kalau pake wholemeal belum tentu disukai (karena seret) dan juga ribet kalau harus bikin buttermilk, resepnya saya ubah sedikit. Ini dia:
Bahan:
120 gr tepung terigu serbaguna (Segitiga Biru)
10 gr gula palem (kalau mau manis boleh ditambahin)
1,5 sdt baking powder
0,5 sdt baking soda
2 telur
100 ml yogurt
100 ml air matang
butter untuk memasak pancake
aneka selai, meises, keju, sosis, dll untuk teman makan pancake.
Cara membuat:
1. Campur semua bahan kering, lalu tambahkan telur dan masukkan campuran yogurt+air pelan-pelan.
2. Aduk menggunakan whisk sampai adonan halus dan nggak menggumpal. Diamkan adonan 1 menit.
3. Panaskan wajan pancake (ukurannya seperti wajan untuk goreng telur), oles dengan sedikit butter. Masukkan sekitar 60 ml adonan. Masak dengan api kecil sampai pinggirnya rada kering dan bagian tengahnya mulai bergelembung.
4. Balik pancake, masak sisi sebaliknya sampai matang.
Icha dibantu adiknya, Anin dan Azwa bareng-bareng bikinnya. Icha belajar menimbang dengan tepat (karena ukuran tepat adalah kunci keberhasilan pancake maknyus ini), belajar menuang adonan, dan membalik pancake, Azwa bagian mecahin telur (nggak tahu kenapa, dia senang banget mecahin telur masuk ke mangkuk), dan Anin mengaduk adonan. Tetap, sih, perlu bantuan orang dewasa, tapi Icha sekarang udah bisa deh bikin pancake di rumah :D Dan tahu nggak komentarnya Icha? Dia bilang, "Aku kok kalau bikin pancake selalu gosong dan nggak empuk, ya? Ini enak. Aku biasanya bikin cuma pakai terigu-gula-air."
Hahaha ... senaaaanggg! Resep ini memang cangcing banget, rasanya mirip rip rip rip dengan Pancake On the Rocks (restoran pancake di Australia). Dulu sempat dikasih oleh-oleh dry premix sama temen dan langsung tergila-gila. Yang bikin pancake ini fluffy adalah buttermilk atau yogurtnya. Bisa, sih, diganti pakai susu cair biasa, tapi hasilnya nggak akan fluffy.
Ah, senang deh bisa ngajarin anak-anak :) (walaupun setelahnya dapur penuh tepung dan jatuhan meses + sprinkles di lantai :D)
Besok lagi kita bikin cakepops, ya, Chaaaaaa!!!