Saat berlibur bersama keluarga ke Bali pekan lalu, kami sempat mengunjungi Taman Kupu-Kupu atau Bali Butterfly Park di Tabanan. Terus terang, sebelumnya kami belum pernah mendengar tentang taman ini. Yang saya tahu, Taman Kupu-Kupu justru berada di kawasan Cihanjuang, Jawa Barat. Karena itu, begitu melihat Taman Kupu-Kupu terdapat dalam peta lokasi wisata Bali, saya pun tertarik.
Dari kawasan Kuta, menuju Bali Butterfly Park terbilang cukup jauh. Sekitar 1 jam perjalanan dengan mobil lah, kurang lebih. Kalau menurut situsnya, Bali Butterfly Park terletak sekitar 35 km di sebelah Barat Denpasar. Berbeda dari taman-taman rekreasi di Bali lainnya yang sedang “tren” seperti Bali Bird Park dan Bali Safari Marine Park, Bali Butterfly Park memang kurang populer. Padahal taman rekreasi ini diresmikan pada 1996.
Kesan pertama, taman ini terlihat kurang terawat. Melihat kami tiba, para petugas barulah bersiap-siap melayani. Sebelumnya, mereka tampak bergerombol untuk mengobrol atau bersantai. Kondisi gerbang pun tampak lusuh. Kolam dengan patung kupu-kupu raksasa terlihat indah, namun dipenuhi lumut di sana-sini. O, ya, untuk masuk ke sini, turis domestik dikenakan biaya Rp 25 ribu dan asing US$ 3.70. Anak-anak sepertinya harus bayar penuh karena kemarin, tanpa bertanya-tanya lagi, petugasnya langsung meminta saya membayar Rp 75 ribu untuk bertiga (2 orang dewasa, 1 orang balita).
Ketika kami masuk ke dalam taman, kesan tak terawat dan kumuh masih tetap berlanjut. Untunglah banyaknya kupu-kupu yang terbang ke sana kemari cukup menghibur hati. Kami cukup beruntung karena meski datang ke Bali Butterfly Park pada pukul 15.00, kupu-kupu yang berkeliaran masih cukup banyak. Padahal biasanya, disarankan untuk berkunjung ke sini pada pagi hari karena jika datang terlalu siang atau sore, kupu-kupunya sudah banyak yang menghilang untuk beristirahat.
Nadira yang baru saja bangun tidur langsung gembira melihat kupu-kupu yang terbang ke sana kemari. Di antara pepohonan, mereka terbang dari satu bunga ke bunga yang lain demi mengisap madunya. Terdapat juga beberapa gua yang menyimpan beragam spesies kumbang. Namun karena lembab dan gelap, saya agak malas berkunjung ke situ. Takut, sih, sebenarnya, hehehe.. Kemudian terdapat juga sebuah ruangan yang berisikan kepompong yang akan menetas menghasilkan kupu-kupu. Beberapa ekor kupu-kupu yang baru saja “lahir” juga terlihat asyik terbang di dalam ruangan ini.
Lokasi Bali Butterfly Park memang tak seluas Bali Bird Park. Jadi mengelilinginya pun tidak memakan waktu lama. Seluruh lokasi, seperti juga Bali Bird Park, ditutupi oleh jaring yang mencegah kupu-kupu terbang ke luar taman. Sewaktu saya berkunjung ke sana, terdapat sekelompok turis asing berusia lanjut asal Belanda. Mereka lama sekali melihat dan memperhatikan tiap jenis kupu-kupu. Berbeda dengan saya yang harus mengejar anak balita yang terus berusaha menangkap kupu-kupu di hadapannya.
Begitu selesai menjelajahi taman, pengunjung akan digiring ke ruangan yang berisi berbagai kupu-kupu dan kumbang yang sudah dikeringkan. Koleksi kupu-kupunya cantik cantik sekali. Banyak yang tidak sempat saya temui secara langsung di Taman Kupu-Kupu karena tidak terlihat. Ada yang berwarna biru muda, bermotif ala batik dan berukuran besar. Sebagian kupu-kupu yang dikeringkan dan dibingkai bisa dibeli di toko suvenir sebagai hiasan dinding.
Jadi, siapa yang tertarik untuk datang ke sini?
Bali Butterfly Park
Jalan Batukaru, Br.Sandan lebah, Sandan Wanasari,
Tabanan Bali 80351
(0361) 814 282 / 814 283
website: http://balibutterflypark.itrademarket.com/
Open: 08.00 – 17.00