Sorry, we couldn't find any article matching ''

Infeksi Telinga dan Pencegahannya
Beberapa waktu lalu ada sharing dari Kenzie tentang infeksi telinga. Apa dan gimana, sih, sebenarnya infeksi telinga ini? Telinga dibagi tiga: luar, tengah, dan dalam. Batas antara bagian luar dan tengah adalah gendang telinga. Di telinga bagian tengah ini, ada yang namanya saluran Eustachius yang menghubungkan telinga tengah dengan rongga hidung belakang dan tenggorokan bagian atas.
Nah, karena masih menyambung dengan rongga hidung dan tenggorokan, memungkinkan bakteri yang menginfeksi ketika sakit pilek atau radang tenggorokan ikut menyebar sampai ke daerah telinga tengah dan menyebabkan Otitis Media Akut (OMA/infeksi telinga). Sel-sel darah putih kemudian akan membunuh bakteri dengan mengorbankan diri mereka sendiri. Sebagai hasilnya terbentuklah nanah dalam telinga tengah. Selain itu pembengkakan jaringan sekitar saluran Eustachius menyebabkan lendir yang dihasilkan sel-sel di telinga tengah terkumpul di belakang gendang telinga.
Jika lendir dan nanah bertambah banyak, pendengaran dapat terganggu karena gendang telinga dan tulang-tulang kecil penghubung gendang telinga dengan organ pendengaran di telinga dalam tidak dapat bergerak bebas. Kehilangan pendengaran yang dialami umumnya sekitar 24 desibel (bisikan halus) hingga 45 desibel (kisaran pembicaraan normal). Selain itu telinga juga akan terasa nyeri. Pada kondisi yang parah, tekanan cairan yang terlalu banyak dapat merobek gendang telinga. Anak-anak lebih berisiko terkena OMA karena:
Apalagi bila anak tersebut:
Beberapa gejala infeksi telinga ini agak umum, jadi sering tersamar dengan penyakit umum lain pada anak. Di antaranya:
Sementara gejala yang lebih spesifik:
OMA umumnya adalah penyakit yang akan sembuh dengan sendirinya. Sekitar 80% OMA sembuh dalam 3 hari tanpa antibiotik. Bila lewat dari waktu itu gejala tidak membaik, akan diberikan antibiotik. Penggunaan antibiotik tidak mengurangi komplikasi yang dapat terjadi, termasuk berkurangnya pendengaran.
American Academy of Pediatrics (AAP) mengkategorikan OMA yang dapat diobservasi dan yang harus segera diterapi dengan antibiotik sebagai berikut:
Yang dimaksud dengan:
Pilihan observasi selama 48-72 jam hanya dapat dilakukan pada anak usia enam bulan-dua tahun dengan gejala ringan, atau diagnosis meragukan/gejala yang kurang jelas pada anak di atas dua tahun. Untuk dapat memilih observasi, follow-up harus dipastikan dapat terlaksana. Pereda nyeri tetap diberikan pada masa observasi.
O, ya, sampaikan pada dokter, ya, kalau anak alergi antibiotik, biar dicarikan alternatifnya oleh dokter.
Bila OMA cepat terdeteksi dan diobati, risiko ke depannya hampir tidak ada. Berkurangnya pendengaran akan segera kembali begitu sembuh. Bila gendang telinga sampai retak atau rusak, pada anak kecil akan tumbuh kembali seiring perkembangannya, asal OMA dan penumpukan cairan di telinganya tidak berulang/sering yaa. Pencegahan yang bisa dilakukan supaya terhindar dari OMA antara lain:
Share Article


POPULAR ARTICLE


COMMENTS