Hujan bukan berarti anak-anak jadi terkurung di rumah, tidak bisa main keluar. Children always attracted by rain. Maybe they just love the idea of this little wet world. Aidan sering saya biarkan main air di halaman belakang, membuat hujan dengan selang air. Tapi hujan beneran sepertinya tetap akan lebih menyenangkan, bukan? Jadi suatu hari saya mengijinkan Aidan main hujan-hujanan. Tentu saja mainnya pada saat hujan sudah tinggal rintik-rintik dan nyaris berhenti. Aidan senang sekali, walaupun waktu baru sekitar 10 menit di luar, hujan sudah benar-benar berhenti. Aidan senang karena ada genangan air. Ya, genangan air rupanya sangat menyenangkan bagi Aidan. Dia sibuk lari-lari di jalanan depan rumah, sengaja melewati atau lompat di genangan air.
Maka, pada kesempatan berikutnya, sambil menunggu hujan sedikit reda dan Aidan boleh main hujan, Aidan serta Aira membuat perahu kertas dulu di rumah. Setelah perahu kertas warna-warni sudah jadi dan hujan tinggal rintik-rintik, mereka keluar dengan menggunakan payung, mencari genangan air untuk meletakkan perahu-perahu tadi. Memang perahu kertas tidak akan bertahan terlalu lama di air, tapi Aira juga Aidan sudah cukup senang. Bagaimana kegiatan ini berakhir? Aidan lompat di genangan air, bikin ombak katanya, air membasahi kakak Aira yang kemudian berteriak kesal dan masuk ke rumah. Selesai, deh, mainnya. x)
Perahu kertas mudah dibuat, walaupun tentu saja anak-anak yang usianya lebih kecil akan membutuhkan bantuan dalam membuatnya. Kegiatan melipat ini sekaligus dapat melatih motorik halus anak. Jangan lupa gunakan kertas lipat berwarna-warni dan perkenalkan nama-nama warna pada anak.
Ketika keluar rumah, pastikan hujan sudah tidak deras dan tidak ada petir. Jika tidak ingin anak benar-benar bermain hujan, pakaikan jas hujan atau payung, serta boots karet jika ada. Percaya, deh, menggunakan ketiga benda ini saat hujan sudah menjadi hiburan tersendiri bagi anak. Jangan lupa ajak anak bernyanyi ya, Moms. Ada banyak lagu anak-anak tentang hujan, seperti Lagu Hujan yang tersohor itu atau Hujan Rintik-Rintik yang dipopulerkan oleh Tasya.