Dulu waktu zaman saya kecil yang namanya taman bermain atau bahasa kerennya “playground” lumayan mudah ditemukan di dalam komplek perumahan. Paling tidak di daerah tempat tinggal saya, ya. Tapi namanya juga “jadul” produk yang ada di taman itu bukanlah seperti layaknya playground modern alias masih diproduksi sendiri. Mainan di taman itu biasanya terbuat dari besi yang dicat warna-warni. Permukaan taman bermain juga dialasi con block yang tidak ramah anak-anak.
Nah, sekarang ... di zamannya anak saya, taman bermain mengalami perubahan. Taman bermain ala jadul masih banyak tapi yang modern juga tidak mau kalah. Ada yang di luar ruang, ada juga yang di dalam ruangan. Plusnya playground modern ini adalah peralatan yang ada di dalamnya sudah didesain (lebih) ramah untuk anak. Ada matras yang akan menjaga agar si kecil tidak terantuk lantai saat berlarian atau jaring sebagai pengganti dinding tempat bermain. Jaring tidak hanya akan menahan beban anak saat mereka menyender tapi juga memudahkan orangtua mengawasi anak karena bisa terlihat dengan jelas.
Walaupun taman bermain didesain aman bagi anak-anak, ada baiknya kita sebagai orangtua memastikan kondisi alat bermain tidak akan merusak waktu seru anak. Mengajarkan anak untuk main dengan aman juga penting, lho: jika anak tahu aturan bermain, semakin kecil risiko mereka terluka.
Dampingi Anak
Risiko jatuh dan luka bisa ditekan dengan adanya pengawasan orang dewasa. Jangan segan untuk menegur anak yang bermain dengan perilaku yang membahayakan. Saat bermain, anak harus selalu diawasi orang dewasa. Biasanya jika anak-anak sedang keseruan, mereka cenderung tidak memerhatikan sekitarnya. Anak yang agak besar malah suka mengetes batas kemampuannya. Bahaya jika diikuti oleh anak yang usianya lebih muda.
Sebelum membayar tiket masuk, Mommies bisa cek peraturan yang dimiliki oleh playground. Pastikan mereka memperbolehkan anak didampingi orangtua atau pengasuhnya. Dan lihat juga alat bermainnya, pendamping harus bisa melihat jelas anak-anak saat mereka bermain.
Desain Taman Bermain
Mommies, faktor penting dalam melihat keamanan taman bermain adalah permukaan tempat bermain, desain dan ruang, serta perawatan serta pemeriksaan berkala alat bermain.
Alas alat bermain sebaiknya cukup empuk tapi juga cukup kokoh untuk menahan beban anak saat ia terjatuh.
Coba cek juga poin berikut:
Alat bermain harusnya didesain untuk tiga kelompok usia: anak di bawah usia 2 tahun, 2-5 tahun, dan 5-12 tahun. Idealnya area bermain untuk ketiga kelompok usia ini terpisah. Anak dalam kelompok usia lebih kecil tidak boleh bermain di area anak yang lebih besar karena ukuran dan proporsi alat tidak sesuai. Begitu juga sebaliknya.
Di manapun anak bermain, kita harus memerhatikan apakah alat yang mereka gunakan itu bersih dan terpelihara.
Ajari anak untuk tidak mengotori tempat bermain. Jangan biasakan mereka makan di area tersebut. Anak terlalu seru bermain hingga batuk lalu muntah? Pendamping harus selalu siap dengan tisu atau lap. Kebersihan tempat bermain bukan hanya tanggung jawab pengelola, tapi juga pengunjung.
Ajari Anak Bermain dengan Aman
Keamanan alat main yang terjamin dan pengawasan orang dewasa memang penting, tapi yang tak kalah pentingnya lagi adalah anak-anak harus tahu bagaimana bermain dengan aman dan bertanggungjawab.
Ajari anak untuk:
Tidak sulit, kan, Moms? Jadikan waktu bermain seru sekaligus aman untuk anak.
Foto pertama dari sini
Foto kedua dari sini
Foto ketiga dari sini