Yeeaayy.. I got twins! Saya langsung sujud syukur dan berkaca-kaca saat melihat hasil pemeriksaan USG, ada dua telur dalam rahim saya. Alhamdulillah ... bayinya kembar. Dan sejak saat itu berbagai persiapan mengenai segala yang berhubungan dengan kehamilan atau pun perawatan anak kembar mulai saya kumpulkan. Karena saya adalah ibu bekerja, praktis informasi yang saya butuhkan pertama kali adalah mengenai bagaimana manajemen ASI untuk bayi kembar.
Alhamdulillah selama masa kehamilan tidak menemui halangan yang berat. Yup, mungkin karena saya sangat menikmati masa kehamilan, membayangkan bakal memiliki anak kembar adalah sesuatu yang melewati batas kebahagiaan saya sebagai seorang perempuan. Bawaannya setiap hari senyum-senyum terus :D
Tepat tanggal 27 Juli 2010, akhirnya Tuhan mengizinkan saya untuk mendekap hangat ‘satu paket’ kiriman dari surga yang kami beri nama Amira & Azkiya. Selamat datang sayaaang ....
Manajemen ASI Untuk Si Kembar Saat Ibu di Rumah
Karena saya seorang ibu bekerja, maka saya gunakan kesempatan cuti melahirkan dengan sebaik-baiknya. Dengan bermodalkan pengalaman menyusui anak pertama, saya berharap bisa berhasil dengan sukses memberikan ASIX untuk si kembar. Dan melanjutkan menyusui hingga usia 2 tahun.
Bagi kebanyakan ibu, menyusui adalah hal alami yang mudah untuk dilakukan. Tapi berurusan dengan dua bayi yang berbeda pada saat yang bersamaan? Hmm ... memang tidak mudah menyusui anak kembar tapi juga tidak sesulit seperti yang dibayangkan orang. Walaupun sukses menyusui anak pertama, proses menyusui buat saya adalah sesuatu yang harus dipelajari dan membutuhkan latihan terus menerus. Apalagi menyusui anak kembar. Butuh ekstra kesabaran pastinya.
Ada beberapa hal yg harus diperhatikan dan kiat menyusui anak pada saat kita ada di rumah :
Saat bayi menangis bersamaan, cobalah untuk bersikap sabar dan jangan panik
Seringkali bayi kembar melakukan hal yang samana pada saat bersamaan, walaupun ini tidak selalu pasti, ya. Tapi biasanya di saat yg satu menangis, biasanya kembarannya ikut menangis. Susui bayi dengan cara tandem nursing. Untuk bayi yang baru lahir sampai sekitar 3 bulanan, posisi tandem nursing bisa dibantu dengan menggunakan bantal menyusui. Awalnya pasti butuh bantuan orang lain untuk meletakkan bayi kembar di sisi kanan dan kiri. Tapi kalau sudah biasa, kita bisa, kok, melakukannya sendiri.
Sebaiknya seberapa sering si kembar disusui? Kira-kira ASI-nya cukup atau tidak, ya?
Jujur saat menyusui si kembar saya tidak pernah menghitung berapa kali dan berapa banyak si kembar menyusu. Mungkin hampir setiap 1-2 jam sekali mereka menyusu. Dan hampir selalu bersamaan. Ajaibnya tidak pernah kehabisan ASI. Isapan bayi akan selalu menstimulasi tubuh untuk memproduksi ASI. Jadi semakin sering kita menyusui, akan semakin banyak juga ASI yang diproduksi. Bahkan saya merasa mendapat lebih banyak ASI. Jangan khawatir ASI tidak cukup, ya, Mommies. Kalau bayi masih menangis, belum tentu kurang ASI, lho. Bisa jadi bosan, sekedar ingin dibuai/digendong, atau masih banyak kemungkinan lainnya. Hal terpenting adalah supaya mommies jangan stres karena bisa sangat memengaruhi produksi ASI.
Apakah kebutuhan ASI anak kembar sama?
Belum tentu. Anak kembar saya beda banget pola menyusui ataupun makannya. Ada yang menyusunya bisa lama banget kemudian lanjut ‘mentil’ alias tidak mau melepas puting. Sedangkan yang satunya lagi kalau menyusu hanya sebentar dan kalau sudah kenyang ia langsung berhenti tanpa 'mentil'. Ciri-ciri umum mengetahui bayi kita kenyang atau tidak biasanya mereka bersendawa atau tertidur sangat pulas. Kalau sesekali menangis di tengah tidurnya, biasanya hanya ingin ‘mentil’ untuk mencari kenyamanan, bukan merasa lapar.
Kalau salah satu bayi masih menangis karena merasa belum kenyang (biasanya yang badannya lebih besar, yang memang dari rahim terbiasa ‘makan’ lebih banyak) sedangkan payudara kita sudah merasa kosong, biasanya saya tukar dengan payudara lain. Anak yang badannya lebih kecil biasanya tidak akan menyusu sebanyak yang badannya lebih besar karena memang kapasitas ASI yang masuk juga tidak bisa terlalu banyak. Nah, ketika anak berpindah payudara itulah ASI langsung diproduksi sehingga payudara yang tadinya sudah kosong menjadi terisi kembali. Jadi jangan takut kehabisan stok ASI, ya.
Punya bayi kembar pasti sibuk, ibunya tidak akan bisa melakukan aktivitas lain.
Heeeii, kata siapa? Kalimat "Seorang ibu adalah multitasking person" benar adanya. Saat masa pemberian ASI eksklusif praktis saya lebih sering melakukan aktivitas sambil menyusui. Misalnya sambil makan, menonton TV atau bermain dengan si sulung. Atau kalau sudah terpepet banget dan tidak ada yang bisa membantu, saya pun bisa memasak sambil menggendong si kembar. Simple is when u think it’s simple.
Lalu kapan kesempatan untuk memerah ASI untuk stok saat ditinggal bekerja?
Biarpun punya anak kembar tapi tetap bekerja adalah pilihan buat saya. Jadi saya harus mempersiapkan stok ASI yang cukup banyak untuk mereka. Si kembar kerjaannya tidak menyusu terus, kok. Kesempatan untuk perah ASI adalah ketika mereka lagi tidur. Atau saat mereka bermain, bisa dititipkan ke anggota keluarga lain sementara kita memerah. Kalau jam tidurnya beda justru enak, payudara yang sedang tidak 'bertugas' bisa diperah. Begini kira-kira jadwal perah ASI kalau di rumah: 1). Sekitar pukul 04.00-05.00; 2). Pukul 07.00, lalu sebelum berangkat kerja saya menyusui si kembar sampai payudara terasa kosong; 3). Pukul 20.00 (sepulang dari kantor) dan 4). Pukul 23.00.
Manajemen ASI untuk Si Kembar Saat di Kantor
Kesempatan memerah ASI di kantor lebih banyak dibanding jika saya berada di rumah. Jadi waktu bekerja benar-benar saya manfaatkan untuk memerah ASI sesering mungkin. Berikut adalah jadwal memerah saat di kantor:
Saya mulai stok untuk ASIP kira-kira 2 minggu sebelum bekerja. Hasil perahan pertama pun saya gunakan untuk mengetahui berapa banyak kebutuhan si kembar saat nanti ditinggal bekerja. Untuk usia 2 bulanan, si kembar menghabiskan 600-700 ml ASIP. Itupun hanya diberikan dari pukul 08.00 hingga pukul 17.00, selanjutnya menyusui langsung dari payudara sampai pagi. Untuk penyimpanan ASIP pun saya hanya menggunakan kulkas kecil yang khusus menyimpan ASI saja. Karena rotasi ASIP yang masuk dan keluar cukup banyak, jadi saya tidak perlu menggunakan freezer. Saya pun lebih suka memberikan ASI yang masih cair dibanding yang beku, lebih fresh. Untuk pemberian ASI cair maksimal 8 hari ASIP harus sudah dihabiskan, ya. Jadi terbayang saat pemberian ASI eksklusif dulu saya habis-habisan kejar stok ASIP, tapi Alhamdulillah saya beruntung dianugerahi ASI yang cukup melimpah dari Allah SWT.
Semakin sering diperah, pastinya semakin banyak ASI yang dihasilkan. Itu sudah hukum alam yang menguntungkan bagi ibu menyusui. Pernah, lho, dalam sehari saya menghasilkan sekitar 1 liter ASI. Kuncinya hanya satu ... bahagia terus :D. Maksudnya jangan stres karena bagi saya, pikiran itu sangat memengaruhi produksi ASI. O, ya, saya juga memerah ASI dengan menggunakan tangan. Buat saya hasilnya lebih banyak, prosesnya cepat dan pastinya ga ribet.
Tidak ada satu ibu pun yang bisa membayangkan menyusui anak kembar adalah hal yang mudah dilakukan. Tapi sesulit apa pun pasti semua ibu bisa melakukannya dan merasakan masa-masa indah menyusui. Saat ini Amira dan Azkiya sudah berusia 1 tahun, masih saya susui tanpa bantuan susu formula. Bahkan si kembar memiliki 6 saudara sepersusuan. Alhamdulillah.
While breastfeeding may not seem the right choice for every parent, it is the best choice for every baby.
~Amy Spangler