Sorry, we couldn't find any article matching ''
Cara Menjaga Kebersihan Tubuh Anak
Siapa yang suka kangen sama wanginya bayi? Ah, kalau saya ... sampai Langit usia 3,5 tahun juga masih suka mencium wanginya. Keharuman anak yang khas ini tentu tidak akan bertahan lama jika kita, ibunya, tidak menjaga kebersihan mereka.
Kalau mandi dan mencuci rambut, rasanya tak usah dibahas lagi, ya, karena semuanya pasti melakukan kegiatan ini. Bagaimana dengan menggunting kuku, membersihkan telinga, dan lain sebagainya?
Membersihkan telinga
Oleskan baby oil secara merata pada telinga anak, sampai di bagian belakang daun telinga, ini dilakukan agar kotoran yang ada tidak menempel dan nantinya mudah dibersihkan. Gunakan cotton bud ukuran kecil yang sebelumnya sudah dicelupkan ke dalam baby oil, dan perlahan bersihkan telinga anak sampai bersih. Ganti cotton bud yang Anda gunakan dengan yang baru apabila sudah kotor, karena kotoran yang ada di cotton bud itu bisa kembali menempel di telinga anak anda.
Untuk diperhatikan: JANGAN mengorek lubang telinga anak Anda terlalu dalam karena hal ini dapat meyebabkan rasa sakit, sehingga ada kemungkinan merusak gendang telinga anak. Satu lagi, jangan membersihkan telinganya saat anak sedang tidur, ya, moms!
Membersihkan hidung
Bersihkan kotoran pada hidung bayi ketika mulai terlihat ada kotoran dari luar. Gunakan kapas bertangkai (cotton bud) yang sudah dibasahi dengan air matang hangat, lalu angkat perlahan kotoran tersebut.
Membersihkan pusar
Untuk membersihkan pusar newborn, usahakan tali pusar selalu dalam kondisi kering. Kata dr. Purnamawati dari Yayasan Orangtua Peduli, jangan dibungkus dan jangan diberi salep atau bedak.
Untuk anak-anak, jika mommies mau membersihkan pusarnya, boleh-boleh saja. Tapi harus hati-hati karena kulit di pusar sangat tipis dan sensitif, jika lecet maka bakteri bisa dengan mudah menyerang anak.
Bersihkan hanya bagian luar saja dengan menggunakan kapas, washlap basah atau dengan baby oil. Jangan menggunakan alat-alat yang keras atau tajam.
Menggunting Kuku
Banyak orangtua yang ragu menggunting kuku bayi karena takut melukai jarinya. Tapi jika kuku selalu dalam keadaan lembap, jamur serta kuman senang bersarang di sana. Belum lagi kalau kebersihannya kurang terjaga, sementara bayi gemar memasukkan jarinya ke mulut yang membuat kukunya terus-menerus lembab. Itu sebabnya, kuku si kecil harus selalu dalam keadaan kering.
Amati selalu panjang kuku si kecil, mengingat pertumbuhan kuku bayi jauh lebih cepat dari orang dewasa. Terutama untuk anak usia balita yang sering bereksperimen main di mana saja, coba perhatikan, deh, ada saja kotoran-kotoran yang terlihat menyelip di kukunya.
Potong atau gunting bila terlihat panjang dan tajam. Meski tipis dan lemah, kuku yang panjang bisa menggores wajah si kecil. Waktu Langit usia 1 bulan, ia pernah melukai sepanjang dari sisi mata hingga ke pipi L akibat saya belum berani menggunting kukunya.
Potong atau gunting kuku si kecil setelah mandi, karena masih lunak sehingga mudah digunting. Tetapi, kalau bayi Anda termasuk yang tak bisa diam, lakukan saat ia tidur lelap di siang hari. Nah, kalau cara saya, nih, supaya Langit mau duduk manis adalah dengan menjanjikan pakai kuteks (khusus anak-anak) setelah kukunya digunting. Dijamin ia akan duduk manis, hehehe .…
O, ya, mom, sebelum melakukan bebersih di atas, jangan lupa kondisi tangan mommies harus dalam keadaan bersih, ya. Cuci tangan secara seksama dan jangan lupa pakai sabun agar tak ada kuman yang berpindah ke si kecil.
Ada yang punya kiat lain dalam menjaga kebersihan anak?
Share Article
COMMENTS