Seberapa penting, sih, kehadiran zat besi dan zat zink dalam asupan sehari-hari?
Anemia disebabkan oleh kekurangan zat besi dan zat zink. Dalam setiap tahapan kehidupan, ternyata zat besi dan zat zink dibutuhkan dalam porsi yang berbeda.
Mengenai kenapa kita butuh zat besi dan zat zink, dari milis sehat, saya mendapatkan:
Zat Besi adalah bahan yang dibutuhkan untuk membuat hemoglobin, komponen pembawa oksigen dari sel darah merah.
Sel darah merah akan bersirkulasi di seluruh tubuh untuk menyuplai oksigen ke semua sel dalam tubuh. Tanpa cukup zat besi, tubuh tidak dapat membuat sel darah merah yang cukup dan jaringan serta organ tidak akan mendapatkan oksigen yang dibutuhkan. Jadi, sangat penting untuk anak-anak dan remaja untuk mendapatkan cukup zat besi dalam makanan sehari-hari.
Di Indonesia sendiri, menurut Dr. Saptawati, dosen Universitas Indonesia, “Hasil penelitian Departemen Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia terhadap 661 anak di 5 sekolah dasar negeri wilayah Jakarta Timur menunjukan bahwa 54,4% anak menderita kekurangan nutrisi dan 85% di antaranya mendapatkan asupan zat besi kurang dari 80% dari rekomendasi asupan harian; sedangkan 98,6% mendapatkan asupan zink kurang dari 80% dari rekomendasi asupan harian. Kondisi ini butuh segera ditanggulangi karena zat besi dan zat zink merupakan nutrisi penting bagi pertumbuhan otak dan fisik anak. Kurangnya asupan nutrisi ini dapat memengaruhi prestasi belajar mereka.” Tentu mommies tidak ingin hal ini terjadi pada anak-anak kita, kan?
Anak-anak berusia 5-12 tahun (anak usia sekolah) membutuhkan 70-10 mg zat besi dan zat zink 5-8 mg setiap harinya. Kebutuhan akan zat besi juga harus dicukupi hingga saat anak menginjak usia remaja. Anak remaja laki-laki harus mendapatkan 11 mg zat besi setiap harinya dan anak remaja perempuan harus mendapatkan 15 mg. (Remaja adalah tahap dengan pertumbuhan yang cepat dan gadis-gadis remaja sangat membutuhkan pengganti zat besi untuk menggantikan kehilangan zat besi tiap bulannya ketika mereka mengalami menstruasi).
Asupan nutrisi dimulai dari rumah, karena itu sebagai ibu, kita wajib memperhatikan kebutuhan gizi anak-anak kita. Zat besi sangat mudah didapatkan dari asupan sehari-hari misalnya kacang-kacangan, bayam, daging merah, hati ayam, susu, dan lain sebagainya.
Sementara sumber utama zat zink adalah daging merah dan unggas, makanan laut yaitu tiram juga memiliki zink yang tinggi. Zat zink juga terdapat pada susu serta biji-bijian dan kacang-kacangan. O, ya, mommies tahu tidak kalau kekurangan zat zink juga bisa menyebabkan gangguan indra pengecap/perasa sehingga anak jadi susah makan?
Nah, sayangnya, nih, seringkali di usia yang sudah bisa memilih makanan ini, anak-anak menolak asupan yang bergizi tinggi, termasuk di dalamnya zat besi dan zat zink. Bagaimana menyiasatinya?
Danone, salah satu produsen makanan sehat, memiliki tujuan agar semua anak Indonesia secara merata mendapatkan nutrisi yang baik, meluncurkan Milkuat Botol Tiger yang mengandung zat besi dan zat zink untuk mendukung peningkatan nutrisi anak bangsa. Milkuat Botol Tiger menyediakan 15% dari jumlah asupan harian zat besi dan zink yang direkomendasikan-–kedua mineral ini bersama dengan vitamin dan mineral lainnya wajib dipenuhi dalam asupan gizi anak sehari-hari. Ini menjadikan Milkuat Botol Tiger dengan pilihan rasa cokelat dan stroberi krim yang segar bisa dijadikan alternatif asupan zat besi dan zat zink yang disukai oleh anak-anak.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai produk Milkuat, mommies bisa baca di sini, ya.